kitab shalatnya musafir dan penjelasan tentang qahsar

(NULL)

(NULL)

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ فُرِضَتْ الصَّلَاةُ رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ فِي الْحَضَرِ وَالسَّفَرِ فَأُقِرَّتْ صَلَاةُ السَّفَرِ وَزِيدَ فِي صَلَاةِ الْحَضَرِ

7.1/1105. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya katanya; Aku menyetorkan hapalan kepada Malik dari Shalih bin Kisan dari 'Urwah bin Zubair

dari 'Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, katanya; "Dahulu shalat diwajibkan dua rakaat-dua rakaat, baik ketika mukim maupun ketika safar,

lantas dua rakaat tersebut ditetapkan untuk shalat ketika safar saja, sedangkan ketika mukim ditambah."

و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ فَرَضَ اللَّهُ الصَّلَاةَ حِينَ فَرَضَهَا رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ أَتَمَّهَا فِي الْحَضَرِ فَأُقِرَّتْ صَلَاةُ السَّفَرِ عَلَى الْفَرِيضَةِ الْأُولَى

7.2/1106. Dan telah menceritakan kepadaku Abu Thahir dan Harmalah bin Yahya keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnuu Wahb dari Yunus dari Ibnu Syihab,

katanya; telah menceritakan kepadaku 'Urwah bin Zubair bahwa Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan; "Diawal mula, Allah menetapkan shalat ketika diwajibkan-Nya sebanyak dua rakaat,

kemudian Allah sempurnakan (ditambah) ketika mukim, sedangkan shalat safar ditetapkan sesuai ketentuan pertama (dua rakaat)."

و حَدَّثَنِي عَلِيُّ بْنُ خَشْرَمٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ الصَّلَاةَ أَوَّلَ مَا فُرِضَتْ رَكْعَتَيْنِ فَأُقِرَّتْ صَلَاةُ السَّفَرِ وَأُتِمَّتْ صَلَاةُ الْحَضَرِ قَالَ الزُّهْرِيُّ فَقُلْتُ لِعُرْوَةَ مَا بَالُ عَائِشَةَ تُتِمُّ فِي السَّفَرِ قَالَ إِنَّهَا تَأَوَّلَتْ كَمَا تَأَوَّلَ عُثْمَانُ

7.3/1107. Dan telah menceritakan kepadaku Ali bin Khasyram telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyainah dari Az Zuhri dari 'Urwah dari 'Aisyah,

bahwa ketika pertama kali, shalat ditetapkan sebanyak dua rakaat, lantas dua rakaat ditetapkan untuk shalat safar, sedangkan ketika bermukim,

shalat disempurnakan (ditambah). Az Zuhri mengatakan; Saya tanyakan kepada 'Urwah; Lalu apa alasan 'Aisyah shalat secara sempurna

(tidak diringkas) ketika safar? Jawabnya; Ia mempunyai kesimpulan sebagaimana kesimpulan Utsman.

و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا وَقَالَ الْآخَرُونَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ ابْنِ أَبِي عَمَّارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَابَيْهِ عَنْ يَعْلَى بْنِ أُمَيَّةَ قَالَ قُلْتُ لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ { لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَقْصُرُوا مِنْ الصَّلَاةِ إِنْ خِفْتُمْ أَنْ يَفْتِنَكُمْ الَّذِينَ كَفَرُوا } فَقَدْ أَمِنَ النَّاسُ فَقَالَ عَجِبْتُ مِمَّا عَجِبْتَ مِنْهُ فَسَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ صَدَقَةٌ تَصَدَّقَ اللَّهُ بِهَا عَلَيْكُمْ فَاقْبَلُوا صَدَقَتَهُ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمنِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي عَمَّارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَابَيْهِ عَنْ يَعْلَى بْنِ أُمَيَّةَ قَالَ قُلْتُ لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ بِمِثْلِ حَدِيثِ ابْنِ إِدْرِيسَ

7.4/1108. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib dan Zuhair bin Harb dan Ishaq bin Ibrahim. Ishaq mengatakan;

telah mengabarkan kepada kami, sedangkan yang lainnya mengatakan; telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Idris dari Ibnu Juraij dari Ibnu Abu Ammar

dari Abdullah bin Babaihi dari Ya'la bin 'Umayyah, katanya; Aku berkata kepada Umar bin Khattab mengenai ayat yang berbunyi

Tak ada dosa atasmu meng-qashar shalat, jika kamu khawatir terhadap orang-orang kafir yang hendak memberi cobaan kepadamu. QS. Annisa'; 101,

sementara manusia saat ini dalam kondisi aman (maksudnya tidak dalam kondisi perang). Umar menjawab; Sungguh aku juga pernah penasaran tentang ayat itu sebagaimana kamu penasaran,

lalu aku tanyakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang ayat tersebut, beliau lalu menjawab: Itu (mengqashar shalat) adalah sedekah yang Allah berikan kepada kalian.

Oleh karena itu, terimalah sedekah-Nya. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Bakr Al Muqaddami, telah menceritakan kepada kami Yahya dari Ibnu Juraij katanya;

telah menceritakan kepadaku Abdurrahman bin Abdullah bin Abu 'Ammar dari Abdullah bin Babaihi, dari Ya'la bin 'Umayyah katanya; Aku pernah bertanya kepada Umar bin Khatthab semisal hadis Ibnu Idris.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَسَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ وَأَبُو الرَّبِيعِ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا وَقَالَ الْآخَرُونَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ بُكَيْرِ بْنِ الْأَخْنَسِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ فَرَضَ اللَّهُ الصَّلَاةَ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْحَضَرِ أَرْبَعًا وَفِي السَّفَرِ رَكْعَتَيْنِ وَفِي الْخَوْفِ رَكْعَةً

7.5/1109. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Sa'id bin Manshur dan Abu Rabi' dan Qutaibah bin Sa'id. Yahya mengatakan;

telah mengabarkan kepada kami, sedangkan yang lainnya mengatakan; telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Bukair bin Al Akhnas dari Mujahid dari Ibnu Abbas,

katanya; Allah mewajibkan shalat melalui lisan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kalian, ketika mukim sebanyak empat raka'at, dan ketika safar sebanyak dua raka'at dan ketika kondisi ketakutan sebanyak satu rakaat.

و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ جَمِيعًا عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ عَمْرٌو حَدَّثَنَا قَاسِمُ بْنُ مَالِكٍ الْمُزَنِيُّ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ بْنُ عَائِذٍ الطَّائِيُّ عَنْ بُكَيْرِ بْنِ الْأَخْنَسِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ إِنَّ اللَّهَ فَرَضَ الصَّلَاةَ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمُسَافِرِ رَكْعَتَيْنِ وَعَلَى الْمُقِيمِ أَرْبَعًا وَفِي الْخَوْفِ رَكْعَةً

7.6/1110. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bukair bin Abu Syaibah dan 'Amru An Naqid semuanya dari Al Qasim bin Malik. 'Amru mengatakan;

telah menceritakan kepada kami Qasim bin Malik Al Muzani telah menceritakan kepada kami Ayyub bin 'Aidz Ath Tha`i dari Bukair bin Al Akhnas dari Mujahid dari Ibnu Abbas,

katanya; "Allah mewajibkan shalat melalui perantaran lisan Nabi kalian bagi seorang musafir sebanyak dua raka'at,

sedang untuk orang yang bermukim sebanyak empat raka'at, dan ketika kondisi ketakutan (takut) sebanyak satu raka'at."

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ قَتَادَةَ يُحَدِّثُ عَنْ مُوسَى بْنِ سَلَمَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ كَيْفَ أُصَلِّي إِذَا كُنْتُ بِمَكَّةَ إِذَا لَمْ أُصَلِّ مَعَ الْإِمَامِ فَقَالَ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةَ أَبِي الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ بْنُ مِنْهَالٍ الضَّرِيرُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا أَبِي جَمِيعًا عَنْ قَتَادَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ

7.7/1111. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Muhamad bin Ja'far

telah menceritakan kepada kami Syu'bah katanya; aku mendengar Qatadah menceritakan dari Musa bin Salamah Al Hudzali katanya; Aku bertanya kepada Ibnu Abbas;

Bagaimana aku harus shalat, jika aku di Makkah yaitu bila aku tidak shalat bersama imam? Ibnu Abbas menjawab; Shalatlah dua rakaat,

sebagai sunnah Abu Al Qasim shallallahu 'alaihi wasallam. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Minhal Adl Dlarir tentang hadits ini,

telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai' telah menceritakan kepada kami Sa'id bin Abu Arubah (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami

Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Hisyam telah menceritakan kepada kami Ayahku, semuanya dari Qatadah dengan sanad seperti hadits di atas.

و حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ حَفْصِ بْنِ عَاصِمِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ صَحِبْتُ ابْنَ عُمَرَ فِي طَرِيقِ مَكَّةَ قَالَ فَصَلَّى لَنَا الظُّهْرَ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ أَقْبَلَ وَأَقْبَلْنَا مَعَهُ حَتَّى جَاءَ رَحْلَهُ وَجَلَسَ وَجَلَسْنَا مَعَهُ فَحَانَتْ مِنْهُ الْتِفَاتَةٌ نَحْوَ حَيْثُ صَلَّى فَرَأَى نَاسًا قِيَامًا فَقَالَ مَا يَصْنَعُ هَؤُلَاءِ قُلْتُ يُسَبِّحُونَ قَالَ لَوْ كُنْتُ مُسَبِّحًا لَأَتْمَمْتُ صَلَاتِي يَا ابْنَ أَخِي إِنِّي صَحِبْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي السَّفَرِ فَلَمْ يَزِدْ عَلَى رَكْعَتَيْنِ حَتَّى قَبَضَهُ اللَّهُ وَصَحِبْتُ أَبَا بَكْرٍ فَلَمْ يَزِدْ عَلَى رَكْعَتَيْنِ حَتَّى قَبَضَهُ اللَّهُ وَصَحِبْتُ عُمَرَ فَلَمْ يَزِدْ عَلَى رَكْعَتَيْنِ حَتَّى قَبَضَهُ اللَّهُ ثُمَّ صَحِبْتُ عُثْمَانَ فَلَمْ يَزِدْ عَلَى رَكْعَتَيْنِ حَتَّى قَبَضَهُ اللَّهُ وَقَدْ قَالَ اللَّهُ { لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ }

7.8/1112. Dan telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab telah menceritakan kepada kami 'Isa bin Hafsh bin 'Ashim bin 'Umar bin Khattab dari Ayahnya katanya;

Aku pernah menemani Ibnu 'Umar di suatu jalan di Makkah, Ayahh Isa bin 'Ashim berkata; Dia lalu shalat zhuhur dua raka'at mengimami kami,

setelah itu dia berjalan dan aku pun berjalan bersamanya hingga dia mendatangi barang-barang bawaannya. Lalu dia duduk dan aku duduk bersamanya,

kemudian dia menoleh ke tempat yang sebelumnya beliau pergunakan untuk shalat. Dia melihat orang-orang berdiri, dia bertanya; Apa yang sedang mereka lakukan?

Aku menjawab; Mereka tengah melakukan shalat sunnah! Ibnu Umar berkata; Sekiranya aku melakukan shalat sunnah, niscaya aku akan menyempurnakan shalatku

(maksudnya tidak diqashar -pent) wahai anak saudaraku, aku pernah menemani Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam safar,

beliau tidak menambah lebih dari dua rakaat hingga Allah mewafatkannya, dan aku juga pernah menemani Abu Bakar, namun dia tidak pernah (mengerjakan shalat)

lebih dari dua rakaat hingga Allah mewafatkannya, aku juga pernah menemani Umar bin Khattab, namun dia tidak pernah (mengerjakan shalat)

lebih dari dua rakaat hingga Allah mewafatkannya, kemudian aku menemani Utsman bin Affan, namun dia tidak pernah (mengerjakan shalat)

lebih dari dua rakaat hingga Allah mewafatkannya, sedangkan Allah berfirman; Sungguh pada diri Rasulullah terdapat teladanan yang baik bagimu. QS. Ahzab 21.

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ يَعْنِي ابْنَ زُرَيْعٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ قَالَ مَرِضْتُ مَرَضًا فَجَاءَ ابْنُ عُمَرَ يَعُودُنِي قَالَ وَسَأَلْتُهُ عَنْ السُّبْحَةِ فِي السَّفَرِ فَقَالَ صَحِبْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي السَّفَرِ فَمَا رَأَيْتُهُ يُسَبِّحُ وَلَوْ كُنْتُ مُسَبِّحًا لَأَتْمَمْتُ وَقَدْ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى { لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ }

7.9/1113. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Yazid yaitu Ibnu Zurai' dari Umar bin Muhammad dari Hafs bin 'Ashim katanya;

Aku pernah sakit keras sehingga Ibnu Umar datang mengunjungiku. Hafsh bin 'Ashim berkata; Aku lalu bertanya kepada beliau tentang shalat sunnah ketika safar.

Ibnu Umar menjawab; Aku pernah menemani Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika safar, namun aku tidak pernah melihat beliau melakukan shalat sunnah.

Sekiranya aku melakukan shalat sunnah, niscaya aku akan menyempurnakan shalatku, karena Allah Ta'ala berfirman; Sungguh pada diri Rasulullah terdapat keteladanan yang baik bagimu. QS. Ahzab; 21.

حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ هِشَامٍ وَأَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالُوا حَدَّثَنَا حَمَّادٌ وَهُوَ ابْنُ زَيْدٍ ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَيَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ كِلَاهُمَا عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الظُّهْرَ بِالْمَدِينَةِ أَرْبَعًا وَصَلَّى الْعَصْرَ بِذِي الْحُلَيْفَةِ رَكْعَتَيْنِ

7.10/1114. Telah menceritakan kepada kami Khalaf bin Hisyam dan Abu Rabi' Az Zahrani dan Qutaibah bin Sa'id kata mereka, telah menceritakan kepada kami

Hammad yaitu Ibnu Zaid, (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb dan Ya'kub bin Ibrahim keduanya berkata;

telah menceritakan kepada kami Ismail keduanya dari Ayyub dari Abu Qilabah dari Anas bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

pernah shalat zhuhur di Madinah sebanyak empat rakaat dan shalat Ashar di Dzul Hulaifah sebanyak dua rakaat.

حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُنْكَدِرِ وَإِبْرَاهِيمُ بْنُ مَيْسَرَةَ سَمِعَا أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُا صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ بِالْمَدِينَةِ أَرْبَعًا وَصَلَّيْتُ مَعَهُ الْعَصْرَ بِذِي الْحُلَيْفَةِ رَكْعَتَيْنِ

7.11/1115. Telah menceritakan kepada kami Said bin Manshur telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Munkadir

dan Ibrahim bin Maisarah keduanya mendengar Anas bin Malik mengatakan; Aku pernah shalat Zhuhur bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

di Madinah sebanyak empat rakaat, dan aku juga shalat Ashar bersama beliau di Dzul Hulaifah sebanyak dua rakaat.

و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ كِلَاهُمَا عَنْ غُنْدَرٍ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ غُنْدَرٌ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَزِيدَ الْهُنَائِيِّ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ عَنْ قَصْرِ الصَّلَاةِ فَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا خَرَجَ مَسِيرَةَ ثَلَاثَةِ أَمْيَالٍ أَوْ ثَلَاثَةِ فَرَاسِخَ شُعْبَةُ الشَّاكُّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ

7.12/1116. Dan telah menceritakan kepada kami Abu bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Basyar keduanya dari Ghundar. Abu Bakr mengatakan;

telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far yatiu Ghundar dari Syu'bah dari Yahya bin Zaid Al Huna'i, katanya; Aku pernah bertanya kepada Anas bin Malik tentang mengqashar shalat.

Dia menjawab; Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar sejauh tiga mil, atau tiga farsakh -syu'bah ragu- maka beliau melakukan shalat dua rakaat.

حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ مَهْدِيٍّ قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ خُمَيْرٍ عَنْ حَبِيبِ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ خَرَجْتُ مَعَ شُرَحْبِيلَ بْنِ السِّمْطِ إِلَى قَرْيَةٍ عَلَى رَأْسِ سَبْعَةَ عَشَرَ أَوْ ثَمَانِيَةَ عَشَرَ مِيلًا فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ فَقُلْتُ لَهُ فَقَالَ رَأَيْتُ عُمَرَ صَلَّى بِذِي الْحُلَيْفَةِ رَكْعَتَيْنِ فَقُلْتُ لَهُ فَقَالَ إِنَّمَا أَفْعَلُ كَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْعَلُ و حَدَّثَنِيهِ مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ عَنْ ابْنِ السِّمْطِ وَلَمْ يُسَمِّ شُرَحْبِيلَ وَقَالَ إِنَّهُ أَتَى أَرْضًا يُقَالُ لَهَا دُومِينَ مِنْ حِمْصَ عَلَى رَأْسِ ثَمَانِيَةَ عَشَرَ مِيلًا

7.13/1117. Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan Muhammad bin Basyar semuanya dari Ibnu Mahdi. Zuhair mengatakan; telah menceritakan kepada kami

Abdurrahman bin Mahdi telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Yazid bin Khumair dari Habib bin 'Ubaid dari Jubair bin Unfair katanya;

Aku pernah berangkat bersama Syurahbil bin Samth ke suatu perkampungan sejauh tujuh belas atau delapan belas mil, lalu dia shalat dua rakaat.

Aku lantas bertanya kepadanya mengenai hal itu, dia menjawab; Aku pernah melihat Umar, dia shalat dua raka'at di Dzul Hulaifah, lalu aku tanyakan kedua rakaat itu,

Umar menjawab; Hanyasanya aku melakukan sebagaimana aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukannya.

Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dengan isnad ini,

Jubair mengatakan dari Ibnu Samth dan tidak menyebutkan nama Syurahbil, dia berkata; Ia pernah mendatangi suatu lokasi yang bernama Dumin, yaitu suatu kawasan di Hims, yang berjarak delapan belas mil.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى التَّمِيمِيُّ أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْمَدِينَةِ إِلَى مَكَّةَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ حَتَّى رَجَعَ قُلْتُ كَمْ أَقَامَ بِمَكَّةَ قَالَ عَشْرًا و حَدَّثَنَاه قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ ح و حَدَّثَنَاه أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ جَمِيعًا عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ هُشَيْمٍ و حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ أَبِي إِسْحَقَ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُا خَرَجْنَا مِنْ الْمَدِينَةِ إِلَى الْحَجِّ ثُمَّ ذَكَرَ مِثْلَهُ و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي ح و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ جَمِيعًا عَنْ الثَّوْرِيِّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ وَلَمْ يَذْكُرْ الْحَجَّ

7.14/1118. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya At Tamimi telah mengabarkan kepada kami Husyaim dari Yahya bin Abu Ishaq dari Anas bin Malik,

katanya; Kami berangkat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dari Madinah ke Makkah, lalu beliau shalat dua rakaat-dua rakaat hingga beliau kembali pulang.

Aku bertanya; Berapa lama beliau bermukim di Makkah? Dia menjawab; Sepuluh hari. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami

Abu 'Awanah (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Ibnu 'Ulayyah,

semuanya dari Yahya bin Abu Ishaq dia berkata; Aku mendengar Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana hadits Husyaim.

Dan telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Muadz telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Syu'bah berkata;

telah menceritakan kepadaku, Yahya bin Abu Ishaq berkata; saya telah mendengar Anas bin Malik mengatakan; Kami berangkat dari Madinah untuk melaksanakan haji,

kemudian ia menyebutkan hadits seperti di atas. Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair, telah menceritakan kepada kami ayahku (dan diriwayatkan dari jalur lain)

telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Abu Usamah semuanya dari Ats Tsauri

dari Yahya bin Abu Ishaq dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits di atas, namun ia tidak menyebutkan haji.

و حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو وَهُوَ ابْنُ الْحَارِثِ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ صَلَّى صَلَاةَ الْمُسَافِرِ بِمِنًى وَغَيْرِهِ رَكْعَتَيْنِ وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ رَكْعَتَيْنِ صَدْرًا مِنْ خِلَافَتِهِ ثُمَّ أَتَمَّهَا أَرْبَعًا و حَدَّثَنَاه زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ ح و حَدَّثَنَاه إِسْحَقُ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَا أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ جَمِيعًا عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ قَالَ بِمِنًى وَلَمْ يَقُلْ وَغَيْرِهِ

7.15/1119. Dan telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yhaya telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku 'Amru

yaitu Ibnu Al Harits dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari Ayahnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau pernah mengerjakan shalat musafir

di Mina dan lainnya sebanyak dua rakaat, Abu Bakar, Umar dan awal pemerintahan Utsman juga dua rakaat, setelah itu dia menyempurnakannya empat rakaat.

Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim dari Auza'i (dan diriwayatkan dari jalur lain)

telah menceritakan kepada kami Ishaq dan 'Abd bin Humaid, keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar,

semuanya dari Az Zuhri dengan sanad seperti ini, katanya; Di Mina, namun dia tidak menyebutkan yang lainnya.

و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِنًى رَكْعَتَيْنِ وَأَبُو بَكْرٍ بَعْدَهُ وَعُمَرُ بَعْدَ أَبِي بَكْرٍ وَعُثْمَانُ صَدْرًا مِنْ خِلَافَتِهِ ثُمَّ إِنَّ عُثْمَانَ صَلَّى بَعْدُ أَرْبَعًا فَكَانَ ابْنُ عُمَرَ إِذَا صَلَّى مَعَ الْإِمَامِ صَلَّى أَرْبَعًا وَإِذَا صَلَّاهَا وَحْدَهُ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ و حَدَّثَنَاه ابْنُ الْمُثَنَّى وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى وَهُوَ الْقَطَّانُ ح و حَدَّثَنَاه أَبُو كُرَيْبٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ ح و حَدَّثَنَاه ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا عُقْبَةُ بْنُ خَالِدٍ كُلُّهُمْ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ

7.16/1120. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah telah menceritakan kepada kami

'Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu Umar, katanya; Ia pernah shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di Mina dua rakaat, begitu pula Abu bakar,

dan Umar, dan dan di awal pemerintahan Usman, setelah itu Usman menyempurnakan shalat empat rakaat. Apabila Ibnu Umar shalat bersama Imam,

maka ia shalat empat rakaat, namun jika shalat sendirian, dia shalat dua rakaat. Telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mutsanna dan 'Ubaidullah bin Sa'id, keduanya berkata;

telah menceritakan kepada kami Yahya yaitu Al Qatthan (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abu Zaidah,

(dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami 'Uqbah bin Khalid semuanya dari 'Ubaidullah dengan sanad seperti ini.

و حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ خُبَيْبِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ سَمِعَ حَفْصَ بْنَ عَاصِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِنًى صَلَاةَ الْمُسَافِرِ وَأَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ ثَمَانِيَ سِنِينَ أَوْ قَالَ سِتَّ سِنِينَ قَالَ حَفْصٌ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يُصَلِّي بِمِنًى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَأْتِي فِرَاشَهُ فَقُلْتُ أَيْ عَمِّ لَوْ صَلَّيْتَ بَعْدَهَا رَكْعَتَيْنِ قَالَ لَوْ فَعَلْتُ لَأَتْمَمْتُ الصَّلَاةَ و حَدَّثَنَاه يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ الْحَارِثِ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الصَّمَدِ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَلَمْ يَقُولَا فِي الْحَدِيثِ بِمِنًى وَلَكِنْ قَالَا صَلَّى فِي السَّفَرِ

7.17/1121. Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Muadz telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan kepada kami Syu'bah

dari Khubaib bin Abdurrahman ia mendengar Hafs bin 'Ashim dari Ibnu Umar katanya; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat di Mina dengan shalatnya musafir,

begitu juga Abu Bakr, Umar dan Usman selama delapan tahun. -Atau mengatakan; enam tahun- Hafs mengatakan; Ibnu Umar shalat di Mina dua rakaat,

kemudian ia mendatangi tempat tidurnya. Lalu aku berkata kepadanya; Wahai paman, alangkah baiknya sekiranya engkau lakukan setelahnya dua rakaat.

Dia menjawab; Kalaulah aku lakukan dua shalat sunnah itu, niscaya kusempurnakan shalatku. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib telah menceritakan kepada kami

Khalid yaitu Ibnu Al Harits (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mutsanna katanya; telah menceritakan kepadaku Abdusshamad keduanya berkata;

telah menceritakan kepada kami Syu'bah dengan sanad seperti ini, namun dalam hadisnya, ia tidak mengatakan Di Mina, namun ia mengatakan; Shalat dalam perjalanan.

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ عَنْ الْأَعْمَشِ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ يَزِيدَ يَقُولُا صَلَّى بِنَا عُثْمَانُ بِمِنًى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فَقِيلَ ذَلِكَ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ فَاسْتَرْجَعَ ثُمَّ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِنًى رَكْعَتَيْنِ وَصَلَّيْتُ مَعَ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ بِمِنًى رَكْعَتَيْنِ وَصَلَّيْتُ مَعَ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ بِمِنًى رَكْعَتَيْنِ فَلَيْتَ حَظِّي مِنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ رَكْعَتَانِ مُتَقَبَّلَتَانِ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ ح و حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ وَابْنُ خَشْرَمٍ قَالَا أَخْبَرَنَا عِيسَى كُلُّهُمْ عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ

7.18/1122. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Said telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid dari Al A'masy telah menceritakan kepada kami Ibrahim,

katanya; Aku mendengar Abdurrahman bin Yazid mengatakan; Utsman pernah shalat bersama kami di Mina sebanyak empat rakaat, lalu hal itu ditanyakan kepada Ibnu Mas'ud,

dia langsung beristirja' (mengucapkan inna lillah wa inna ilaihi raaji'un) dan berkata; Aku pernah shalat dua raka'at bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di Mina,

dan aku shalat dua raka'at bersama Abu Bakr As Sidiq di Mina, dan aku juga pernah shalat dua raka'at bersama Umar bin Khattab di Mina. Sekiranya yang empat rakaat itu cukup aku kerjakan dua rakaat saja.

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah (dan diriwayatkan dari jalur lain)

telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah katanya; telah menceritakan kepada kami Jarir (dan diriwayatkan dari jalur lain)

telah menceritakan kepada kami Ishaq dan Ibnu Husyrum, keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami Isa semuanya dari Al A'masy dengan sanad seperti ini.

و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَقُتَيْبَةُ قَالَ يَحْيَى أَخْبَرَنَا و قَالَ قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ حَارِثَةَ بْنِ وَهْبٍ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِنًى آمَنَ مَا كَانَ النَّاسُ وَأَكْثَرَهُ رَكْعَتَيْنِ

7.19/1123. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Qutaibah. Yahya mengatakan; telah mengabarkan kepada kami,

sedangkan Qutaibah mengatakan; telah menceritakan kepada kami Abul Al Ahwash dari Abu Ishaq dari Haritsah bin Wahb katanya;

Aku pernah shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di Mina, di saat kondisi manusia sangat banyak dan aman.

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ حَدَّثَنِي حَارِثَةُ بْنُ وَهْبٍ الْخُزَاعِيُّ قَالَ صَلَّيْتُ خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِنًى وَالنَّاسُ أَكْثَرُ مَا كَانُوا فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ قَالَ مُسْلِم حَارِثَةُ بْنُ وَهْبٍ الْخُزَاعِيُّ هُوَ أَخُو عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ لِأُمِّهِ

7.20/1124. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abdullah bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami

Abu Ishaq telah menceritakan kepadaku Haritsah binti Wahb Al Khuza'i katanya; Aku pernah shalat di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di Mina,

dan orang-orang melakukan apa yang telah berlaku, maka beliau melakukan dua rakaat ketika haji wada'. Muslim berkata; Haritsah bin Muslim Al Khuza'i adalah saudara seibu 'Ubaidullah bin Umar bin Khattab.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ أَذَّنَ بِالصَّلَاةِ فِي لَيْلَةٍ ذَاتِ بَرْدٍ وَرِيحٍ فَقَالَ أَلَا صَلُّوا فِي الرِّحَالِ ثُمَّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُ الْمُؤَذِّنَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةٌ بَارِدَةٌ ذَاتُ مَطَرٍ يَقُولُ أَلَا صَلُّوا فِي الرِّحَالِ

7.21/1125. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, katanya; aku menyetorkan hapalan kepada Malik dari Nafi' bahwa Ibnu Umar

pernah mengumandangkan adzan shalat di malam yang sangat dingin dan berangin kencang, maka dalam adzannya ia mengucapkan; 'Alaa tusholluu fir rihaal

(Tidak sebaiknyakah kalian shalat di persinggahan kalian?) kemudian katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga pernah memerintahkan mu'adzinnya jika malam sangat dingin

dan terjadi hujan lebat untuk mengucapkan; 'Alaa tushalluu rir rihaal (Tidak seebaiknyakah kalian shalat di persinggahan kalian?)

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ حَدَّثَنِي نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ نَادَى بِالصَّلَاةِ فِي لَيْلَةٍ ذَاتِ بَرْدٍ وَرِيحٍ وَمَطَرٍ فَقَالَ فِي آخِرِ نِدَائِهِ أَلَا صَلُّوا فِي رِحَالِكُمْ أَلَا صَلُّوا فِي الرِّحَالِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ الْمُؤَذِّنَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةٌ بَارِدَةٌ أَوْ ذَاتُ مَطَرٍ فِي السَّفَرِ أَنْ يَقُولَ أَلَا صَلُّوا فِي رِحَالِكُمْ و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ نَادَى بِالصَّلَاةِ بِضَجْنَانَ ثُمَّ ذَكَرَ بِمِثْلِهِ وَقَالَ أَلَا صَلُّوا فِي رِحَالِكُمْ وَلَمْ يُعِدْ ثَانِيَةً أَلَا صَلُّوا فِي الرِّحَالِ مِنْ قَوْلِ ابْنِ عُمَرَ

7.22/1126. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah

telah menceritakan kepadaku Nafi' dari Ibnu Umar, bahwa ia menyeru shalat pada malam yang sangat dingin dan hujan angin, di akhir seruannya ia berkata;

'Alaaa tushalluu fii rihaalikum, 'Alaa tushalluu fir rihaaal, (Tidak sebaiknyakah kalian di persinggahan kalian, tidak sebaiknyakah kalian shalat di persinggahan kalian?)

Kemudian katanya; Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga pernah menyuruh mu'adzinnya jika malam sangat dingin atau terjadi hujan,

yaitu ketika safar untuk mengumandangkan 'Alaa tushalluu fii rihaalikum (Tidak sebaiknyakah kalian shalat di persinggahan kalian?).

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu Umar

bahwa ia menyerukan shalat di Dlajnan. kemudian ia menyebutkan hadits semisalnya, lalu ia menyerukan; 'Alaa tushalluu fii rihaalikum (Tidak sebaiknyakah kalian shalat di persinggahan kalian?).

Namun dia tidak mengulang untuk kedua kalinya, dan kalimat; 'Alaa tushaliii frrihaal adalah ucapan Ibnu Umar sendiri.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ ح و حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ قَالَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَمُطِرْنَا فَقَالَ لِيُصَلِّ مَنْ شَاءَ مِنْكُمْ فِي رَحْلِهِ

7.23/1127. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu Khaitsamah dari Abu Zubair dari Jabir (dan diriwayatkan dari jalur lain)

telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus katanya; telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Abu Az Zubair dari Jabir katanya;

"Kami berangkat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan, kemudian hujan mengguyur kami, lalu dia mengatakan; "Siapa diantara kalian yang hendak shalat, hendaknya dikerjakan di persinggahannya."

و حَدَّثَنِي عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ السَّعْدِيُّ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ صَاحِبِ الزِّيَادِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ لِمُؤَذِّنِهِ فِي يَوْمٍ مَطِيرٍ إِذَا قُلْتَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ فَلَا تَقُلْ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ قُلْ صَلُّوا فِي بُيُوتِكُمْ قَالَ فَكَأَنَّ النَّاسَ اسْتَنْكَرُوا ذَاكَ فَقَالَ أَتَعْجَبُونَ مِنْ ذَا قَدْ فَعَلَ ذَا مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنِّي إِنَّ الْجُمُعَةَ عَزْمَةٌ وَإِنِّي كَرِهْتُ أَنْ أُخْرِجَكُمْ فَتَمْشُوا فِي الطِّينِ وَالدَّحْضِ و حَدَّثَنِيهِ أَبُو كَامِلٍ الْجَحْدَرِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الْحَارِثِ قَالَ خَطَبَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبَّاسٍ فِي يَوْمٍ ذِي رَدْغٍ وَسَاقَ الْحَدِيثَ بِمَعْنَى حَدِيثِ ابْنِ عُلَيَّةَ وَلَمْ يَذْكُرْ الْجُمُعَةَ وَقَالَ قَدْ فَعَلَهُ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنِّي يَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و قَالَ أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ بِنَحْوِهِ و حَدَّثَنِيهِ أَبُو الرَّبِيعِ الْعَتَكِيُّ هُوَ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ وَعَاصِمٌ الْأَحْوَلُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَلَمْ يَذْكُرْ فِي حَدِيثِهِ يَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ شُمَيْلٍ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ صَاحِبُ الزِّيَادِيِّ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الْحَارِثِ قَالَ أَذَّنَ مُؤَذِّنُ ابْنِ عَبَّاسٍ يَوْمَ جُمُعَةٍ فِي يَوْمٍ مَطِيرٍ فَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ ابْنِ عُلَيَّةَ وَقَالَ وَكَرِهْتُ أَنْ تَمْشُوا فِي الدَّحْضِ وَالزَّلَلِ و حَدَّثَنَاه عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ شُعْبَةَ ح و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ كِلَاهُمَا عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ أَمَرَ مُؤَذِّنَهُ فِي حَدِيثِ مَعْمَرٍ فِي يَوْمِ جُمُعَةٍ فِي يَوْمٍ مَطِيرٍ بِنَحْوِ حَدِيثِهِمْ وَذَكَرَ فِي حَدِيثِ مَعْمَرٍ فَعَلَهُ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنِّي يَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و حَدَّثَنَاه عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ إِسْحَقَ الْحَضْرَمِيُّ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ قَالَ وُهَيْبٌ لَمْ يَسْمَعْهُ مِنْهُ قَالَ أَمَرَ ابْنُ عَبَّاسٍ مُؤَذِّنَهُ فِي يَوْمِ جُمُعَةٍ فِي يَوْمٍ مَطِيرٍ بِنَحْوِ حَدِيثِهِمْ

7.24/1128. Dan telah menceritakan kepadaku Ali bin Hujr As Sa'di telah menceritakan kepada kami Ismail dari Abdul Hamid kawan Az Ziyadi,

dari Abdulah bin Al Harits dari Abdullah bin Abbas dia mengatakan kepada muadzinnya ketika turun hujan, jika engkau telah mengucapkan Asyhadu an laa ilaaha illallaah,

asyhadu anna Muhammadan Rasulullah, maka janganlah kamu mengucapkan Hayya alash shalaah, namun ucapkanlah shalluu fii buyuutikum (Shalatlah kalian di persinggahan kalian).

Abdullah bin Abbas berkata; Ternyata orang-orang sepertinya tidak menyetujui hal ini, lalu ia berkata; Apakah kalian merasa heran terhadap ini kesemua?

Padahal yang demikian pernah dilakukan oleh orang yang lebih baik dariku. Shalat jum'at memang wajib, namun aku tidak suka jika harus membuat kalian keluar sehingga kalian berjalan di lumpur dan comberan.

Telah menceritakan kepada kami Abu Kamil Al Jahdari tentang hadits tersebut, telah menceritakan kepada kami Hammad yaitu Ibnu Zaid dari Abdul Hamid, katanya;

Aku pernah mendengar Abdullah bin Harits mengtakan; Abdullah bin Abbas pernah berpidato di hadapan kami, tepatnya ketika hari turun hujan,

lalu dia membawakan hadits yang semakna dengan hadits Ibnu 'Ulayyah, namun dirinya tidak menyebutkan jumat, katanya; hal ini juga pernah dilakukan oleh orang yang lebih baik daripadaku,

yakni Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan Abu Kamil mengatakan; telah menceritakan kepada kami Hammad dari 'Ashim dari Abdulah bin Harits dengan hadits yang sama.

Telah menceritakan kepadaku Abu Rabi' Al 'Ataki yaitu Az Zahrani telah menceritakan kepada kami Hammad yaitu Ibnu Zaid telah menceritakan kepada kami Ayyub dan 'Ashim Al Ahwal dengan sanad ini,

namun dia tidak menyebutkan Yakni Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur telah mengabarkan kepada kami Ibnu Syumail telah mengabarkan kepada kami

Syu'bah telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid kawannya Az ziyadi, katanya; Aku mendengar Abdullah bin Al Harits katanya; Muadzin Ibnu Abbas mengumandangkan adzan pada hari jumat ketika hujan deras,

dia kemudian menyebutkan seperti haditsnya Ibnu 'Ulayyah, dia mengatakan; Dan aku tidak suka jika kalian berjalan dalam comberan. Telah menceritakan kepada kami

'Abd bin Humaid telah menceritakan kepada kami Said bin Amir dari Syu'bah (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami 'Abd bin Humaid telah mengabarkan kepada kami

Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar, keduanya dari 'Ashim Al Ahwal dari Abdullah bin Al Harits bahwa Ibnu Abbas pernah menyuruh muadzinnya

-dalam hadis Ma'mar- pada hari jumat ketika hari hujan semisal hadis mereka, dia juga menyebutkan dalam hadis Ma'mar; Dan orang yang lebih baik dariku juga pernah melakukan hal ini,

yakni Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Telah menceritakan kepada kami 'Abd bin Humaid telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Ishaq Al Khadhrami telah menceritakan kepada kami

Wuhaib telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Abdullah bin Al Harits. Wuhaib mengatakan; Namun Ayyub tidak mendengarnya dari Abdulah bin Al Harits.

Ibnu Al Harits berkata; Ibnu Abbas menyuruh muadzinnya pada hari jumat ketika hari turun hujan, seperti hadits mereka.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي سُبْحَتَهُ حَيْثُمَا تَوَجَّهَتْ بِهِ نَاقَتُهُ

7.25/1129. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan kepada kami

Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat sunnah kearah manapun hewan tunggangannya menghadap.

و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي عَلَى رَاحِلَتِهِ حَيْثُ تَوَجَّهَتْ بِهِ

7.26/1130. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Khalid Al Ahmar dari 'Ubaidullah dari Nafi'

dari Ibnu Umar bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat diatas hewan tunggangannya kearah manapun hewan tunggangannya menghadap.

و حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ الْقَوَارِيرِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي سُلَيْمَانَ قَالَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي وَهُوَ مُقْبِلٌ مِنْ مَكَّةَ إِلَى الْمَدِينَةِ عَلَى رَاحِلَتِهِ حَيْثُ كَانَ وَجْهُهُ قَالَ وَفِيهِ نَزَلَتْ { فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللَّهِ } و حَدَّثَنَاه أَبُو كُرَيْبٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ وَابْنُ أَبِي زَائِدَةَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي كُلُّهُمْ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ وَفِي حَدِيثِ ابْنِ مُبَارَكٍ وَابْنِ أَبِي زَائِدَةَ ثُمَّ تَلَا ابْنُ عُمَرَ { فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللَّهِ } وَقَالَ فِي هَذَا نَزَلَتْ

7.27/1131. Dan telah menceritakan kepadaku 'Ubaidullah bin Umar Al Qawariri telah menceritakan kepada kami Yahya bin Said dari Abdul Malik bin Abu Sulaiman katanya;

telah menceritakan kepada kami Said bin Jubair dari Ibnu Umar katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat diatas kendarannya ke arah mana saja beliau menghadap,

yaitu ketika berangkat dari Makkah menuju Madinah. Dan pada saat itu diturunkan pula ayat Kearah manapun engkau menghadap, maka engkau menghadap wajah Allah QS. Albaqarah; 115,

Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah mengabarkan kepada kami Ibnu Al Mubarak dan Ibnu Zaidah (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami

Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami ayahku, semuanya dari Abdul Malik dengan sanad seperti ini, namun dalam hadis Ibnu Al Mubarak dan Ibnu Abi Zaidah disebutkan;

Kemudian Ibnu Umar membacakan ayat Kearah manapun engkau menghadap, maka engkau menghadap wajah Allah. QS. Albaqarah; 115, Dia lalu berkata; Tentang masalah inilah ayat ini diturunkan.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ يَحْيَى الْمَازِنِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي عَلَى حِمَارٍ وَهُوَ مُوَجِّهٌ إِلَى خَيْبَرَ

7.28/1132. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya katanya; "Aku pernah menyetorkan hapalan di hadapan Malik dari 'Amru bin Yahya Al Mazini dari Said bin Yasar dari Ibnu Umar,

katanya; "Aku pernah menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau tengah shalat diatas keledai dan menghadap ke Khaibar."

و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ أَنَّهُ قَالَ كُنْتُ أَسِيرُ مَعَ ابْنِ عُمَرَ بِطَرِيقِ مَكَّةَ قَالَ سَعِيدٌ فَلَمَّا خَشِيتُ الصُّبْحَ نَزَلْتُ فَأَوْتَرْتُ ثُمَّ أَدْرَكْتُهُ فَقَالَ لِي ابْنُ عُمَرَ أَيْنَ كُنْتَ فَقُلْتُ لَهُ خَشِيتُ الْفَجْرَ فَنَزَلْتُ فَأَوْتَرْتُ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ أَلَيْسَ لَكَ فِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُسْوَةٌ فَقُلْتُ بَلَى وَاللَّهِ قَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُوتِرُ عَلَى الْبَعِيرِ

7.29/1133. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya katanya; aku menyetorkan hapalan di hadapan Malik dari Abu Bakar bin Umar bin Abdurrahman bin Abdullah bin Umar bin Khattab

dari Sa'id bin Yasar, katanya; "Aku pernah mengadakan perjalan bersama Ibnu Umar lewat jalanan Makkah. Sa'id melanjutkan; "Ketika aku khawatir kehilangan waktu subuh, maka akupun singgah,

aku lalu melakukan shalat witir, yang di teruskan dengan shalat shubuh. Maka Ibnu Umar berkata kepadaku; "Apa maksud dari apa yang telah kamu lakukan?" Aku menjawab;

"Aku sangat khawatir kehilangan shalat shubuh, maka aku pun singgah dan kulakukan shalat witir." Abdullah bin Umar berkata; "Bukankah pada diri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terdapat teladan yang baik?"

Aku menjawab; "Demi Allah, benar." Abdullah bin Umar berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dulu juga pernah melakukan witir diatas untanya."

و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي عَلَى رَاحِلَتِهِ حَيْثُمَا تَوَجَّهَتْ بِهِ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ كَانَ ابْنُ عُمَرَ يَفْعَلُ ذَلِكَ

7.30/1134. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya katanya; Aku pernah menyetorkan hapalan di hadapan Malik

dari Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar dia mengatakan; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat diatas hewan tunggangannya

ke arah manapun hewan tunggangannya menghadap. Abdullah bin Dinar berkata; Dan Ibnu Umar juga pernah melakukan seperti ini.

و حَدَّثَنِي عِيسَى بْنُ حَمَّادٍ الْمِصْرِيُّ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ حَدَّثَنِي ابْنُ الْهَادِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوتِرُ عَلَى رَاحِلَتِهِ

7.31/1135. Dan telah menceritakan kepadaku Isa bin Hammad Al Mishri telah mengabarkan kepada kami Al Laits telah menceritakan kepadaku

Ibnu Al Had dari Abdullah bin Dinar dari Abdullah bin Umar bahwa ia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melakukan witir diatas hewan tunggangannya."

و حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَبِّحُ عَلَى الرَّاحِلَةِ قِبَلَ أَيِّ وَجْهٍ تَوَجَّهَ وَيُوتِرُ عَلَيْهَا غَيْرَ أَنَّهُ لَا يُصَلِّي عَلَيْهَا الْمَكْتُوبَةَ

7.32/1136. Dan telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus

dari Ibnu Syihab dari Salim bin Abdullah dari Ayahnya katanya; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melakukan shalat sunnah diatas hewan tunggangannya,

menghadap ke arah mana saja beliau menghadap, dan beliau juga melakukan witir diatas tunggangannya, namun beliau tidak melakukan shalat wajib diatas tunggangan."

و حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ سَوَّادٍ وَحَرْمَلَةُ قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَاهُ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ رَأَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي السُّبْحَةَ بِاللَّيْلِ فِي السَّفَرِ عَلَى ظَهْرِ رَاحِلَتِهِ حَيْثُ تَوَجَّهَتْ

7.33/1137. Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Sawwad dan Harmalah katanya; telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku

Yunus dari Ibnu Syihab dari Abdullah bin 'Amir bin Rabiah bahwa dia telah mengabarkan kepadanya, bahwa Ayahnya telah mengabarkan kepadanya,

bahwa dia pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat sunnah malam hari, ketika dalam perjalanan di atas punggung hewan tunggangannya, kearah mana saja beliau menghadap."

و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا عَفَّانُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ سِيرِينَ قَالَ تَلَقَّيْنَا أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ حِينَ قَدِمَ الشَّامَ فَتَلَقَّيْنَاهُ بِعَيْنِ التَّمْرِ فَرَأَيْتُهُ يُصَلِّي عَلَى حِمَارٍ وَوَجْهُهُ ذَلِكَ الْجَانِبَ وَأَوْمَأَ هَمَّامٌ عَنْ يَسَارِ الْقِبْلَةِ فَقُلْتُ لَهُ رَأَيْتُكَ تُصَلِّي لِغَيْرِ الْقِبْلَةِ قَالَ لَوْلَا أَنِّي رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْعَلُهُ لَمْ أَفْعَلْهُ

7.34/1138. Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami Affan bin Muslim telah menceritakan kepada kami

Hammam telah menceritakan kepada kami Anas bin Sirin katanya; Kami pernah bertemu Anas bin Malik ketika tiba di Syam, dan kami menemuinya di lokasi yang bernama 'Ain Tamr,

aku melihat beliau shalat diatas keledai, sedangkan wajahnya menghadap ke arah tempat tersebut. Lalu Hammam mengisyaratkan ke arah kiri kiblat.

Maka aku tanyakan kepadanya; Kenapa aku melihatmu shalat ke bukan arah kiblat? Dia menjawab; Sekiranya aku tidak melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukannya, tentu aku tidak akan melakukannya.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا عَجِلَ بِهِ السَّيْرُ جَمَعَ بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ

7.35/1139. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, katanya; Aku pernah menyetorkan hapalan di hadapan Malik dari Nafi' dari Ibnu Umar katanya;

Ketika beliau melakukan perjalanan dengan terburu-buru, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjamak antara shalat Magrib dan Isya'.

و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ إِذَا جَدَّ بِهِ السَّيْرُ جَمَعَ بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ بَعْدَ أَنْ يَغِيبَ الشَّفَقُ وَيَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا جَدَّ بِهِ السَّيْرُ جَمَعَ بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ

7.36/1140. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Yahya dari 'Ubaidullah katanya;

telah mengabarkan kepadaku Nafi' bahwa apabila Ibnu Umar melakukan perjalanan antara Maghrib dan Isyak', yaitu setelah mega merah menghilang,

dia akan mengatakan; Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan perjalanan, maka beliau menjamak antara Maghrib dan isya'.

و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ كُلُّهُمْ عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ قَالَ عَمْرٌو حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْمَعُ بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ إِذَا جَدَّ بِهِ السَّيْرُ

7.37/1141. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Qutaibah bin Said dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dan 'Amru An Naqid,

semuanya dari Ibnu 'Uyainah. 'Amru berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Az Zuhri dari Salim dari Ayahnya,

bahwa aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjamk antara Maghrib dan Isya' jika dalam perjalanannya.

و حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنَ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ أَبَاهُ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَعْجَلَهُ السَّيْرُ فِي السَّفَرِ يُؤَخِّرُ صَلَاةَ الْمَغْرِبِ حَتَّى يَجْمَعَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ صَلَاةِ الْعِشَاءِ

7.38/1142. Dan telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab katanya;

telah mengabarkan kepadaku Salim bin Abdullah bahwa Ayahnya mengatakan; Aku pernah melihat apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyegerakan perjalanannya,

beliau akan mengakhirkan shalat maghrib hingga beliau menjamak antara shalat tersebut dengan shalat isya'.

و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا الْمُفَضَّلُ يَعْنِي ابْنَ فَضَالَةَ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ارْتَحَلَ قَبْلَ أَنْ تَزِيغَ الشَّمْسُ أَخَّرَ الظُّهْرَ إِلَى وَقْتِ الْعَصْرِ ثُمَّ نَزَلَ فَجَمَعَ بَيْنَهُمَا فَإِنْ زَاغَتْ الشَّمْسُ قَبْلَ أَنْ يَرْتَحِلَ صَلَّى الظُّهْرَ ثُمَّ رَكِبَ

7.39/1143. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Said Telah menceritakan kepada kami Almufadhdhal yakni Ibnu fadhalah dari Uqail dari Ibnu Syihab dari Anas bin Malik katanya,

Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika melakukan safar (perjalanan) sebelum matahari miring, maka beliau mengakhirkan shalat zhuhur hingga waktu ashar,

kemudian singgah dan beliau jamak antara keduanya. Namun jika melakukan perjalanan dan matahari telah miring, beliau lakuakn shalat zhuhur terlebih dahulu kemudian beliau naik kendarannya.

و حَدَّثَنِي عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ بْنُ سَوَّارٍ الْمَدَايِنِيُّ حَدَّثَنَا لَيْثُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ عُقَيْلِ بْنِ خَالِدٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَجْمَعَ بَيْنَ الصَّلَاتَيْنِ فِي السَّفَرِ أَخَّرَ الظُّهْرَ حَتَّى يَدْخُلَ أَوَّلُ وَقْتِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَجْمَعُ بَيْنَهُمَا

7.40/1144. Dan telah menceritakan kepadaku 'Amru annqid telah menceritakan kepada kami Syababah bin Suwar Al madayini telah menceritakan kepada kami

Laits bin Sa'd dari Uqail bin Khalid dari Az Zuhri dari Anas katanya; Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hendak menjamak antara dua shalat ketika dalam perjalanan,

beliau mengakhirkan shalat zhuhur hingga awal waktu ashar, kemudian beliau menjamak antara keduanya.

و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ وَعَمْرُو بْنُ سَوَّادٍ قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنِي جَابِرُ بْنُ إِسْمَعِيلَ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا عَجِلَ عَلَيْهِ السَّفَرُ يُؤَخِّرُ الظُّهْرَ إِلَى أَوَّلِ وَقْتِ الْعَصْرِ فَيَجْمَعُ بَيْنَهُمَا وَيُؤَخِّرُ الْمَغْرِبَ حَتَّى يَجْمَعَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ الْعِشَاءِ حِينَ يَغِيبُ الشَّفَقُ

7.41/1145. Dan telah menceritakan kepadaku Abu Thahir dan 'Amru bin Sawwad keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah menceritakan kepadaku

Jabir bin Ismail dari 'Uqail dari Ibnu Syihab dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, apabila beliau menyegerakan safarnya, maka beliau mengakhirkan shalat zhuhur hingga awal waktu ashar,

lalu beliau menjamak antara keduanya, beliau juga akhirkan Maghrib hingga beliau menjamak dengan isya` sampai mega merah menghilang."

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ جَمِيعًا وَالْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ جَمِيعًا فِي غَيْرِ خَوْفٍ وَلَا سَفَرٍ

7.42/1146. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya katanya; Aku pernah menyetorkan hapalan kepada Malik dari Abu Zubair dari Said bin Jubair dari Ibnu Abbas katanya;

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat zhuhur dan ashar semuanya, dan antara Maghrib dan Isya' semuanya bukan karena ketakutan dan tidak pula ketika safar."

و حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ وَعَوْنُ بْنُ سَلَّامٍ جَمِيعًا عَنْ زُهَيْرٍ قَالَ ابْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ جَمِيعًا بِالْمَدِينَةِ فِي غَيْرِ خَوْفٍ وَلَا سَفَرٍ قَالَ أَبُو الزُّبَيْرِ فَسَأَلْتُ سَعِيدًا لِمَ فَعَلَ ذَلِكَ فَقَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ كَمَا سَأَلْتَنِي فَقَالَ أَرَادَ أَنْ لَا يُحْرِجَ أَحَدًا مِنْ أُمَّتِهِ

7.43/1147. Dan telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus dan 'Aun bin Salam semuanya dari Zuhair. Ibnu Yunus mengatakan;

telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Abu Zubair dari Said bin Jubair dari Ibnu Abbas katanya;

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat Zhuhur dan Ashar sekaligus di Madinah bukan karena takut dan bukan pula karena safar.

Abu Zubair mengatakan; Aku bertanya kepada Sa'id; Mengapa beliau melakukan hal itu? Dia menjawab; Aku bertanya kepada Ibnu Abbas sebagaimana kamu bertanya kepadaku,

lalu dia menjawab; Beliau ingin supaya tidak merepotkan (memberatkan) seorangpun dari umatnya.

و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا قُرَّةُ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ جُبَيْرٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَمَعَ بَيْنَ الصَّلَاةِ فِي سَفْرَةٍ سَافَرَهَا فِي غَزْوَةِ تَبُوكَ فَجَمَعَ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ قَالَ سَعِيدٌ فَقُلْتُ لِابْنِ عَبَّاسٍ مَا حَمَلَهُ عَلَى ذَلِكَ قَالَ أَرَادَ أَنْ لَا يُحْرِجَ أُمَّتَهُ

7.44/1148. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib Al Haritsi telah menceritakan kepada kami Khalid yaitu Ibnu Al Harits telah menceritakan kepada kami

Qurrah telah menceritakan kepada kami Abu Zubair telah menceritakan kepada kami Said bin Jubair telah menceritakan kepada kami Ibnu Abbas

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menjamak shalat dalam safar ketika perang tabuk, beliau menjamak antara zhuhur dan ashar, maghrib dan isya`,

Said berkata; lalu aku berkata kepada Ibnu Abbas; Apa yang mendorong beliau melakukan hal itu? Dia menjawab; Beliau ingin supaya tidak memberatkan umatnya.

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ عَامِرٍ عَنْ مُعَاذٍ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ تَبُوكَ فَكَانَ يُصَلِّي الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ جَمِيعًا وَالْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ جَمِيعًا

7.45/1149. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abdullah bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami

Abu Zubair dari Abu Thufail Amir dari Mu'adz katanya; "Kami berangkat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika perang Tabuk, lalu beliau melakukan shalat zhuhur dan ashar sekaligus, maghrib dan isya` sekaligus."

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا قُرَّةُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ حَدَّثَنَا عَامِرُ بْنُ وَاثِلَةَ أَبُو الطُّفَيْلِ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ قَالَ جَمَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ تَبُوكَ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَبَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ قَالَ فَقُلْتُ مَا حَمَلَهُ عَلَى ذَلِكَ قَالَ فَقَالَ أَرَادَ أَنْ لَا يُحْرِجَ أُمَّتَهُ

7.46/1150. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib telah menceritakan kepada kami Khalid yaitu Ibnu Al Harits telah menceritakan kepada kami

Qurrah bin Khalid telah menceritakan kepada kami Abu Zubair telah menceritakan kepada kami 'Amir bin Watsilah Abu Thufail telah menceritakan kepada kami Muadz bin Jabal katanya;

Ketika perang Tabuk, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menjamak antara zhuhur dan ashar, antara maghrib dan isya'. 'Amir berkata;

lalu aku bertanya kepadanya; Apa yang mendorong beliau melakukan hal itu? Mu'adz menjawab; Beliau ingin supaya tidak memberatkan umatnya.

و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ ح و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ وَأَبُو سَعِيدٍ الْأَشَجُّ وَاللَّفْظُ لِأَبِي كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ كِلَاهُمَا عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ جَمَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ بِالْمَدِينَةِ فِي غَيْرِ خَوْفٍ وَلَا مَطَرٍ فِي حَدِيثِ وَكِيعٍ قَالَ قُلْتُ لِابْنِ عَبَّاسٍ لِمَ فَعَلَ ذَلِكَ قَالَ كَيْ لَا يُحْرِجَ أُمَّتَهُ وَفِي حَدِيثِ أَبِي مُعَاوِيَةَ قِيلَ لِابْنِ عَبَّاسٍ مَا أَرَادَ إِلَى ذَلِكَ قَالَ أَرَادَ أَنْ لَا يُحْرِجَ أُمَّتَهُ

7.47/1151. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah (dan diriwayatkan dari jalur lain)

telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib dan Abu Said Al Asyajj sedangkan lafadznya milik Abu Kuraib, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Waki',

keduanya dari Al A'masy dari Habib bin Abu Tsabit dari Said bin Jubair dari Ibnu Abbas katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah menjamak antara zhuhur dan ashar,

maghrib dan isya` di Madinah, bukan karena ketakutan dan bukan pula karena hujan. Dalam hadis Waki', katanya; aku tanyakan kepada Ibnu Abbas;

Mengapa beliau lakukan hal itu? Dia menjawab; Beliau ingin supaya tidak memberatkan umatnya.

و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَمْرٍو عَنْ جَابِرِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَمَانِيًا جَمِيعًا وَسَبْعًا جَمِيعًا قُلْتُ يَا أَبَا الشَّعْثَاءِ أَظُنُّهُ أَخَّرَ الظُّهْرَ وَعَجَّلَ الْعَصْرَ وَأَخَّرَ الْمَغْرِبَ وَعَجَّلَ الْعِشَاءَ قَالَ وَأَنَا أَظُنُّ ذَاكَ

7.48/1152. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari 'Amru dari Jabir bin Zaid dari Ibnu Abbas,

katanya; Aku pernah shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam delapan rakaat sekaligus, dan tujuh raka'at sekaligus. Lalu aku bertanya; Wahai Abu Sya'tsa',

setahuku beliau mengakhirkan zhuhur dan menyegerakan ashar, dan beliau mengakhirkan maghrib dan menyegerakan isya`. Kata Abu Sya'tsa', setahuku juga seperti itu.

و حَدَّثَنَا أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى بِالْمَدِينَةِ سَبْعًا وَثَمَانِيًا الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ وَالْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ

7.49/1153. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Rabi' Az Zahrani telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari 'Amru bin Dinar dari Jabir bin Zaid dari Ibnu Abbas,

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat tujuh dan delapan rakaat, zhuhur dan ashar, maghrib dan isya` ketika di Madinah."

و حَدَّثَنِي أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ الزُّبَيْرِ بْنِ الْخِرِّيتِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ قَالَ خَطَبَنَا ابْنُ عَبَّاسٍ يَوْمًا بَعْدَ الْعَصْرِ حَتَّى غَرَبَتْ الشَّمْسُ وَبَدَتْ النُّجُومُ وَجَعَلَ النَّاسُ يَقُولُونَ الصَّلَاةَ الصَّلَاةَ قَالَ فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ لَا يَفْتُرُ وَلَا يَنْثَنِي الصَّلَاةَ الصَّلَاةَ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ أَتُعَلِّمُنِي بِالسُّنَّةِ لَا أُمَّ لَكَ ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَمَعَ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شَقِيقٍ فَحَاكَ فِي صَدْرِي مِنْ ذَلِكَ شَيْءٌ فَأَتَيْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ فَسَأَلْتُهُ فَصَدَّقَ مَقَالَتَهُ

7.50/1154. Dan telah menceritakan kepadaku Abu Rabi' Az Zahrani telah menceritakan kepada kami Hammad dari Zubair bin Khirrit dari Abdullah bin Syaqiq katanya;

Suatu hari Ibnu Abbas pernah berpidato di hadapan kami, yaitu setelah ashar hingga matahari terbenam dan bintang-bintang mulai bermunculan,

maka orang-orang berseru; Shalat, shalat! Tidak lama kemudian seorang laki-laki bani Tamim, seorang yang tak pernah loyo dan juga tak pernah malas datang; Shalat, shalat.

Ibnu Abbas berkata; Apakah engkau hendak mengajariku sunnah, celaka kamu! Selanjutnya dia berkata; Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

menjamak antara Zhuhur dan Ashar, Maghrib dan Isya'. Abdullah bin Syaqiq berkata; Maka dalam hatiku ada sesuatu yang mengganjal,

sehingga aku menemui Abu Hurairah dan kutanyakan masalah ini kepadanya, ternyata ia membenarkan ucapan Ibnu Abbas.

و حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ بْنُ حُدَيْرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ الْعُقَيْلِيِّ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لِابْنِ عَبَّاسٍ الصَّلَاةَ فَسَكَتَ ثُمَّ قَالَ الصَّلَاةَ فَسَكَتَ ثُمَّ قَالَ الصَّلَاةَ فَسَكَتَ ثُمَّ قَالَ لَا أُمَّ لَكَ أَتُعَلِّمُنَا بِالصَّلَاةِ وَكُنَّا نَجْمَعُ بَيْنَ الصَّلَاتَيْنِ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

7.51/1155. Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Imran bin Hudair

dari Abdullah bin Syaqiq Al 'Uqaili katanya; Seorang laki-laki pernah mengatakan kepada Ibnu Abbas; Shalat, shalat. Ibnu Abbas pun diam. laki-laki itu berkata lagi;

Shalat! Ibnu Abbas kembali diam. laki-laki itu berkata; Shalat! Ibnu Abbas kembali diam. Kemudian Ibnu Abbas berkata;

Apakah kamu hendak mengajari kami shalat? Padahal kami pernah menjamak antara dua shalat di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَا يَجْعَلَنَّ أَحَدُكُمْ لِلشَّيْطَانِ مِنْ نَفْسِهِ جُزْءًا لَا يَرَى إِلَّا أَنَّ حَقًّا عَلَيْهِ أَنْ لَا يَنْصَرِفَ إِلَّا عَنْ يَمِينِهِ أَكْثَرُ مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْصَرِفُ عَنْ شِمَالِهِ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ وَعِيسَى بْنُ يُونُسَ ح و حَدَّثَنَاه عَلِيُّ بْنُ خَشْرَمٍ أَخْبَرَنَا عِيسَى جَمِيعًا عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ

7.52/1156. Telah menceritakan kepada kami Abu Bukair bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah dan Waki' dari Al A'masy dari 'Umarah

dari Al Aswad dari Abdullah katanya; Janganlah salah seorang dari kalian memberi peluang sedikitpun kepada setan untuk menggangu shalatnya,

bahwa tidak boleh seseorang beranjak pergi kecuali dari sebelah kanannya, dan tidaklah aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beranjak pergi dari sebelah kirinya.

Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami Jarir dan Isa bin Yunus (dan diriwayatkan dari jalur lain)

telah menceritakan kepada kami Ali bin Khasyram telah mengabarkan kepada kami Isa, semuanya dari Al A'masy dengan sanad seperti ini.

و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ السُّدِّيِّ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسًا كَيْفَ أَنْصَرِفُ إِذَا صَلَّيْتُ عَنْ يَمِينِي أَوْ عَنْ يَسَارِي قَالَ أَمَّا أَنَا فَأَكْثَرُ مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْصَرِفُ عَنْ يَمِينِهِ

7.53/1157. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Said telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari As Sudi, katanya; "Aku pernah bertanya kepada Anas;

"Bagaimana seharusnya aku melakukan ketika beranjak pergi dari shalat, aku beranjak ke sebelah kanan ataukah kiri?" dia menjawab; "Kebanyakan aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beranjak dari sebelah kanannya."

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ السُّدِّيِّ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَنْصَرِفُ عَنْ يَمِينِهِ

7.54/1158. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami

Waki' dari Sufyan dari As Sudi dari Anas bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkan shalat dari sebelah kanan."

و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ ثَابِتِ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ ابْنِ الْبَرَاءِ عَنْ الْبَرَاءِ قَالَ كُنَّا إِذَا صَلَّيْنَا خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْبَبْنَا أَنْ نَكُونَ عَنْ يَمِينِهِ يُقْبِلُ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ قَالَ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ رَبِّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ أَوْ تَجْمَعُ عِبَادَكَ و حَدَّثَنَاه أَبُو كُرَيْبٍ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ مِسْعَرٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَلَمْ يَذْكُرْ يُقْبِلُ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ

7.55/1159. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abu Zaidah dari Mis'ar dari Tsabit bin 'Ubaid dari Ibnu Al Barra`

dari Al Barra` katanya; Jika kami shalat di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka kami menyukai jika berada di sebelah kanan beliau,

sehingga beliau menghadap kami dengan wajahnya. Al Barra` mengatakan; Aku mendengar beliau mengucapkan doa RABBI QINII 'ADZAABAKA YAUMA TAB'ATSU AW TAJMA'U IBADAADAKA

(Ya Tuhanku, jagalah aku dari siksa-Mu ketika Engkau bangkitkan atau ketika Engkau kumpulkan hamba-hamba-Mu). Telah menceritakan kepada kami

Abu Kuraib dan Zuhair bin Harb keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Waki' dari Mis'ar dengan sanad seperti ini, namun dia tidak menyebutkan redaksi Dan beliau menghadap kami dengan wajahnya.

و حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ وَرْقَاءَ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَلَا صَلَاةَ إِلَّا الْمَكْتُوبَةُ و حَدَّثَنِيهِ مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَابْنُ رَافِعٍ قَالَا حَدَّثَنَا شَبَابَةُ حَدَّثَنِي وَرْقَاءُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ

7.56/1160. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hanbal telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami

Syu'bah dari Warqa' dari 'Amru bin Dinar dari 'Atha` bin Yasar dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Jika iqamat telah dikumandangkan,

maka tak ada shalat selain shalat wajib. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Hatim dan Ibnu Rafi' keduanya berkata;

telah menceritakan kepada kami Syababah telah menceritakan kepadaku Warqa' dengan sanad seperti ini.

و حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ بْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ دِينَارٍ قَالَ سَمِعْتُ عَطَاءَ بْنَ يَسَارٍ يَقُولُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ إِذَا أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَلَا صَلَاةَ إِلَّا الْمَكْتُوبَةُ و حَدَّثَنَاه عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا زَكَرِيَّاءُ بْنُ إِسْحَقَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ و حَدَّثَنَا حَسَنٌ الْحُلْوَانِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ قَالَ حَمَّادٌ ثُمَّ لَقِيتُ عَمْرًا فَحَدَّثَنِي بِهِ وَلَمْ يَرْفَعْهُ

7.57/1161. Dan telah menceritakan kepadaku Yahya bin Habib Al Haritsi telah menceritakan kepada kami Rauh telah menceritakan kepada kami Zakariya bin Ishaq

telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Dinar katanya; aku mendengar 'Atha` bin Yasar mengatakan dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,

beliau bersabda: Jika iqamat telah dikumandangkan, maka tidak ada shalat selain shalat wajib. Telah menceritakan kepada kami Abd bin Humaid telah mengabarkan kepada kami

Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Zakariya bin Ishaq dengan sanad seperti ini. Telah menceritakan kepada kami Hasan Al Hulwani telah menceritakan kepada kami

Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Hammad bin Zaid dari Ayyub dari 'Amru bin Dinar dari Atha` bin Yasar dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits di atas.

Hammad mengatakan; Aku pernah menemui 'Amr, lalu dia Menceritakan kepadaku, namun dia tidak memarfu'kannya.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ الْقَعْنَبِيُّ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَالِكٍ ابْنِ بُحَيْنَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِرَجُلٍ يُصَلِّي وَقَدْ أُقِيمَتْ صَلَاةُ الصُّبْحِ فَكَلَّمَهُ بِشَيْءٍ لَا نَدْرِي مَا هُوَ فَلَمَّا انْصَرَفْنَا أَحَطْنَا نَقُولُ مَاذَا قَالَ لَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ لِي يُوشِكُ أَنْ يُصَلِّيَ أَحَدُكُمْ الصُّبْحَ أَرْبَعًا قَالَ الْقَعْنَبِيُّ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَالِكٍ ابْنُ بُحَيْنَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَبُو الْحُسَيْنِ مُسْلِمٌ وَقَوْلُهُ عَنْ أَبِيهِ فِي هَذَا الْحَدِيثِ خَطَأٌ

7.58/1162. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah Al Qa'nabi telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa'd dari Ayahnya

dari Hafs bin 'Ashim dari Abdullah bin Malik bin Buhainah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam suatu kali pernah melewati seseorang yang shalat,

padahal shalat subuh telah diiqamati. Maka beliau bersabda dengan ucapan yang kami tidak di mengerti. Ketika kami selesai, maka kami bertanya kepadanya;

Apa yang telah diucapkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepadamu? Dia menjawab; Beliau tadi mengucapkan kepadaku Nyaris salah seorang dari kalian melakukan shalat subuh sebanyak empat rakaat.

Al Qa'nabi Abdullah bin Malik bin Buhainah berkata dari ayahnya, namun Abul Hasan Muslim berkata; Dan perkataan dari ayahnya dalam hadis ini adalah salah.

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ ابْنِ بُحَيْنَةَ قَالَ أُقِيمَتْ صَلَاةُ الصُّبْحِ فَرَأَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يُصَلِّي وَالْمُؤَذِّنُ يُقِيمُ فَقَالَ أَتُصَلِّي الصُّبْحَ أَرْبَعًا

7.59/1163. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Said telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Said bin Ibrahim dari Hafs bin 'Ashim dari Ibnu Buhainah katanya;

"Ketika shalat subuh telah diiqamati, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melihat seseorang yang sedang shalat padahal muadzin telah qamat, maka beliau menegurnya: "Apakah kamu shalat subuh empat raka'at?"

حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ الْجَحْدَرِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ ح و حَدَّثَنِي حَامِدُ بْنُ عُمَرَ الْبَكْرَاوِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ يَعْنِي ابْنَ زِيَادٍ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ كُلُّهُمْ عَنْ عَاصِمٍ ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْفَزَارِيُّ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَرْجِسَ قَالَ دَخَلَ رَجُلٌ الْمَسْجِدَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَلَاةِ الْغَدَاةِ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ فِي جَانِبِ الْمَسْجِدِ ثُمَّ دَخَلَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا سَلَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَا فُلَانُ بِأَيِّ الصَّلَاتَيْنِ اعْتَدَدْتَ أَبِصَلَاتِكَ وَحْدَكَ أَمْ بِصَلَاتِكَ مَعَنَا

7.60/1164. Telah menceritakan kepada kami Abu Al Kamil Al Jahdari telah menceritakan kepada kami Hammad yaitu Ibnu Zaid (dan diriwayatkan dari jalur lain)

telah menceritakan kepadaku Hamid bin Umar Al Bakrawi telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid yaitu Ibnu Ziyad, (dan diriwayatkan dari jalur lain)

telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah, semuanya dari 'Ashim, (dan diriwayatkan dari jalur lain)

telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb sedangkan lafadznya dari dia, telah menceritakan kepada kami Marwan bin Muawiyah Al Fizari dari 'Ashim Al Ahwal dari Abdullah bin Sarjisa katanya;

"Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang shalat subuh, tiba-tiba seorang laki-laki masuk masjid dan melakukan shalat (sunnah) dua rakaat disamping masjid,

setelah itu dia bergegas menyertai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan salam, beliau bersabda:

"Wahai Fulan, shalat manakah yang kamu persiapkan, apakah shalatmu dengan sendiri ataukah bersama kami?."

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي حُمَيْدٍ أَوْ عَنْ أَبِي أُسَيْدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ وَإِذَا خَرَجَ فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ قَالَ مُسْلِم سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ يَحْيَى يَقُولُ كَتَبْتُ هَذَا الْحَدِيثَ مِنْ كِتَابِ سُلَيْمَانَ بْنِ بِلَالٍ قَالَ بَلَغَنِي أَنَّ يَحْيَى الْحِمَّانِيَّ يَقُولُا وَأَبِي أُسَيْدٍ و حَدَّثَنَا حَامِدُ بْنُ عُمَرَ الْبَكْرَاوِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا عُمَارَةُ بْنُ غَزِيَّةَ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ سَعِيدِ بْنِ سُوَيْدٍ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ أَبِي حُمَيْدٍ أَوْ عَنْ أَبِي أُسَيْدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ

7.61/1165. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Sulaiman bin Bilal dari Rabi'ah bin Abdurrahman dari Abdul Malik bin Sa'id

dari Abu Humaid atau dari Abu Usaid katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: jika salah seorang diantara kalin masuk masjid, bacalah doa ALLAAHUMMAFTAH LII ABWAABA RAHMATIKA

(Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu). Dan apabila keluar, hendaknya ia membaca doa ALLAAHUMMA INNII AS`ALUKA MIN FADHLIKA

(Ya Allah, aku meminta kurnia-Mu). Muslim berkata; Aku mendengar Yahya bin Yahya mengatakan; Aku menulis hadis ini dari kitab Sulaiman bin Bilal,

katanya; telah sampai berita kepadaku bahwa Yahya Al Himmani mengatakan; dan Abu Usaid, telah menceritakan kepada kami Hamid bin Umar Al Bakrawi telah menceritakan kepada kami

Bisyr bin Al Mufadlal telah menceritakan kepada kami 'Umarah bin Ghaziyyah dari Rabi'ah bin Abdurrahman dari Abdul Malik bin Sa'id bin Suwaid Al Anshari dari Abu Humaid atau Abu Usaid dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits ini.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ بْنِ قَعْنَبٍ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَا حَدَّثَنَا مَالِكٌ ح و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ عَامِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمٍ الزُّرَقِيِّ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يَجْلِسَ

7.62/1166. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab dan Qutaibah bin Said keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Malik

(dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya katanya; Aku pernah menyetorkan hapalan kepada Malik dari Amir bin Abdullah bin Zubair

dari 'Amru bin Sulaim Az Zuraqi dari Abu Qatadah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang diantara kalian masuk masjid, shalatlah dua rakaat sebelum duduk."

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ زَائِدَةَ قَالَ حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ يَحْيَى الْأَنْصَارِيُّ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ عَنْ عَمْرِو بْنِ سُلَيْمِ بْنِ خَلْدَةَ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ صَاحِبِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ دَخَلْتُ الْمَسْجِدَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ بَيْنَ ظَهْرَانَيْ النَّاسِ قَالَ فَجَلَسْتُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَرْكَعَ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ تَجْلِسَ قَالَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ رَأَيْتُكَ جَالِسًا وَالنَّاسُ جُلُوسٌ قَالَ فَإِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلَا يَجْلِسْ حَتَّى يَرْكَعَ رَكْعَتَيْنِ

7.63/1167. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Husain bin Ali dari Zaidah katanya;

telah menceritakan kepadaku 'Amru bin Yahya Al Anshari telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Yahya bin Habban dari 'Amru bin Sulaim bin Khaldah Al Anshari

dari Abu Qatadah -salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam- katanya; Aku masuk masjid ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam duduk ditengah kerumuan para sahabat.

Abu Qatadah melanjutkan; Maka aku langsung duduk. Ketika melihatku, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; Apa yang menghalangimu untuk melakukan dua rakaat sebelum duduk?

Aku berkata; Wahai Rasulullah, aku melihat engkau telah duduk dan orang-orang juga duduk. Beliau bersabda: Jika salah sorang diantara kalian masuk masjid, janganlah ia duduk hingga melakukan dua raka'at.

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ جَوَّاسٍ الْحَنَفِيُّ أَبُو عَاصِمٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ الْأَشْجَعِيُّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مُحَارِبِ بْنِ دِثَارٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَانَ لِي عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَيْنٌ فَقَضَانِي وَزَادَنِي وَدَخَلْتُ عَلَيْهِ الْمَسْجِدَ فَقَالَ لِي صَلِّ رَكْعَتَيْنِ

7.64/1168. Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Jawwash Al Hanafi Abu 'Ashim telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah Al Asyja'i

dari Sufyan dari Muharib bin Ditsar dari Jabir bin Abdullah katanya; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mempunyai hutang kepadaku,

maka beliau melunasiku dan bahkan memberiku tambahan. Setelah aku masuk masjid menemuinya, tiba-tiba beliau bersabda: Shalatlah dua rakaat.

حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَارِبٍ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُا اشْتَرَى مِنِّي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعِيرًا فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ أَمَرَنِي أَنْ آتِيَ الْمَسْجِدَ فَأُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ

7.65/1169. Telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Muadz telah menceritakan kepada kami ayahku telah menceritakan kepada kami

Syu'bah dari Muharib dia mendnegar Jabir bin Abdullah mengatakan; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah membeli untaku,

setibanya di Madinah, beliau menyuruhku untuk mendatangi masjid, lalu aku shalat dua rakaat.

و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ يَعْنِي الثَّقَفِيَّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ وَهْبِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ خَرَجْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزَاةٍ فَأَبْطَأَ بِي جَمَلِي وَأَعْيَا ثُمَّ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلِي وَقَدِمْتُ بِالْغَدَاةِ فَجِئْتُ الْمَسْجِدَ فَوَجَدْتُهُ عَلَى بَابِ الْمَسْجِدِ قَالَ الْآنَ حِينَ قَدِمْتَ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ فَدَعْ جَمَلَكَ وَادْخُلْ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ قَالَ فَدَخَلْتُ فَصَلَّيْتُ ثُمَّ رَجَعْتُ

7.66/1170. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab yaitu Ats Tsaqafi telah menceritakan kepada kami

'Ubidullah dari Wahab bin Kisan dari Jabir bin Abdullah katanya; Aku pernah berangkat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu peperangan.

Ternyata untaku berjalan sangat pelan karena keletihan. Rasululullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba sebelumku, sedang aku tiba di waktu sore,

lantas aku langsung mendatangi masjid dan aku menemui beliau, ketika itu beliau berada di pintu masjid. beliau bersabda: Apakah kamu baru datang?

Aku menjawab; Benar. Beliau bersabda: Tinggalkanlah untamu, masuklah ke dalam masjid, dan lakukanlah shalat dua rakaat. Jabir berkata; Maka aku masuk masjid, lalu aku shalat dan pulang.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا الضَّحَّاكُ يَعْنِي أَبَا عَاصِمٍ ح و حَدَّثَنِي مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَا جَمِيعًا أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي ابْنُ شِهَابٍ أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَعْبٍ أَخْبَرَهُ عَنْ أَبِيهِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ كَعْبٍ وَعَنْ عَمِّهِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ كَعْبٍ عَنْ كَعْبِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَقْدَمُ مِنْ سَفَرٍ إِلَّا نَهَارًا فِي الضُّحَى فَإِذَا قَدِمَ بَدَأَ بِالْمَسْجِدِ فَصَلَّى فِيهِ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ جَلَسَ فِيهِ

7.67/1171. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Adl Dlahak yaitu Abu 'Ashim (dan diriwayatkan dari jalur lain)

telah menceritakan kepadaku Mahmud bin Ghailan telah menceritakan kepada kami Abdurrazak keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku Ibnu Syihab

bahwa Abdurrahman bin Abdullah bin Ka'b mengabarkan kepadanya, dari ayahnya yaitu Abdullah bin Ka'b dan dari pamannya yaitu 'Ubaidullah bin Ka'b dari Ka'b bin Malik,

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah tiba dari bepergian, melainkan pada siang hari ketika waktu dluha.

Jika beliau tiba, maka beliau terlebih dahulu singgah di masjid dan melakukan shalat dua rakaat, kemudian beliau duduk."

و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ سَعِيدٍ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ هَلْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى قَالَتْ لَا إِلَّا أَنْ يَجِيءَ مِنْ مَغِيبِهِ

7.68/1172. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Zurai' dari Said Al Jurairi dari Abdullah bin Syaqiq,

katanya; Aku berkata kepada 'Aisyah; Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat dhuha? Aisyah menjawab; Tidak pernah, kecuali jika beliau tiba dari safarnya.

و حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا كَهْمَسُ بْنُ الْحَسَنِ الْقَيْسِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ أَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى قَالَتْ لَا إِلَّا أَنْ يَجِيءَ مِنْ مَغِيبِهِ

7.69/1173. Dan telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Muadz telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan kepada kami Kahmas bin Al Hasan Al Qaisi

dari Abdullah bin Syaqiq katanya; Aku bertanya kepada 'Aisyah Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat dhuha? Dia menjawab; Tidak, kecuali jika beliau pulang dari bepergian.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي سُبْحَةَ الضُّحَى قَطُّ وَإِنِّي لَأُسَبِّحُهَا وَإِنْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَدَعُ الْعَمَلَ وَهُوَ يُحِبُّ أَنْ يَعْمَلَ بِهِ خَشْيَةَ أَنْ يَعْمَلَ بِهِ النَّاسُ فَيُفْرَضَ عَلَيْهِمْ

7.70/1174. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, katanya; aku pernah menyetorkan hapalan kepada Malik dari Ibnu Syihab dari 'Urwah dari 'Aisyah,

katanya; Sama sekali belum pernah aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat sunnah dhuha, namun aku melakukan shalat sunnah dhuha.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkan amalan yang sebenarnya beliau suka melakukannya, karena beliau khawatir jangan-jangan para sahabat menirunya sehingga amalan itu diwajibkan.

حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا يَزِيدُ يَعْنِي الرِّشْكَ حَدَّثَتْنِي مُعَاذَةُ أَنَّهَا سَأَلَتْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا كَمْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي صَلَاةَ الضُّحَى قَالَتْ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ وَيَزِيدُ مَا شَاءَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ يَزِيدَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ وَقَالَ يَزِيدُ مَا شَاءَ اللَّهُ

7.71/1175. Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farukh telah menceritakan kepada kami Abdul Warits telah menceritakan kepada kami Yazid

yaitu Yazid Ar Risyk telah menceritakan kepadaku Ma'adzah, ia pernah bertanya kepada 'Aisyah Radhiyallahu'anha; Berapa raka'atkah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat (sunnah) dhuha?

Aisyah menjawab; Empat raka'at, namun terkadang beliau menambah sekehendaknya. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar,

keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Yazid dengan sanad seperti ini, Yazid mengatakan; Sekehendak Allah. (bukan sekehehdaknya -pent).

و حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ عَنْ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ أَنَّ مُعَاذَةَ الْعَدَوِيَّةَ حَدَّثَتْهُمْ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللَّهُ و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَابْنُ بَشَّارٍ جَمِيعًا عَنْ مُعَاذِ بْنِ هِشَامٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ

7.72/1176. Dan telah menceritakan kepadaku Yahya bin Habib Al Haritsi telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits dari Said, telah menceritakan kepada kami Qatadah,

bahwa Ma'adzah Al 'Adawiyah menceritakan kepada mereka dari 'Aisyah katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melakukan shalat dhuha sebanyak empat rakaat,

dan terkadang beliau menambah sekehendak Allah. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Ibnu Basyar, semuanya dari Mu'adz bin Hisyam katanya; telah menceritakan kepadaku Ayahku dari Qatadah dengan sanad seperti ini.

و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى قَالَ مَا أَخْبَرَنِي أَحَدٌ أَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى إِلَّا أُمُّ هَانِئٍ فَإِنَّهَا حَدَّثَتْ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ بَيْتَهَا يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ فَصَلَّى ثَمَانِي رَكَعَاتٍ مَا رَأَيْتُهُ صَلَّى صَلَاةً قَطُّ أَخَفَّ مِنْهَا غَيْرَ أَنَّهُ كَانَ يُتِمُّ الرُّكُوعَ وَالسُّجُودَ وَلَمْ يَذْكُرْ ابْنُ بَشَّارٍ فِي حَدِيثِهِ قَوْلَهُ قَطُّ

7.73/1177. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami

Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari 'Amru bin Murrah dari Abdurrhman bin Abu Laila katanya;

Tidak ada seorangpun yang mengabariku bahwa ia melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat dhuha, selain Ummu Hani`,

dialah yang menceritakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah masuk rumahnya ketika Penaklukan kota Makkah, lalu beliau shalat delapan rakaat,

dan aku belum pernah melihat beliau melakukan shalat yang lebih ringan daripada shalat ketika itu, beliau menyempurnakan rukuk dan sujudnya. Namun dalam haditsnya, Ibnu Basyar tidak menyebutkan ucapannya sama sekali.

و حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى وَمُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ الْمُرَادِيُّ قَالَا أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ حَدَّثَنِي ابْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ أَنَّ أَبَاهُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الْحَارِثِ بْنِ نَوْفَلٍ قَالَ سَأَلْتُ وَحَرَصْتُ عَلَى أَنْ أَجِدَ أَحَدًا مِنْ النَّاسِ يُخْبِرُنِي أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَبَّحَ سُبْحَةَ الضُّحَى فَلَمْ أَجِدْ أَحَدًا يُحَدِّثُنِي ذَلِكَ غَيْرَ أَنَّ أُمَّ هَانِئٍ بِنْتَ أَبِي طَالِبٍ أَخْبَرَتْنِي أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَى بَعْدَ مَا ارْتَفَعَ النَّهَارُ يَوْمَ الْفَتْحِ فَأُتِيَ بِثَوْبٍ فَسُتِرَ عَلَيْهِ فَاغْتَسَلَ ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ لَا أَدْرِي أَقِيَامُهُ فِيهَا أَطْوَلُ أَمْ رُكُوعُهُ أَمْ سُجُودُهُ كُلُّ ذَلِكَ مِنْهُ مُتَقَارِبٌ قَالَتْ فَلَمْ أَرَهُ سَبَّحَهَا قَبْلُ وَلَا بَعْدُ قَالَ الْمُرَادِيُّ عَنْ يُونُسَ وَلَمْ يَقُلْ أَخْبَرَنِي

7.74/1178. Dan telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya dan Muhammad bin Salamah Al Muradi keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami

Abdullah bin Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab katanya; telah menceritakan kepadaku Ibnu Abdullah bin Al Harits

bahwa ayahnya yatiu Abdullah bin Al Harits bin Naufal mengatakan; Aku bertanya dan memang aku sangat berkehendak agar seseorang mengabariku,

katanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melakukan shalat sunnah dhuha, ternyata aku tidak mendapatkan seorang pun mengabarkan hal itu, selain Ummu Hani` binti Abu Thalib.

Dia mengabariku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah datang ketika siang agak meninggi, yaitu ketika penaklukan kota Makkah, beliau diberi kain dan beliau pun ditutupi,

kemudian beliau mandi. Setelah itu beliau berdiri dan ruku' sebanyak delapan rakaat, saya tidak tahu apakah berdirinya lebih lama ataukah ruku'nya, ataukah sujudnya,

semua sepertinya hampir sama. Kata Ummu Hani selanjutnya; Padahal sebelum dan sesudah itu, aku belum pernah melihat beliau

melakukan shalat sunnah dhuha. Al Muradi mengatakan dari Yunus, namun Yunus tidak mengatakan; Telah mengabariku.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ أَبِي النَّضْرِ أَنَّ أَبَا مُرَّةَ مَوْلَى أُمِّ هَانِئٍ بِنْتِ أَبِي طَالِبٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أُمَّ هَانِئٍ بِنْتَ أَبِي طَالِبٍ تَقُولُ ذَهَبْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْفَتْحِ فَوَجَدْتُهُ يَغْتَسِلُ وَفَاطِمَةُ ابْنَتُهُ تَسْتُرُهُ بِثَوْبٍ قَالَتْ فَسَلَّمْتُ فَقَالَ مَنْ هَذِهِ قُلْتُ أُمُّ هَانِئٍ بِنْتُ أَبِي طَالِبٍ قَالَ مَرْحَبًا بِأُمِّ هَانِئٍ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ غُسْلِهِ قَامَ فَصَلَّى ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ مُلْتَحِفًا فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ فَلَمَّا انْصَرَفَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ زَعَمَ ابْنُ أُمِّي عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ أَنَّهُ قَاتِلٌ رَجُلًا أَجَرْتُهُ فُلَانُ ابْنُ هُبَيْرَةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ أَجَرْنَا مَنْ أَجَرْتِ يَا أُمَّ هَانِئٍ قَالَتْ أُمُّ هَانِئٍ وَذَلِكَ ضُحًى

7.75/1179. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya katanya; aku pernah menyetorkan hapalan kepada Malik dari Abu Nazhr

bahwa Abu Murrah mantan budak Ummu Hani` binti Abu Thalib mengabarinya, bahwa ia pernah mendengar Ummu Hani` binti Abu Thalib mengatakan;

Aku pergi menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika tahun penaklukan kota Makkah, lalu aku mendapatinya beliau tengah mandi, sementara Fathimah,

putrid beliau menutupinya dengan sehelai kain, maka aku mengucapkan salam, beliau lalu bertanya; Siapakah itu? Aku menjawab; Aku, Ummu Hani' binti Abu Thalib.

Beliau bersabda: Selamat datang wahai Ummu Hani`. Selesai mandi, beliau berdiri dan shalat delapan rakaat dengan memakai satu kain.

Seusai shalat, aku berkata; Wahai Rasulullah, Saudaraku, yaitu Ali bin Abu Thalib beranggapan bahwa ia hendak membunuh seseorang yang aku lindungi,

yaitu fulan bin Hubairah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Aku melindungi siapa saja yang engkau lindungi wahai ummu Hani`. Kata Ummu Hani`; Peristiwa itu terjadi ketika waktu dluha.

و حَدَّثَنِي حَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا وُهَيْبُ بْنُ خَالِدٍ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي مُرَّةَ مَوْلَى عَقِيلٍ عَنْ أُمِّ هَانِئٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فِي بَيْتِهَا عَامَ الْفَتْحِ ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ قَدْ خَالَفَ بَيْنَ طَرَفَيْهِ

7.76/1180. Dan telah menceritakan kepadaku Hajjjaj bin Syair telah menceritakan kepada kami Mu'alla bin Asad telah menceritakan kepada kami

Wuhaib bin Khalid dari Ja'far bin Muhammad dari Ayahnya dari Abu Murah mantan budak Aqil, dari Ummu Hani`,

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat delapan raka'at di rumahnya, yaitu ketika penaklukan kota Makkah dengan menyelempangkan kedua ujung kainnya."

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَسْمَاءَ الضُّبَعِيُّ حَدَّثَنَا مَهْدِيٌّ وَهُوَ ابْنُ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا وَاصِلٌ مَوْلَى أَبِي عُيَيْنَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ عُقَيْلٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ الدُّؤَلِيِّ عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

7.77/1181. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad bin Asma` Adl Dluba`i telah menceritakan kepada kami Mahdi yaitu Ibnu Maimun telah menceritakan kepada kami

Washil mantan budak Abu 'Uyainah dari Yahya bin 'Uqail dari Yahya bin Ya'mar dari Abul Aswad Ad Du`ali dari Abu Dzarr dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:

"Setiap pagi dari persendian masing-masing kalian ada sedekahnya, setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, dan setiap tahlil adalah sedekah,

setiap takbir sedekah, setiap amar ma'ruf nahyi mungkar sedekah, dan semuanya itu tercukupi dengan dua rakaat dhuha."

حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا أَبُو التَّيَّاحِ حَدَّثَنِي أَبُو عُثْمَانَ النَّهْدِيُّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَوْصَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلَاثٍ بِصِيَامِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْ الضُّحَى وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَرْقُدَ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبَّاسٍ الْجُرَيْرِيِّ وَأَبِي شِمْرٍ الضُّبَعِيِّ قَالَا سَمِعْنَا أَبَا عُثْمَانَ النَّهْدِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ و حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ مَعْبَدٍ حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُخْتَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ الدَّانَاجِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو رَافِعٍ الصَّائِغُ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ أَوْصَانِي خَلِيلِي أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلَاثٍ فَذَكَرَ مِثْلَ حَدِيثِ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

7.78/1182. Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farukh telah menceritakan kepada kami Abdul Warits telah menceritakan kepada kami

Abu Tayyah telah menceritakan kepadaku Abu Utsman An Nahdi dari Abu Hurairah katanya; Sahabat akrabku shallallahu 'alaihi wasallam mewasiatkan kepadaku

untuk melakukan tiga hal, puasa tiga hari tiap bulan, dua rakaat dhuha, dan melakukan shalat witir sebelum tidur. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar,

keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abbas Al Jariri dan Abu Syimr Adl Dluba`i keduanya berkata;

Kami mendengar Abu Utsman An Nahdi menceritakan dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits di atas.

Dan telah menceritakan kepadaku Sulaiman bin Ma'bad telah menceritakan kepada kami Mu'alla bin Asad telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Mukhtar dari Abdullah bin Danakh katanya;

telah menceritakan kepadaku Abu Rafi' Ash Shaigh katanya; Aku mendengar Abu Hurairah mengatakan; Sahabat akrabku Abul Qasim shallallahu 'alaihi wasallam

mewasiatikan kepadaku untuk melakukan tiga perkara, lantas ia menyebutkan hadis Abu Utsman dari Abu Hurairah.

و حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ عَنْ الضَّحَّاكِ بْنِ عُثْمَانَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حُنَيْنٍ عَنْ أَبِي مُرَّةَ مَوْلَى أُمِّ هَانِئٍ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ أَوْصَانِي حَبِيبِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلَاثٍ لَنْ أَدَعَهُنَّ مَا عِشْتُ بِصِيَامِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَصَلَاةِ الضُّحَى وَبِأَنْ لَا أَنَامَ حَتَّى أُوتِرَ

7.79/1183. Dan telah menceritakan kepadaku Harun bin Abdullah dan Muhammad bin Rafi' keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Fudaik

dari Adl Dlahak bin Utsman dari Ibrahim bin Abdullah bin Hunain dari Abu Murrah mantan budak Ummu Hani` dari Abu Darda` katanya;

Kekasihku shallallahu 'alaihi wasallam mewasiatkan kepadaku untuk melakukan tiga hal, yaitu agar aku tidak meninggalkan selama hidupku, puasa tiga hari tiap bulan, shalat dhuha dan tidak tidur sebelum shalat witir.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ حَفْصَةَ أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا سَكَتَ الْمُؤَذِّنُ مِنْ الْأَذَانِ لِصَلَاةِ الصُّبْحِ وَبَدَا الصُّبْحُ رَكَعَ رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ تُقَامَ الصَّلَاةُ و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ رُمْحٍ عَنْ اللَّيْثِ بْنِ سَعْدٍ ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ عَنْ أَيُّوبَ كُلُّهُمْ عَنْ نَافِعٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ كَمَا قَالَ مَالِكٌ

7.80/1184. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya katanya; aku pernah menyetorkan hapalan kepada Malik dari Nafi' dari Ibnu Umar

bahwa Hafsah Umul Mukminin mengabarinya, bahwa jika Mu'adzin diam dari adzan shalat shubuh, dan shubuhpun telah nampak,

maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat dua rakaat ringan sebelum shalat ditegakkan. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya

dan Qutaibah dan Ibnu Rumh, dari Al Laits bin Sa'd (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb dan 'Ubaidullah bin Sa'id,

keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya dari 'Ubaidullah, (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepadaku

Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Ismail dari Ayyub semuanya dari Nafi' dengan sanad seperti ini sebagaimana yang dikatakan Malik.

و حَدَّثَنِي أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَكَمِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ زَيْدِ بْنِ مُحَمَّدٍ قَالَ سَمِعْتُ نَافِعًا يُحَدِّثُ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا طَلَعَ الْفَجْرُ لَا يُصَلِّي إِلَّا رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ و حَدَّثَنَاه إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا النَّضْرُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ

7.81/1185. Dan telah menceritakan kepadaku Ahmad bin Abdullah bin Al Hakam telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami

Syu'bah dari Zaid bin Muhammad katanya; aku pernah mendengar Nafi' menceritakan dari Ibnu Umar dari Hafsah katanya; Jika fajar telah terbit,

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak melakukan shalat selain dua rakaat ringan. Dan telah menceritakan kepada kami

Ishaq bin Ibrahim telah mengabarkan kepada kami An Nadlr telah menceritakan kepada kami Syu'bah dengan sanad seperti ini.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ أَخْبَرَتْنِي حَفْصَةُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَضَاءَ لَهُ الْفَجْرُ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ

7.82/1186. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abbas Telah menceritakan kepada kami Sofyan dari Amru dari Azzuhri dari Salim

dari ayahnya telah mengabarkan kepadaku Hafsah, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika fajar telah nampak terang baginya, beliau lakukan shalat dua rakaat.

حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ إِذَا سَمِعَ الْأَذَانَ وَيُخَفِّفُهُمَا و حَدَّثَنِيهِ عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ حَدَّثَنَا عَلِيٌّ يَعْنِي ابْنَ مُسْهِرٍ ح و حَدَّثَنَاه أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ ح و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرٍ وَأَبُو كُرَيْبٍ وَابْنُ نُمَيْرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ ح و حَدَّثَنَاه عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ كُلُّهُمْ عَنْ هِشَامٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَفِي حَدِيثِ أَبِي أُسَامَةَ إِذَا طَلَعَ الْفَجْرُ

7.83/1187. Telah menceritakan kepada kami 'Amru An Naqid telah menceritakan kepada kami 'Abdah bin Sulaiman telah menceritakan kepada kami

Hisyam bin 'Urwah dari Ayahnya dari 'Aisyah, katanya; Jika mendengar adzan (shubuh), maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat dua rakaat fajar dengan meringankan (raka'at) keduanya.

Telah menceritakan kepadaku Ali bin Hujr telah menceritakan kepada kami Ali yaitu Ibnu Mushir, (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami

Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Abu Usamah, (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Abu Bakar dan Abu Kuraib

dan Ibnu Numair dari Abdullah bin Numair, (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami 'Amru An Naqid telah menceritakan kepada kami Waki',

semuanya dari Hisyam dengan sanad seperti ini, dan dalam hadis Abu Usamah disebutkan; Jika fajar telah terbit.

و حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ هِشَامٍ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ بَيْنَ النِّدَاءِ وَالْإِقَامَةِ مِنْ صَلَاةِ الصُّبْحِ

7.84/1188. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi dari Hisyam dari Yahya dari Abu Salamah dari 'Aisyah,

bahwa Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat dua rakaat antara adzan dan iqamat pada waktu shalat subuh.

و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ قَالَ سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ سَعِيدٍ قَالَ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ سَمِعَ عَمْرَةَ تُحَدِّثُ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا كَانَتْ تَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ فَيُخَفِّفُ حَتَّى إِنِّي أَقُولُ هَلْ قَرَأَ فِيهِمَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ

7.85/1189. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab, katanya;

aku mendengar Yahya bin Said berkata; telah mengabarkan kepadaku Muhammad bin Abdurrahman bahwa ia mendengar 'Amrah menceritakan dari 'Aisyah,

bahwa ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering shalat dua rakaat fajar dan meringankan raka'atnya hingga aku berkata dalam hari; Apakah beliau membaca Alfatihah?.

حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَنْصَارِيِّ سَمِعَ عَمْرَةَ بِنْتَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا طَلَعَ الْفَجْرُ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ أَقُولُ هَلْ يَقْرَأُ فِيهِمَا بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

7.86/1190. Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Muadz telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan kepada kami Syu'bah

dari Muhammad bin Abdurrahman Al Anshari, ia mendengar Amrah binti Abdurrahman dari 'Aisyah mengatakan; Jika fajar terbit,

maka Rasuullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat dua rakaat (ringan) hingga aku membatin; Apakah beliau membaca surat Al Fatihah?. (karena cepatnya -pent).

و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَطَاءٌ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مُعَاهَدَةً مِنْهُ عَلَى رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الصُّبْحِ

7.87/1191. Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Yahya bin Said dari Ibnu Juraij katanya;

telah menceritakan kepadaku 'Atha` dari 'Ubaid bin Umair dari 'Aisyah, bahwa tidak ada shalat sunnah yang lebih di jaga Nabi shallallahu 'alaihi wasallam daripada dua raka'at sebelum subuh.

و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَابْنُ نُمَيْرٍ جَمِيعًا عَنْ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ قَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا حَفْصٌ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَسْرَعَ مِنْهُ إِلَى الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ

7.88/1192. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Hafs dari Ibnu Juraij dari 'Atha`

dari Ubaid bin Umair dari 'Aisyah katanya; Aku belum pernah melihat shalat sunnah yang lebih disegerakan untuk dikerjakan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam daripada dua rakaat sebelum fajar.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ الْغُبَرِيُّ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

7.89/1193. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Ubaid Al Ghabari telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Qatadah dari Zurarah bin Aufa

dari Sa'd bin Hisyam dari 'Aisyah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia seisinya."

و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ قَالَ قَالَ أَبِي حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ زُرَارَةَ عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ فِي شَأْنِ الرَّكْعَتَيْنِ عِنْدَ طُلُوعِ الْفَجْرِ لَهُمَا أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ الدُّنْيَا جَمِيعًا

7.90/1194. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib telah menceritakan kepada kami Mu'tamir, katanya; Ayahku berkata;

telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Zurarah dari Sa'd bin Hisyam dari 'Aisyah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,

beliau bersabda tentang dua rakaat sebelum fajar: "Kedua rakaat itu lebih aku sukai daripada dunia seluruhnya."

حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ قَالَا حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ عَنْ يَزِيدَ هُوَ ابْنُ كَيْسَانَ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ فِي رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

7.91/1195. Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin 'Abbad dan Ibnu Abu Umar, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Marwan bin Muawiyah

dari Yazid yaitu Ibnu Kaisan dari Abu Hazim dari Abu Hurairah bahwa dalam dua raka'at fajarnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca surat Al Kafirun dan Qul Huwallahu ahad (Surat al-ikhlash).

و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا الْفَزَارِيُّ يَعْنِي مَرْوَانَ بْنَ مُعَاوِيَةَ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ حَكِيمٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ يَسَارٍ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ فِي رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ فِي الْأُولَى مِنْهُمَا { قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا } الْآيَةَ الَّتِي فِي الْبَقَرَةِ وَفِي الْآخِرَةِ مِنْهُمَا { آمَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ }

7.92/1196. Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Al Fazari yaitu Marwan bin Muawiyah dari Utsman bin Hakim Al Anshari,

katanya; telah menceritakan kepadaku Said bin Yasar bahwa Ibnu Abbas mengabarinya; bahwa dalam dua raka'at fajar, tepatnya di raka'at pertama,

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca Katakanlah, kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami. QS. Albaqarah 136,

dan pada rakaat kedua membaca Kami beriman kepada Allah, dan saksikanlah bahwa kami orang muslim. QS. Ali Imran 52.

و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ { قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا } وَالَّتِي فِي آلِ عِمْرَانَ { تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ } و حَدَّثَنِي عَلِيُّ بْنُ خَشْرَمٍ أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ حَكِيمٍ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ بِمِثْلِ حَدِيثِ مَرْوَانَ الْفَزَارِيِّ

7.93/1197. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Khalid Al Ahmar dari Utsman bin Hakim

dari Said bin Yasar dari Ibnu Abbas katanya; Dalam dua raka'at fajarnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa membaca Katakanlah,

kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami. QS. Albaqarah 136, dan yang terdapat dalam surat Ali Imran Marilah kita menuju kalimat yang sama antara kami dan kalian. QS. Ali Imran; 64.

Dan telah menceritakan kepadaku Ali bin Khasyram telah mengabarkan kepada kami Isa bin Yunus dari Utsman bin Hakim dalam sanad ini seperti haditsnya Marwan Al Fazari.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ يَعْنِي سُلَيْمَانَ بْنَ حَيَّانَ عَنْ دَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ سَالِمٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَوْسٍ قَالَ حَدَّثَنِي عَنْبَسَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ بِحَدِيثٍ يَتَسَارُّ إِلَيْهِ قَالَ سَمِعْتُ أُمَّ حَبِيبَةَ تَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ فَمَا تَرَكْتُهُنَّ مُنْذُ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ عَنْبَسَةُ فَمَا تَرَكْتُهُنَّ مُنْذُ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ أُمِّ حَبِيبَةَ وَقَالَ عَمْرُو بْنُ أَوْسٍ مَا تَرَكْتُهُنَّ مُنْذُ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ عَنْبَسَةَ وَقَالَ النُّعْمَانُ بْنُ سَالِمٍ مَا تَرَكْتُهُنَّ مُنْذُ سَمِعْتُهُنَّ مِنْ عَمْرِو بْنِ أَوْسٍ حَدَّثَنِي أَبُو غَسَّانَ الْمِسْمَعِيُّ حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ حَدَّثَنَا دَاوُدُ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ سَالِمٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مَنْ صَلَّى فِي يَوْمٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ سَجْدَةً تَطَوُّعًا بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

7.94/1198. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada kami Abu Khalid yaitu Sulaiman bin Hayyan

dari Dawud bin Abu Hind dari Nu'man bin Salim dari 'Amru bin Aus, katanya; telah menceritakan kepadaku Anbasah bin Abu Sufyan ketika sakitnya yang menyebabkan dia meninggal,

dengan hadis yang membuatnya gembira. Katanya; aku mendengar Ummu Habibah mengatakan; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

Barangsiapa shalat dua belas rakaat sehari semalam, maka akan dibangunkan baginya sebuah rumah di surga. Ummu Habibah berkata;

Maka aku tidak akan meninggalkan dua belas rakaat itu semenjak aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dan Anbasah juga berkata;

Maka aku tidak akan meninggalkannya semenjak aku mendengarnya dari Ummu Habibah. Dan 'Amru bin Aus juga berkata;

Aku tidak akan meninggalkannya semenjak aku mendnegarnya dari Anbasah. Nu'man bin Salim juga berkata; Aku tidak akan meninggalkannya semenjak aku mendengarnya dari 'Amru bin Aus.

Telah menceritakan kepadaku Abu Ghassan Al Misma'i telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Al Mufadldlal telah menceritakan kepada kami

Dawud dari Nu'man bin Salim dengan sanad seperti ini; Siapa yang shalat sunnah dua belas raka'at dalam sehari, maka akan dibangunkan baginya rumah di dalam surga.

و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ سَالِمٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَوْسٍ عَنْ عَنْبَسَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ أُمِّ حَبِيبَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلَّا بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَوْ إِلَّا بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ قَالَتْ أَمُّ حَبِيبَةَ فَمَا بَرِحْتُ أُصَلِّيهِنَّ بَعْدُ و قَالَ عَمْرٌو مَا بَرِحْتُ أُصَلِّيهِنَّ بَعْدُ و قَالَ النُّعْمَانُ مِثْلَ ذَلِكَ و حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ بِشْرٍ وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ هَاشِمٍ الْعَبْدِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ النُّعْمَانُ بْنُ سَالِمٍ أَخْبَرَنِي قَالَ سَمِعْتُ عَمْرَو بْنَ أَوْسٍ يُحَدِّثُ عَنْ عَنْبَسَةَ عَنْ أُمِّ حَبِيبَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ تَوَضَّأَ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ صَلَّى لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ فَذَكَرَ بِمِثْلِهِ

7.95/1199. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami

Syu'bah dari Nu'man bin Salim dari 'Amru bin Aus dari Anbasah bin Abu Sufyan dari Ummu Habibah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, katanya;

Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Tidaklah seorang muslim mendirikan shalat sunnah ikhlas karena Allah sebanyak dua belas rakaat selain shalat fardhu,

melainkan Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga. -Atau dengan redaksi lain- Melainkan akan dibangunkan baginya rumah di surga.

Ummu Habibah berkata; Setelah itu, aku selalu melaksanakan kedua belas rakaat itu. 'Amru juga berkata; Aku tidak pernah meninggalkannya setelah itu.

Nu'man juga mengatakan seperti itu. Dan telah menceritakan kepadaku Abdurrahman bin Bisyr dan Abdullah bin Hasyim Al 'Abdi keduanya berkata;

telah menceritakan kepada kami Bahz telah menceritakan kepada kami Syu'bah. Nu'man bin Salim mengatakan; telah menceritakan kepadaku,

katanya; Aku mendengar 'Amru bin Aus menceritakan dari Anbasah dari Ummu Habibah katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

Tidaklah seorang hamba muslim berwudhu` kemudian menyempurnakan wudlu'nya, lalu shalat karena Allah setiap harinya… lalu dia menyebutkan hadits semisalnya.

و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى وَهُوَ ابْنُ سَعِيدٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ الظُّهْرِ سَجْدَتَيْنِ وَبَعْدَهَا سَجْدَتَيْنِ وَبَعْدَ الْمَغْرِبِ سَجْدَتَيْنِ وَبَعْدَ الْعِشَاءِ سَجْدَتَيْنِ وَبَعْدَ الْجُمُعَةِ سَجْدَتَيْنِ فَأَمَّا الْمَغْرِبُ وَالْعِشَاءُ وَالْجُمُعَةُ فَصَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَيْتِهِ

7.96/1200. Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb dan 'Ubaidullah bin Said keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya yaitu Ibnu Said dari 'Ubaidullah,

katanya; telah mengabarkan kepadaku Nafi' dari Ibnu Umar, (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami

Abu Usamah telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu Umar katanya; Aku pernah shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dua raka'at sebelum Zhuhur

dan dua raka'at setelahnya, dan dua raka'at setelah maghrib dan dua raka'at setelah isya`, dan dua raka'at setelah jumat, adapun (sunnah) maghrib dan isya` dan jumat, aku shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam di rumahnya.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا هُشَيْمٌ عَنْ خَالِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ تَطَوُّعِهِ فَقَالَتْ كَانَ يُصَلِّي فِي بَيْتِي قَبْلَ الظُّهْرِ أَرْبَعًا ثُمَّ يَخْرُجُ فَيُصَلِّي بِالنَّاسِ ثُمَّ يَدْخُلُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ وَكَانَ يُصَلِّي بِالنَّاسِ الْمَغْرِبَ ثُمَّ يَدْخُلُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ وَيُصَلِّي بِالنَّاسِ الْعِشَاءَ وَيَدْخُلُ بَيْتِي فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ وَكَانَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ تِسْعَ رَكَعَاتٍ فِيهِنَّ الْوِتْرُ وَكَانَ يُصَلِّي لَيْلًا طَوِيلًا قَائِمًا وَلَيْلًا طَوِيلًا قَاعِدًا وَكَانَ إِذَا قَرَأَ وَهُوَ قَائِمٌ رَكَعَ وَسَجَدَ وَهُوَ قَائِمٌ وَإِذَا قَرَأَ قَاعِدًا رَكَعَ وَسَجَدَ وَهُوَ قَاعِدٌ وَكَانَ إِذَا طَلَعَ الْفَجْرُ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ

7.97/1201. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Husyaim dari Khalid dari Abdullah bin Syaqiq katanya;

aku bertanya kepada 'Aisyah tentang shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maksudnya shalat sunnahnya, maka dia menjawab; "Beliau shalat di rumahku empat raka'at sebelum zhuhur,

kemudian keluar dan shalat mengimami manusia, seusai shalat, beliau melaksanakan dua raka'at sunnah, dan setelah mengimami shalat maghrib, beliau masuk dan shalat dua rakaat,

kemudian mengimami sahabat untuk shalat isya`, dan masuk rumahku untuk mengerjakan shalat dua rakaat, dan beliau shalat malam sebanyak sembilan rakaat termasuk witirnya,

beliau mendirikan shalat malam sekian lama sambil berdiri, dan juga shalat malam sekian lama sambil duduk, jika beliau membaca dengan berdiri, beliau ruku dan sujud dengan berdiri,

jika beliau membaca sambil duduk, maka beliau ruku dan sujud dengan duduk, jika fajar telah terbit, maka beliau shalat (sunnah) dua rakaat."

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ بُدَيْلٍ وَأَيُّوبَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي لَيْلًا طَوِيلًا فَإِذَا صَلَّى قَائِمًا رَكَعَ قَائِمًا وَإِذَا صَلَّى قَاعِدًا رَكَعَ قَاعِدًا و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ بُدَيْلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ قَالَ كُنْتُ شَاكِيًا بِفَارِسَ فَكُنْتُ أُصَلِّي قَاعِدًا فَسَأَلْتُ عَنْ ذَلِك عَائِشَةَ فَقَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي لَيْلًا طَوِيلًا قَائِمًا فَذَكَرَ الْحَدِيثَ

7.98/1202. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id, telah menceritakan kepada kami Hammad dari Budail dan Ayyub dari Abdullah bin Syaqiq dari 'Aisyah katanya;

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa shalat malam sekian lama, jika beliau shalat dengan berdiri, maka beliau ruku' dengan berdiri, dan jika beliau shalat dengan duduk,

maka beliau ruku' dengan duduk. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami

Syu'bah dari Budail dari Abdullah bin Syaqiq, katanya; Aku pernah mengeluhkan nyeri, maka aku shalat dengan duduk, maka aku tanyakan hal itu kepada 'Aisyah,

dia menjawab; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga pernah shalat malam sekian lama sambil duduk, lalu ia menyebutkan haditnya.

و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ مُعَاذٍ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ الْعُقَيْلِيِّ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِاللَّيْلِ فَقَالَتْ كَانَ يُصَلِّي لَيْلًا طَوِيلًا قَائِمًا وَلَيْلًا طَوِيلًا قَاعِدًا وَكَانَ إِذَا قَرَأَ قَائِمًا رَكَعَ قَائِمًا وَإِذَا قَرَأَ قَاعِدًا رَكَعَ قَاعِدًا

7.99/1203. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muadz bin Muadz dari Humaid dari Abdullah bin Syaqiq Al 'Uqaili katanya;

"Aku pernah bertanya kepada 'Aisyah tentang shalat (sunnah) nya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Aisyah menjawab; "Beliau biasa melakukan shalat malam sekian lama sambil berdiri,

dan beliau juga biasa melakukan shalat sekian lama sambil duduk, jika beliau membaca sambil berdiri, maka beliau ruku' dengan berdiri, dan jika beliau membaca sambil duduk, maka beliau ruku' sambil duduk."

و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ حَسَّانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ الْعُقَيْلِيِّ قَالَ سَأَلْنَا عَائِشَةَ عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكْثِرُ الصَّلَاةَ قَائِمًا وَقَاعِدًا فَإِذَا افْتَتَحَ الصَّلَاةَ قَائِمًا رَكَعَ قَائِمًا وَإِذَا افْتَتَحَ الصَّلَاةَ قَاعِدًا رَكَعَ قَاعِدًا

7.100/1204. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu Muawiyah dari Hisyam bin Hassan dari Muhammad bin Sirin

dari Abdullah bin Syaqiq Al 'Uqaili, katanya; "Aku pernah bertanya kepada 'Aisyah tentang shalat (sunnah) nya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dia menjawab;

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa memperbanyak shalatnya, baik dengan berdiri maupun duduk, jika beliau buka shalatnya sambil berdiri,

maka beliau ruku' dengan berdiri, dan jika beliau buka shalatnya dengan duduk, maka beliau lakukan ruku'nya dengan duduk."

و حَدَّثَنِي أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ أَخْبَرَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ قَالَ ح و حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ الرَّبِيعِ حَدَّثَنَا مَهْدِيُّ بْنُ مَيْمُونٍ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ ح و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ جَمِيعًا عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَاللَّفْظُ لَهُ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي شَيْءٍ مِنْ صَلَاةِ اللَّيْلِ جَالِسًا حَتَّى إِذَا كَبِرَ قَرَأَ جَالِسًا حَتَّى إِذَا بَقِيَ عَلَيْهِ مِنْ السُّورَةِ ثَلَاثُونَ أَوْ أَرْبَعُونَ آيَةً قَامَ فَقَرَأَهُنَّ ثُمَّ رَكَعَ

7.101/1205. Dan telah menceritakan kepadaku Abu Rabi' Az Zahrani telah mengabarkan kepada kami Hammad yaitu Ibnu Zaid, katanya;

(dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Hasan bin Rabi' telah menceritakan kepada kami Mahdi bin Maimun,

(dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Abu bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki',

(dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair semuanya dari Hisyam bin Urwah,

(dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb sedangkan lafadz (hadits) darinya, dia berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Hisyam Ibn 'Urwah,

katanya; telah mengabarkan kepadaku Ayahku dari 'Aisyah katanya; Aku belum pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat dengan duduk, hingga ketika beliau telah lanjut usia,

beliau membaca sambil duduk, jika bacaan beliau tinggal tiga puluh atau empat puluh ayat, beliau berdiri dan membaca, lalu beliau ruku'.

و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ وَأَبِي النَّضْرِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي جَالِسًا فَيَقْرَأُ وَهُوَ جَالِسٌ فَإِذَا بَقِيَ مِنْ قِرَاءَتِهِ قَدْرُ مَا يَكُونُ ثَلَاثِينَ أَوْ أَرْبَعِينَ آيَةً قَامَ فَقَرَأَ وَهُوَ قَائِمٌ ثُمَّ رَكَعَ ثُمَّ سَجَدَ ثُمَّ يَفْعَلُ فِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ مِثْلَ ذَلِكَ

7.102/1206. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, katanya; aku menyetorkan hapalan kepada Malik dari Abdullah bin Yazid

dan Abu Nadlr dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari 'Aisyah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat dengan duduk,

lalu beliau membaca dengan duduk, jika bacaan beliau tinggal sekitar tiga puluh atau empat puluh ayat, beliau berdiri sambil membaca dengan berdiri,

kemudian beliau ruku' lalu sujud, beliau juga melakukan yang demikian pada rakaat ketiga."

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ أَبِي هِشَامٍ عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ وَهُوَ قَاعِدٌ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ قَامَ قَدْرَ مَا يَقْرَأُ إِنْسَانٌ أَرْبَعِينَ آيَةً

7.103/1207. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim. Abu Bakar mengatakan; telah menceritakan kepada kami

Ismail bin 'Ulayyah dari Al Walid bin Abu Hisyam dari Abu Bakar bin Muhammad dari 'Amrah dari 'Aisyah katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

membaca (dalam shalat) dengan duduk, jika beliau hendak ruku', beliau berdiri seukuran seseorang membaca empat puluh ayat.

و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ كَيْفَ كَانَ يَصْنَعُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الرَّكْعَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ قَالَتْ كَانَ يَقْرَأُ فِيهِمَا فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ قَامَ فَرَكَعَ

7.104/1208. Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr telah menceritakan kepada kami

Muhammad bin 'Amru telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Ibrahim dari 'Alqamah bin Waqqash katanya; aku berkata kepada 'Aisyah;

Bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan (shalat) dua rakaat dengan duduk? 'Aisyah berkata; Beliau membaca pada keduanya, jika beliau hendak ruku', beliau berdiri kemudian ruku'.

و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ عَنْ سَعِيدٍ الْجُرَيْرِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ هَلْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي وَهُوَ قَاعِدٌ قَالَتْ نَعَمْ بَعْدَ مَا حَطَمَهُ النَّاسُ و حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا كَهْمَسٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ فَذَكَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ

7.105/1209. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Zurai' dari Sa'id Al Jurairi dari Abdulah bin Syaqiq,

katanya; saya bertanya kepada 'Aisyah; Pernahkah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat dengan duduk? 'Aisyah menjawab; Benar, setelah beliau merasa dirinya lemah karena lanjut usia.

Dan telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan kepada kami Kahmas dari Abdullah bin Syaqiq katanya;

Aku bertanya kepada 'Aisyah, lalu ia menyebutkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti hadits semisal.

و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَهَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَا حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عُثْمَانُ بْنُ أَبِي سُلَيْمَانَ أَنَّ أَبَا سَلَمَةَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَمُتْ حَتَّى كَانَ كَثِيرٌ مِنْ صَلَاتِهِ وَهُوَ جَالِسٌ

7.106/1210. Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim dan Harun bin Abdullah, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad katanya;

Ibn Juraij berkata; telah mengabarkan kepadaku Utsman bin Abu Sulaiman, bahwa Abu Salamah bin Abdurrahman mengabarinya, bahwa 'Aisyah pernah mengabarinya,

bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak meninggal, hingga sekian banyak shalatnya beliau lakukan dengan duduk.

و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَحَسَنٌ الْحُلْوَانِيُّ كِلَاهُمَا عَنْ زَيْدٍ قَالَ حَسَنٌ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ حَدَّثَنِي الضَّحَّاكُ بْنُ عُثْمَانَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا بَدَّنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَثَقُلَ كَانَ أَكْثَرُ صَلَاتِهِ جَالِسًا

7.107/1211. Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim dan Hasan Al Halwani, keduanya dari Zaid. Hasan berkata;

telah menceritakan kepada kami Zaid bin Al Habab telah menceritakan kepadaku Adl Dlahak bin Utsman telah menceritakan kepadaku Abdullah bin 'Urwah dari Ayahnya dari 'Aisyah,

katanya; Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah berusia lanjut dan gemuk, maka kebanyakan shalat yang beliau lakukan sambil duduk.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ الْمُطَّلِبِ بْنِ أَبِي وَدَاعَةَ السَّهْمِيِّ عَنْ حَفْصَةَ أَنَّهَا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فِي سُبْحَتِهِ قَاعِدًا حَتَّى كَانَ قَبْلَ وَفَاتِهِ بِعَامٍ فَكَانَ يُصَلِّي فِي سُبْحَتِهِ قَاعِدًا وَكَانَ يَقْرَأُ بِالسُّورَةِ فَيُرَتِّلُهَا حَتَّى تَكُونَ أَطْوَلَ مِنْ أَطْوَلَ مِنْهَا و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ قَالَا أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ جَمِيعًا عَنْ الزُّهْرِيِّ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ غَيْرَ أَنَّهُمَا قَالَا بِعَامٍ وَاحِدٍ أَوْ اثْنَيْنِ

7.108/1212. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, katanya, Pernah aku menyetorkan hapalan kepada Malik dari Ibn Syihab

dari Saib bin YAzid dari Muththalib bin Abi Wada'ah Assahmi dari Hafsah, katanya, belum pernha kulihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam shalat sunnahnya beliau lakukan dengan duduk,

hingga setahun sebelum wafatnya, beliau lakukan shalat sunnahnya dengan duduk, beliau baca sebuah surat dan beliau baca dengan tartil,

hingga melebihi panjang daripada yang pernah beliau baca dengan panjang. Dan telah menceritakan kepadaku Abu Tahir dan Harmalah, kata keduanya,

Telah mengabarkan kepada kami Ibn Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus --Lewat jalur periwayatan lain-Dan Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim dan Abd bin humaid,

kata keduanya, Telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq Telah mengabarkan kepada kami Ma'mar, kesemuanya dari Azzuhri dengan isnad ini semisalnya hanya keduanya katakan, setahun atau dua tahun sebelum kewafatannya.

و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى عَنْ حَسَنِ بْنِ صَالِحٍ عَنْ سِمَاكٍ قَالَ أَخْبَرَنِي جَابِرُ بْنُ سَمُرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَمُتْ حَتَّى صَلَّى قَاعِدًا

7.109/1213. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami 'Ubaidullah bin Musa dari Hasan bin Shalih dari Simak,

katanya; telah mengabarkan kepadaku Jabir bin Samurah bahwa tidaklah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam wafat hingga kebanyakan shalatnya, beliau lakukan dengan duduk.

و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ عَنْ أَبِي يَحْيَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ حُدِّثْتُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الرَّجُلِ قَاعِدًا نِصْفُ الصَّلَاةِ قَالَ فَأَتَيْتُهُ فَوَجَدْتُهُ يُصَلِّي جَالِسًا فَوَضَعْتُ يَدِي عَلَى رَأْسِهِ فَقَالَ مَا لَكَ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو قُلْتُ حُدِّثْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَّكَ قُلْتَ صَلَاةُ الرَّجُلِ قَاعِدًا عَلَى نِصْفِ الصَّلَاةِ وَأَنْتَ تُصَلِّي قَاعِدًا قَالَ أَجَلْ وَلَكِنِّي لَسْتُ كَأَحَدٍ مِنْكُمْ و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ جَمِيعًا عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْ شُعْبَةَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ كِلَاهُمَا عَنْ مَنْصُورٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَفِي رِوَايَةِ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي يَحْيَى الْأَعْرَجِ

7.110/1214. Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Hilal bin Yasaf dari Abu Yahya dari Abdullah bin 'Amru katanya;

diceritakan kepadaku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Shalat seseorang yang dilakukanya dengan duduk, memperoleh separoh pahala shalat (dengan berdiri).

Abdullah bin 'Amru berkata; Lalu aku menemui beliau, ternyata aku mendapati beliau shalat dengan duduk, lalu aku meletakkan tanganku diatas kepalanya,

maka beliau bersabda: Apa urusanmu wahai Abdullah bin 'Amru? Aku menjawab; Disampaikan kepadaku wahai Rasulullah, bahwa engkau bersabda:

Shalat seseorang dengan duduk mendapat separoh pahala shalat dengan berdiri, lalu kenapa engkau shalat dengan duduk? Beliau menjawab: Benar,

namun aku tidak seperti kalian. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar,

semuanya dari Muhmamad bin Ja'far dari Syubah, (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Ibnul Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami

Yahya bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Sufyan, keduanya dari Manshur dengan sanad ini dan dalam periwayatan Syu'bah, dari Abu Yahya Al A'raj.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي بِاللَّيْلِ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُوتِرُ مِنْهَا بِوَاحِدَةٍ فَإِذَا فَرَغَ مِنْهَا اضْطَجَعَ عَلَى شِقِّهِ الْأَيْمَنِ حَتَّى يَأْتِيَهُ الْمُؤَذِّنُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ

7.111/1215. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya katanya; aku setorkan hapalan kepada Malik dari Ibnu Syihab dari 'Urwah dari 'Aisyah

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat malam sebelas rakaat, beliau akhiri dengan satu rakaat witir. Jika beliau selesai,

beliau berbaring diatas lambung sebelah kanan hingga datang muadzin, lalu beliau melakukan dua rakaat (sunnah) ringan."

و حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِيمَا بَيْنَ أَنْ يَفْرُغَ مِنْ صَلَاةِ الْعِشَاءِ وَهِيَ الَّتِي يَدْعُو النَّاسُ الْعَتَمَةَ إِلَى الْفَجْرِ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُسَلِّمُ بَيْنَ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ وَيُوتِرُ بِوَاحِدَةٍ فَإِذَا سَكَتَ الْمُؤَذِّنُ مِنْ صَلَاةِ الْفَجْرِ وَتَبَيَّنَ لَهُ الْفَجْرُ وَجَاءَهُ الْمُؤَذِّنُ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ ثُمَّ اضْطَجَعَ عَلَى شِقِّهِ الْأَيْمَنِ حَتَّى يَأْتِيَهُ الْمُؤَذِّنُ لِلْإِقَامَةِ و حَدَّثَنِيهِ حَرْمَلَةُ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَسَاقَ حَرْمَلَةُ الْحَدِيثَ بِمِثْلِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَمْ يَذْكُرْ وَتَبَيَّنَ لَهُ الْفَجْرُ وَجَاءَهُ الْمُؤَذِّنُ وَلَمْ يَذْكُرْ الْإِقَامَةَ وَسَائِرُ الْحَدِيثِ بِمِثْلِ حَدِيثِ عَمْرٍو سَوَاءً

7.112/1216. Dan telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah menceritakan kepada kami Ibn Wahb telah mengabarkan kepadaku 'Amru bin Al Harits

dari Ibnu Syihab dari 'Urwah bin Zubair dari 'Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat antara habis shalat isya'

yang biasa disebut 'atamah hingga waktu fajar. Beliau melakukan sebelas rakaat, setiap dua rakaat beliau salam, dan beliau juga melakukan witir satu rakaat.

Jika muadzin shalat fajar telah diam, dan fajar telah jelas, sementara muadzin telah menemui beliau, maka beliau melakukan dua kali raka'at ringan,

kemudian beliau berbaring diatas lambung sebelah kanan hingga datang muadzin untuk iqamat. Dan telah menceritakan kepadaku

Harmalah telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dengan sanad hadits ini.

Harmalah juga membawakan hadits semisalnya, hanya saja ia tidak menyebutkan redaksi Ketika fajar telah jelas,

dan muadzin menemui beliau. Dia juga tidak menyebutkan iqamat dan semuanya sama seperti haditsnya 'Amru.

و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ ثَلَاثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً يُوتِرُ مِنْ ذَلِكَ بِخَمْسٍ لَا يَجْلِسُ فِي شَيْءٍ إِلَّا فِي آخِرِهَا و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ ح و حَدَّثَنَاه أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ وَأَبُو أُسَامَةَ كُلُّهُمْ عَنْ هِشَامٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ

7.113/1217. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair,

(dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Ayahnya dari 'Aisyah dia berkata;

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa shalat malam tiga belas rakaat, dengan lima rakaat witir, beliau tidak pernah melakukan sambil duduk selain di akhir (hayatnya).

Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami 'Abdah bin Sulaiman, (dan diriwayatkan dari jalur lain)

telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Waki' dan Abu Usamah, semuanya dari Hisyam dengan sanad hadits ini.

و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ عِرَاكِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ عُرْوَةَ أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي ثَلَاثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً بِرَكْعَتَيْ الْفَجْرِ

7.114/1218. Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Said telah menceritakan kepada kami Laits dari Yazid bin Abu Habib dari Irak bin Malik dari 'Urwah,

bahwa 'Aisyah mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat tiga belas rakaat dengan dua rakaat fajar.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ كَيْفَ كَانَتْ صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ قَالَتْ مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلَا فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي ثَلَاثًا فَقَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَنَامُ قَبْلَ أَنْ تُوتِرَ فَقَالَ يَا عَائِشَةُ إِنَّ عَيْنَيَّ تَنَامَانِ وَلَا يَنَامُ قَلْبِي

7.115/1219. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya katanya; aku menyetorkan hapalan kepada Malik dari Said bin Abu Said Al Maqbari

dari Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa dia pernah bertanya kepada 'Aisyah; Bagaimanakah shalat (sunnah) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada bulan Ramadhan?

Aisyah menjawab; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat sunnah baik ketika Ramadhan atau diluar ramadhan tak lebih dari sebelas rakaat,

beliau mengerjakan empat rakaat, kamu tidak usah menanyakan kualitas dan panjangnya shalat beliau, setelah itu beliau mengerjakan empat rakaat,

kamu tidak usah menanyakan kualitas dan panjangnya shalat beliau, kemudian beliau shalat tiga rakaat. Aisyah berkata; lalu aku bertanya; Wahai Rasulullah,

apakah anda tidur sebelum witir? Beliau menjawab: Wahai 'Aisyah, kedua mataku memang tidur, namun hatiku tidak.

و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ كَانَ يُصَلِّي ثَلَاثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّي ثَمَانَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ يُوتِرُ ثُمَّ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ قَامَ فَرَكَعَ ثُمَّ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ بَيْنَ النِّدَاءِ وَالْإِقَامَةِ مِنْ صَلَاةِ الصُّبْحِ و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا شَيْبَانُ عَنْ يَحْيَى قَالَ سَمِعْتُ أَبَا سَلَمَةَ ح و حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ بِشْرٍ الْحَرِيرِيُّ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ يَعْنِي ابْنَ سَلَّامٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِهِ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِهِمَا تِسْعَ رَكَعَاتِ قَائِمًا يُوتِرُ مِنْهُنَّ

7.116/1220. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Adi telah menceritakan kepada kami Hisyam,

dari Yahya dari Abu Salamah katanya; Aku pernah bertanya kepada 'Aisyah tentang shalatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Aisyah menjawab;

Beliau melakukan shalat tiga belas rakaat, beliau shalat delapan rakaat kemudian witir, setelah itu beliau shalat dua rakaat dengan duduk. Jika beliau hendak ruku',

maka beliau berdiri dahulu lalu ruku', setelah itu beliau shalat dua rakaat antara (adzan) dan iqamat shalat subuh. Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami

Husain bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Syaiban dari Yahya katanya; Aku pernah mendengar Abu Salamah, (dan diriwayatkan dari jalur lain)

telah menceritakan kepadaku Yahya bin Bisyr Al Hariri telah menceritakan kepada kami Muawiyah yaitu Ibnu Sallam dari Yahya bin Abu Katsir katanya;

telah mengabarkan kepadaku Abu Salamah bahwa ia bertanya kepada 'Aisyah tentang shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, seperti hadits di atas,

hanya dalam hadisnya disebutkan dengan redaksi Sembilan rakaat sambil berdiri, termasuk dengan witirnya.

و حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي لَبِيدٍ سَمِعَ أَبَا سَلَمَةَ قَالَ أَتَيْتُ عَائِشَةَ فَقُلْتُ أَيْ أُمّهْ أَخْبِرِينِي عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ كَانَتْ صَلَاتُهُ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ وَغَيْرِهِ ثَلَاثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً بِاللَّيْلِ مِنْهَا رَكْعَتَا الْفَجْرِ

7.117/1221. Telah menceritakan kepada kami 'Amru An Naqid telah menceritakan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Abdullah bin Abu Labid ia mendengar Abu Salamah, katanya;

Aku pernah menemui 'Aisyah seraya berkata; "Wahai bunda, beritahukanlah kepadaku tentang shalat (malam) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam!" Dia menjawab;

"Beliau biasa mengerjakan shalat (malam) baik dibulan Ramadhan atau selainnya sebanyak tiga belas rakaat, termasuk dua rakaat fajar."

حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا حَنْظَلَةُ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ قَالَ سَمِعْتُ عَائِشَةَ تَقُولُ كَانَتْ صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ اللَّيْلِ عَشَرَ رَكَعَاتٍ وَيُوتِرُ بِسَجْدَةٍ وَيَرْكَعُ رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ فَتْلِكَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً

7.118/1222. Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Ayahku telah menceritakan kepada kami Hanzhalah dari Al Qasim bin Muhammad katanya;

Aku pernah mendengar 'Aisyah mengatakan; Shalat malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah sepuluh rakaat,

beliau melakukan witir dengan sekali sujud, dan beliau juga melakukan dua rakaat fajar, hingga jumlahnya menjadi tiga belas rakaat.

و حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَقَ ح و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ قَالَ سَأَلْتُ الْأَسْوَدَ بْنَ يَزِيدَ عَمَّا حَدَّثَتْهُ عَائِشَةُ عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ يَنَامُ أَوَّلَ اللَّيْلِ وَيُحْيِ آخِرَهُ ثُمَّ إِنْ كَانَتْ لَهُ حَاجَةٌ إِلَى أَهْلِهِ قَضَى حَاجَتَهُ ثُمَّ يَنَامُ فَإِذَا كَانَ عِنْدَ النِّدَاءِ الْأَوَّلِ قَالَتْ وَثَبَ وَلَا وَاللَّهِ مَا قَالَتْ قَامَ فَأَفَاضَ عَلَيْهِ الْمَاءَ وَلَا وَاللَّهِ مَا قَالَتْ اغْتَسَلَ وَأَنَا أَعْلَمُ مَا تُرِيدُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ جُنُبًا تَوَضَّأَ وُضُوءَ الرَّجُلِ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ صَلَّى الرَّكْعَتَيْنِ

7.119/1223. Dan telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus telah menceritakan kepada kami Zuhair telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq, (dan diriwayatkan dari jalur lain)

telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu Khaitsamah dari Abu Ishaq katanya; Aku bertanya kepada Al Aswad bin Yazid

dari segala yang diceritakan oleh 'Aisyah tentang shalat (malam) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidur di awal malam,

dan beliau hidupkan (beliau lakukan aktivitas) di akhir malamnya, jika beliau mempunyai hajat kepada isterinya, beliau lakukan hajatnya, kemudian beliau tidur.

Jika panggilan (adzan) pertama telah diserukan, Aisyah melanjutkan; beliau langsung bergegas. Demi Allah, Aisyah tidak menggunakan menyebutkan Sambil berdiri,

setelah itu beliau mengguyurkan air. Demi Allah, Aisyah tidak menyebutkan dengan redaksi Mandi. Dan aku mengetahui apa yang kamu inginkan, kalaulah beliau tidak junub,

maka beliau berwudlu sebagaimana wudlu seseorang untuk shalat, kemudian beliau mengerjakan shalat dua rakaat.

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا عَمَّارُ بْنُ رُزَيْقٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ حَتَّى يَكُونَ آخِرَ صَلَاتِهِ الْوِتْرُ

7.120/1224. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami

Yahya bin Adam telah menceritakan kepada kami 'Ammar bin Zuraiq dari Abu Ishaq dari Al Aswad dari 'Aisyah, katanya;

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa shalat malam hingga akhir shalat yang beliau lakukan adalah witir."

حَدَّثَنِي هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ أَشْعَثَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ عَنْ عَمَلِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ كَانَ يُحِبُّ الدَّائِمَ قَالَ قُلْتُ أَيَّ حِينٍ كَانَ يُصَلِّي فَقَالَتْ كَانَ إِذَا سَمِعَ الصَّارِخَ قَامَ فَصَلَّى

7.121/1225. Telah menceritakan kepadaku Hannad bin As Sarri telah menceritakan kepada kami Abu Al Ahwash dari Asy'ats dari Ayahnya dari Masruq katanya;

Aku bertanya kepada 'Aisyah tentang amalan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Aisyah menjawab; Beliau menyukai (amalan) yang dikerjakan secara rutin.

Masruq berkata; Aku bertanya; Tepatnya kapan beliau shalat? Aisyah menjawab; Jika beliau telah mendengar seorang muadzin (menyerukan adzan), maka beliau bergegas berdiri dan shalat.

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ بِشْرٍ عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ سَعْدٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مَا أَلْفَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ السَّحَرُ الْأَعْلَى فِي بَيْتِي أَوْ عِنْدِي إِلَّا نَائِمًا

7.122/1226. Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah mengabarkan kepada kami Ibnu Bisyr dari Mis'ar dari Sa'd dari Abu Salamah dari 'Aisyah dia berkata;

Aku tidak menemukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika sahur pertama (akhir malam sebelum terbit fajar -pent) di rumahku -atau disisiku- selain kutemukan beliau dalam keadaan tidur.

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَنَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي النَّضْرِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ فَإِنْ كُنْتُ مُسْتَيْقِظَةً حَدَّثَنِي وَإِلَّا اضْطَجَعَ و حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ زِيَادِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ ابْنِ أَبِي عَتَّابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ

7.123/1227. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Nashr bin Ali dan Ibnu Abu Umar. Abu Bakar mengatakan; telah menceritakan kepada kami

Sufyan bin 'Uyainah dari Abu Nadlr dari Abu Salamah dari 'Aisyah katanya; Jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selesai shalat dua rakaat fajar,

dan aku sudah bangun, maka beliau akan mengajakku berbincang-bincang, jika aku belum bangun, maka beliau tidur lagi. Dan telah menceritakan kepada kami

Ibnu Abu Umar telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ziyad bin Sa'd dari Ibn Abu Attab dari Abu Salamah dari 'Aisyah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam semisalnya.

و حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ تَمِيمِ بْنِ سَلَمَةَ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ فَإِذَا أَوْتَرَ قَالَ قُومِي فَأَوْتِرِي يَا عَائِشَةُ

7.124/1228. Dan telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al A'masy dari Tamim bin Salamah dari 'Urwah bin Zubair dari 'Aisyah katanya;

"Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat malam, dan telah melaksanakan shalat witir, maka beliau berseru: "Witirlah wahai 'Aisyah!"

و حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ عَنْ رَبِيعَةَ بْنِ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي صَلَاتَهُ بِاللَّيْلِ وَهِيَ مُعْتَرِضَةٌ بَيْنَ يَدَيْهِ فَإِذَا بَقِيَ الْوِتْرُ أَيْقَظَهَا فَأَوْتَرَتْ

7.125/1229. Dan telah menceritakan kepadaku Harun bin Said Al Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku

Sulaiman bin Bilal dari Rabi'ah bin Abu Abdurrahman dari Al Qasim bin Muhammad dari 'Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah shalat malam,

sementara 'Aisyah melintang di depannya, jika hendak witir, Rasulullah membangunkan 'Aisyah, lantas 'Aisyah melaksanakan shalat witir.

و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي يَعْفُورٍ وَاسْمُهُ وَاقِدٌ وَلَقَبُهُ وَقْدَانُ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ كِلَاهُمَا عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ قَدْ أَوْتَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْتَهَى وِتْرُهُ إِلَى السَّحَرِ

7.126/1230. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Sufyan bin 'Uyainah dari Abu Ya'fur, namanya adalah Waqid dan gelarnya adalah Waqdan,

(dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah dari Al A'masy,

keduanya dari Muslim dari Masruq dari 'Aisyah katanya; Setiap malam, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan witirnya, dan witirnya beliau lakukan hingga tiba waktu sahur.

و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي حَصِينٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ وَثَّابٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ قَدْ أَوْتَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَوَّلِ اللَّيْلِ وَأَوْسَطِهِ وَآخِرِهِ فَانْتَهَى وِتْرُهُ إِلَى السَّحَرِ

7.127/1231. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Zuhair bin Harb, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Waki'

dari Sufyan dari Abu Husain dari Yahya bin Watsab dari Masruq dari 'Aisyah katanya; "Kadang-kadang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

melaksanakan witir di awal malam, pertengahannya dan akhir malam, dan witirnya berakhir hingga tiba waktu sahur."

حَدَّثَنِي عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ حَدَّثَنَا حَسَّانُ قَاضِي كِرْمَانَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ مَسْرُوقٍ عَنْ أَبِي الضُّحَى عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كُلَّ اللَّيْلِ قَدْ أَوْتَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْتَهَى وِتْرُهُ إِلَى آخِرِ اللَّيْلِ

7.128/1232. Dan telah menceritakan kepadaku Ali bin Hujr telah menceritakan kepada kami Hassan Qadli Kirman dari Sa'id bin Masruq

dari Abu Dluha dari Masruq dari 'Aisyah katanya; "Biasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaksanakan witir, dan witirnya berakhir hingga akhir malam."

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى الْعَنَزِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ أَنَّ سَعْدَ بْنَ هِشَامِ بْنِ عَامِرٍ أَرَادَ أَنْ يَغْزُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَقَدِمَ الْمَدِينَةَ فَأَرَادَ أَنْ يَبِيعَ عَقَارًا لَهُ بِهَا فَيَجْعَلَهُ فِي السِّلَاحِ وَالْكُرَاعِ وَيُجَاهِدَ الرُّومَ حَتَّى يَمُوتَ فَلَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ لَقِيَ أُنَاسًا مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ فَنَهَوْهُ عَنْ ذَلِكَ وَأَخْبَرُوهُ أَنَّ رَهْطًا سِتَّةً أَرَادُوا ذَلِكَ فِي حَيَاةِ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَهَاهُمْ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ أَلَيْسَ لَكُمْ فِيَّ أُسْوَةٌ فَلَمَّا حَدَّثُوهُ بِذَلِكَ رَاجَعَ امْرَأَتَهُ وَقَدْ كَانَ طَلَّقَهَا وَأَشْهَدَ عَلَى رَجْعَتِهَا فَأَتَى ابْنَ عَبَّاسٍ فَسَأَلَهُ عَنْ وِتْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى أَعْلَمِ أَهْلِ الْأَرْضِ بِوِتْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ عَائِشَةُ فَأْتِهَا فَاسْأَلْهَا ثُمَّ ائْتِنِي فَأَخْبِرْنِي بِرَدِّهَا عَلَيْكَ فَانْطَلَقْتُ إِلَيْهَا فَأَتَيْتُ عَلَى حَكِيمِ بْنِ أَفْلَحَ فَاسْتَلْحَقْتُهُ إِلَيْهَا فَقَالَ مَا أَنَا بِقَارِبِهَا لِأَنِّي نَهَيْتُهَا أَنْ تَقُولَ فِي هَاتَيْنِ الشِّيعَتَيْنِ شَيْئًا فَأَبَتْ فِيهِمَا إِلَّا مُضِيًّا قَالَ فَأَقْسَمْتُ عَلَيْهِ فَجَاءَ فَانْطَلَقْنَا إِلَى عَائِشَةَ فَاسْتَأْذَنَّا عَلَيْهَا فَأَذِنَتْ لَنَا فَدَخَلْنَا عَلَيْهَا فَقَالَتْ أَحَكِيمٌ فَعَرَفَتْهُ فَقَالَ نَعَمْ فَقَالَتْ مَنْ مَعَكَ قَالَ سَعْدُ بْنُ هِشَامٍ قَالَتْ مَنْ هِشَامٌ قَالَ ابْنُ عَامِرٍ فَتَرَحَّمَتْ عَلَيْهِ وَقَالَتْ خَيْرًا قَالَ قَتَادَةُ وَكَانَ أُصِيبَ يَوْمَ أُحُدٍ فَقُلْتُ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ أَنْبِئِينِي عَنْ خُلُقِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ أَلَسْتَ تَقْرَأُ الْقُرْآنَ قُلْتُ بَلَى قَالَتْ فَإِنَّ خُلُقَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ الْقُرْآنَ قَالَ فَهَمَمْتُ أَنْ أَقُومَ وَلَا أَسْأَلَ أَحَدًا عَنْ شَيْءٍ حَتَّى أَمُوتَ ثُمَّ بَدَا لِي فَقُلْتُ أَنْبِئِينِي عَنْ قِيَامِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ أَلَسْتَ تَقْرَأُ يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ قُلْتُ بَلَى قَالَتْ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ افْتَرَضَ قِيَامَ اللَّيْلِ فِي أَوَّلِ هَذِهِ السُّورَةِ فَقَامَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ حَوْلًا وَأَمْسَكَ اللَّهُ خَاتِمَتَهَا اثْنَيْ عَشَرَ شَهْرًا فِي السَّمَاءِ حَتَّى أَنْزَلَ اللَّهُ فِي آخِرِ هَذِهِ السُّورَةِ التَّخْفِيفَ فَصَارَ قِيَامُ اللَّيْلِ تَطَوُّعًا بَعْدَ فَرِيضَةٍ قَالَ قُلْتُ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ أَنْبِئِينِي عَنْ وِتْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ كُنَّا نُعِدُّ لَهُ سِوَاكَهُ وَطَهُورَهُ فَيَبْعَثُهُ اللَّهُ مَا شَاءَ أَنْ يَبْعَثَهُ مِنْ اللَّيْلِ فَيَتَسَوَّكُ وَيَتَوَضَّأُ وَيُصَلِّي تِسْعَ رَكَعَاتٍ لَا يَجْلِسُ فِيهَا إِلَّا فِي الثَّامِنَةِ فَيَذْكُرُ اللَّهَ وَيَحْمَدُهُ وَيَدْعُوهُ ثُمَّ يَنْهَضُ وَلَا يُسَلِّمُ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّ التَّاسِعَةَ ثُمَّ يَقْعُدُ فَيَذْكُرُ اللَّهَ وَيَحْمَدُهُ وَيَدْعُوهُ ثُمَّ يُسَلِّمُ تَسْلِيمًا يُسْمِعُنَا ثُمَّ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ مَا يُسَلِّمُ وَهُوَ قَاعِدٌ وَتِلْكَ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يَا بُنَيَّ فَلَمَّا سَنَّ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَخَذَهُ اللَّحْمُ أَوْتَرَ بِسَبْعٍ وَصَنَعَ فِي الرَّكْعَتَيْنِ مِثْلَ صَنِيعِهِ الْأَوَّلِ فَتِلْكَ تِسْعٌ يَا بُنَيَّ وَكَانَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى صَلَاةً أَحَبَّ أَنْ يُدَاوِمَ عَلَيْهَا وَكَانَ إِذَا غَلَبَهُ نَوْمٌ أَوْ وَجَعٌ عَنْ قِيَامِ اللَّيْلِ صَلَّى مِنْ النَّهَارِ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً وَلَا أَعْلَمُ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ الْقُرْآنَ كُلَّهُ فِي لَيْلَةٍ وَلَا صَلَّى لَيْلَةً إِلَى الصُّبْحِ وَلَا صَامَ شَهْرًا كَامِلًا غَيْرَ رَمَضَانَ قَالَ فَانْطَلَقْتُ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ فَحَدَّثْتُهُ بِحَدِيثِهَا فَقَالَ صَدَقَتْ لَوْ كُنْتُ أَقْرَبُهَا أَوْ أَدْخُلُ عَلَيْهَا لَأَتَيْتُهَا حَتَّى تُشَافِهَنِي بِهِ قَالَ قُلْتُ لَوْ عَلِمْتُ أَنَّكَ لَا تَدْخُلُ عَلَيْهَا مَا حَدَّثْتُكَ حَدِيثَهَا و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ أَنَّهُ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ ثُمَّ انْطَلَقَ إِلَى الْمَدِينَةِ لِيَبِيعَ عَقَارَهُ فَذَكَرَ نَحْوَهُ و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ أَنَّهُ قَالَ انْطَلَقْتُ إِلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ فَسَأَلْتُهُ عَنْ الْوِتْرِ وَسَاقَ الْحَدِيثَ بِقِصَّتِهِ وَقَالَ فِيهِ قَالَتْ مَنْ هِشَامٌ قُلْتُ ابْنُ عَامِرٍ قَالَتْ نِعْمَ الْمَرْءُ كَانَ عَامِرٌ أُصِيبَ يَوْمَ أُحُدٍ و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ كِلَاهُمَا عَنْ عَبْدِ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى أَنَّ سَعْدَ بْنَ هِشَامٍ كَانَ جَارًا لَهُ فَأَخْبَرَهُ أَنَّهُ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ وَاقْتَصَّ الْحَدِيثَ بِمَعْنَى حَدِيثِ سَعِيدٍ وَفِيهِ قَالَتْ مَنْ هِشَامٌ قَالَ ابْنُ عَامِرٍ قَالَتْ نِعْمَ الْمَرْءُ كَانَ أُصِيبَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ أُحُدٍ وَفِيهِ فَقَالَ حَكِيمُ بْنُ أَفْلَحَ أَمَا إِنِّي لَوْ عَلِمْتُ أَنَّكَ لَا تَدْخُلُ عَلَيْهَا مَا أَنْبَأْتُكَ بِحَدِيثِهَا

7.129/1233. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna Al 'Anzi telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu 'Adi dari Said dari Qatadah dari Zurarah,

bahwa Sa'd bin Hisyam bin Amir hendak berangkat berperang fi sabilillah. Ia lalu tiba di kota Madinah dan hendak menjual lahan pilihannya di Madinah untuk ia belikan senjata dan kuda perang,

supaya dapat memerangi Romawi hingga mati. Seketika ia tiba di Madinah, ia menemui beberapa orang Madinah. Rupanya mereka melarang menjual lahan miliknya,

mereka lalu mengabarinya bahwa pada saat Nabiyullah masih hidup, enam orang berniat seperti itu, namun Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam melarangnya,

beliau bersabda: Bukankah dalam diriku terdapat teladan yang baik untukmu? Setelah mereka menceritakan hal itu kepada Sa'd, lantas Sa'd kembali merujuk isterinya yang sebelumnya telah dicerai,

setelah itu ia bertanya kepada Ibnu Abbas tentang witir Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ibnu Abbas menjawab; Maukah kuberitahukan kepadamu

kepada orang yang paling tahu tentang witir Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Sa'ad bertanya; Siapa? Ibnu Abbas menjawab; 'Aisyah, datanglah kepadanya,

dan bertanyalah, setelah itu datanglah kekadaku, dan beritahukanlah jawabannya kepadaku. Maka aku berangkat menemuinya, dan kudatangi Hakim bin Aflah,

dan kuminta dia untuk menemui 'Aisyah. rupanya dia menjawab; Saya bukan orang yang dekat dengan Aisyah, sebab aku pernah melarang beliau

Aisyah untuk berkomentar terhadap sesuatu mengenai dua kubu kaum muslimin yang bertikai. Ternyata Aisyah enggan, dan terus berkomentar tentang dua kubu tersebut.

Sa'ad berkata; Aku pun bersumpah atasnya, hingga Hakim bersedia untuk menemuinya. Kami terus berangkat menuju Aisyah, kami meminta ijin dan Aisyah memberi ijin kepada kami,

akhirnya kami menemui beliau. 'Aisyah bertanya; Apa benar ini Hakim? Rupanya Aisyah mengenalnya. Hakim menjawab; Benar. Aisytah bertanya;

Lalu siapa yang bersamamu? Hakim menjawab; Dia adalah Sa'd bin Hisyam. Aisyah bertanya lagi; Hisyam siapa?. Hakim menjawab; Hisyam bin 'Amir.

Akhirnya 'Aisyah tahu dan bersikap simpati terhadapnya sembari berujar; Baiklah, kalau begitu. -Qatadah berkata; Hisyam bin Amir gugur ketika perang Uhud- lantas aku (Saad) bertanya;

Wahai Ummul mukminin, beritahukanlah kepadaku tentang akhlak Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam!.' 'Aisyah menjawab; Bukankah engkau telah membaca Alquran?

Aku menjawab; Benar, Aisyah berkata; Akhlak Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah Al Quran. Sa'd berkata; Mendengar itu, aku hendak berdiri dan tidak akan bertanya lagi

tentang sesuatu kepada seseorang hingga aku meninggal, kemudian muncul dibenakku, lalu aku bertanya; Beritahukanlah kepadaku tentang shalat malamnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?

'Aisyah balik bertanya; Bukankah engkau pernah membaca surat Al Muzammil? Aku menjawab; Benar Kata Aisyah; Allah Azza wa Jalla pernah mewajibkan qiyamullail (shalat malam)

di awal surat ini turun, sehingga Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya mendirikannya selama setahun, dan Allah menahan penutupnya di langit selama dua belas bulan

hingga Allah turunkan akhir surat ini sebagai bentuk keringanan, sehingga shalat malam menjadi sunnah setelah diwajibkan. Kata Sa'ad; Wahai Ummul mukminin,

beritahukanlah kepadaku tentang witir Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam! Jawabnya; Kami dulu sering mempersiapkan siwaknya dan bersucinya,

setelah itu Allah membangunkannya sekehendaknya untuk bangun malam. Beliau lalu bersiwak dan berwudhu` dan shalat sembilan rakaat. Beliau tidak duduk dalam kesembilan rakaat itu

selain pada rakaat kedelapan, beliau menyebut nama Allah, memuji-Nya dan berdoa kepada-Nya, kemudian beliau bangkit dan tidak mengucapkan salam.

Setelah itu beliau berdiri dan shalat untuk rakaat ke sembilannya. Kemudian beliau berdzikir kepada Allah, memuji-Nya dan berdoa kepada-Nya,

lalu beliau mengucapkan salam dengan nyaring agar kami mendengarnya. Setelah itu beliau shalat dua rakaat setelah salam sambil duduk, itulah sebelas rakaat wahai anakku.

Ketika Nabiyullah berusia lanjut dan beliau telah merasa kegemukan, beliau berwitir dengan tujuh rakaat, dan beliau lakukan dalam dua rakaatnya sebagaimana yang beliau lakukan pada yang pertama,

maka itu berarti sembilan wahai anakku. Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengerjakan shalat, maka beliau suka dikerjakan secara terus menerus (kontinyu).

Jika beliau ketiduran atau sedang sakit sehingga tidak dapat melakukannya di malam hari, maka beliau shalat di waktu siangnya sebanyak dua belas rakaat,

seingatku Nabiyullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah membaca satu mushaf (keseluruhan Alquran) dalam satu malam, tidak pula shalat malam hingga subuh,

tidak pula pula puasa sebulan penuh selain bulan Ramadhan. Kata Sa'ad; Setelah itu aku berangkat menemui Ibnu Abbas, aku lalu menceritakan kepadanya tentang haditsnya tersebut,

Ibnu Abbas lalu berkata; Aisyah benar. Kalaulah aku mendekatinya atau menemuinya, tentu aku menemuinya hingga berhadapan satu sama lain untuk menyampaikan hadits tersebut.

Sa'ad melanjutkan; Aku berkata; Sekiranya aku tahu bahwa engkau tidak menemuinya, tentu tidak aku ceritakan kepadamu hadits tersebut.

Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsannana telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Hisyam telah menceritakan kepadaku Ayahku

dari Qatadah dari Zurarah bin Abu Aufa dari Sa'id bin Hisyam, bahwa ia pernah mencerai isterinya, kemudian ia berangkat ke Madinah untuk menjual lahan pilihannya,

lantas ia menyebutkan hadits yang serupa. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr

telah menceritakan kepada kami Said bin Abu Arubah telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Zurarah bin Aufa dari Sa'd bin Hisyam bahwa ia mengatakan;

aku pergi menemui Abdullah bin Abbas dan bertanya kepadanya tentang shalat witir, lalu ia menyebutkan hadis beserta kisahnya, dan dalam haditsnya, dia menyebutkan;

Aisyah bertanya; 'Hisyam siapa? Aku menjawab; Ibnu 'Amir. Kata 'Aisyah; Dia adalah sebaik-baik orang. Amir gugur dalam perang Uhud. Dan telah menceritakan kepada kami

Ishaq bin Ibrahim dan Muhammad bin Rafi' keduanya dari Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Qatadah dari Zurarah bin Aufa, bahwa Sa'd bin Hisyam adalah tetangganya,

lantas Sa'd mengabarkan kepadanya bahwa ia telah mencerai isterinya dan ia kisahkan hadis semakna hadis Sa'id, dalam redaksinya disebutkan; Aisyah berkata;

Hisyam siapa? Sa'd menjawab; Hisyam bin Amir. Aisyah menjawab; Dia adalah sebaik-baik orang, ia gugur ketika berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada perang Uhud.

Dan dalam hadits tersebut disebutkan; Maka Hakim bin Aflah berujar; Kalaulah aku tahu bahwa engkau tidak menemuinya, tentu aku tidak menceritakan hadits ini kepadamu.

حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ جَمِيعًا عَنْ أَبِي عَوَانَةَ قَالَ سَعِيدٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا فَاتَتْهُ الصَّلَاةُ مِنْ اللَّيْلِ مِنْ وَجَعٍ أَوْ غَيْرِهِ صَلَّى مِنْ النَّهَارِ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً

7.130/1234. Telah menceritakan kepada kami Said bin Manshur dan Qutaibah bin Said, semuanya dari Abu 'Awanah, Said mengatakan;

telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Qatadah dari Zurarah bin Aufa dari Sa'd bin Hisyam dari 'Aisyah, bahwa apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

ketinggalan shalat malam karena sakit atau lainnya, maka beliau melaksanakan shalat pada siangnya sebanyak dua belas rakaat.

و حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ خَشْرَمٍ أَخْبَرَنَا عِيسَى وَهُوَ ابْنُ يُونُسَ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا عَمِلَ عَمَلًا أَثْبَتَهُ وَكَانَ إِذَا نَامَ مِنْ اللَّيْلِ أَوْ مَرِضَ صَلَّى مِنْ النَّهَارِ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً قَالَتْ وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ لَيْلَةً حَتَّى الصَّبَاحِ وَمَا صَامَ شَهْرًا مُتَتَابِعًا إِلَّا رَمَضَانَ

7.131/1235. Dan telah menceritakan kepada kami Ali bin Khasyram telah mengabarkan kepada kami Isa yaitu Ibnu Yunus, dari Syu'bah dari Qatadah

dari Zurarah dari Sa'd bin Hisyam Al Anshari dari 'Aisyah katanya; Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan suatu aktivitas, maka beliau berusaha melanggengkannya (menjadikan abadi, rutin),

jika beliau ketiduran malam hari atau sakit, maka beliau melaksanakan shalat dua belas raka'at di siang harinya. 'Aisyah melanjutkan;

Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat malam hingga pagi hari, dan beliau juga tidak pernah berpuasa sebulan penuh secara turut berturut selain bulan Ramadhan.

حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ ح و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ وَحَرْمَلَةُ قَالَا أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ وَعُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَخْبَرَاهُ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدٍ الْقَارِيِّ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ نَامَ عَنْ حِزْبِهِ أَوْ عَنْ شَيْءٍ مِنْهُ فَقَرَأَهُ فِيمَا بَيْنَ صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الظُّهْرِ كُتِبَ لَهُ كَأَنَّمَا قَرَأَهُ مِنْ اللَّيْلِ

7.132/1236. Telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahb, (dan diriwayatkan dari jalur lain)

telah menceritakan kepadaku Abu Thahir dan Harmalah, keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahab dari Yunus bin Yazid dari Ibnu Syihab dari Sa'ib bin Yazid

dan 'Ubaidullah bin Abdillah, keduanya mengebarkan kepadanya, dari Abdurrahman bin Abdul Qari`, katanya; aku mendengar Umar bin Khattab mengatakan;

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang ketiduran dari hizib (bacaan alquran) atau sesuatu daripadanya,

lantas ia membacanya ketika diantara shalat fajar (subuh) dan shalat zhuhur, maka akan dicatat baginya sebagaimana ia membacanya ketika malam hari."

و حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَابْنُ نُمَيْرٍ قَالَا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ وَهُوَ ابْنُ عُلَيَّةَ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ الْقَاسِمِ الشَّيْبَانِيِّ أَنَّ زَيْدَ بْنَ أَرْقَمَ رَأَى قَوْمًا يُصَلُّونَ مِنْ الضُّحَى فَقَالَ أَمَا لَقَدْ عَلِمُوا أَنَّ الصَّلَاةَ فِي غَيْرِ هَذِهِ السَّاعَةِ أَفْضَلُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ الْفِصَالُ

7.133/1237. Dan telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan Ibnu Numair keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Ismail yaitu Ibnu 'Ulayyah

dari Ayyub dari Al Qasim Asy Syaibani bahwa Zaid bin Arqam pernah melihat suatu kaum yang tengah mengerjakan shalat dluha, lalu dia berkata;

"Tidakkah mereka tahu bahwa shalat diluar waktu ini lebih utama? sebab Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat awwabin (orang yang bertaubat) dikerjakan ketika anak unta mulai beranjak karena kepanasan."

حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا الْقَاسِمُ الشَّيْبَانِيُّ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَهْلِ قُبَاءَ وَهُمْ يُصَلُّونَ فَقَالَ صَلَاةُ الْأَوَّابِينَ إِذَا رَمِضَتْ الْفِصَالُ

7.134/1238. Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Hisyam bin Abu Abdullah katanya;

telah menceritakan kepada kami Al Qasim Asy Syaibani dari Zaid bin Arqam katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berangkat menemui penduduk Quba'

ketika mereka tengah mengerjakan shalat, lalu beliau bersabda: "Shalat awwabin (orang yang bertaubat) dikerjakan ketika anak unta mulai beranjak karena kepanasan."

و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَلَاةِ اللَّيْلِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خَشِيَ أَحَدُكُمْ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى

7.135/1239. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, katanya; aku menyetorkan hapalan kepada Malik dari Nafi' dan Abdullah bin Dinar dari Ibnu Umar,

bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang shalat malam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Shalat malam dua-dua, jika salah seorang diantara kalian khawatir tibanya waktu shalat subuh, maka shalat witirlah satu raka'at."

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبَّادٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرٌو عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ ح و حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَلَاةِ اللَّيْلِ فَقَالَ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خَشِيتَ الصُّبْحَ فَأَوْتِرْ بِرَكْعَةٍ

7.136/1240. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan 'Amru An Naqid dan Zuhair bin Harb kata Zuhair; telah menceritakan kepada kami

Sufyan bin 'Uyainah dari Zuhri dari Salim dari Ayahnya ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, (dan diriwayatkan dari jalur lain)

telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Abbad dan lafadz miliknya, telah menceritakan kepada kami Sufyan telah menceritakan kepada kami 'Amru dari Thawus dari Ibnu Umar,

(dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Az Zuhri dari Salim dari Ayahnya bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang shalat malam,

beliau menjawab: "Dua-dua, jika engkau khawatir tiba waktu shalat subuh, maka witirlah satu rakaat."

و حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو أَنَّ ابْنَ شِهَابٍ حَدَّثَهُ أَنَّ سَالِمَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ وَحُمَيْدَ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ حَدَّثَاهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ أَنَّهُ قَالَ قَامَ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ صَلَاةُ اللَّيْلِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خِفْتَ الصُّبْحَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ

7.137/1241. Dan telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Wahab telah mengabarkan kepadaku 'Amru bahwa Ibnu Syihab,

telah menceritakannya kepadanya, bahwa Salim bin Abdullah bin Umar dan Humaid bin Abdurrahman bin 'Auf, keduanya menceritakan kepadanya dari Abdullah bin Umar bin Khattab,

dia mengatakan; "Seorang laki-laki berdiri dan berkata; "Wahai Rasulullah, Bagaimanakah tata cara shalat malam?" Beliau menjawab: "Shalat malam dua-dua, jika kamu khawatir tiba awaktu subuh, maka witirlah sekali (satu raka'at)."

و حَدَّثَنِي أَبُو الرَّبِيعِ الزَّهْرَانِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ وَبُدَيْلٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ السَّائِلِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ صَلَاةُ اللَّيْلِ قَالَ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خَشِيتَ الصُّبْحَ فَصَلِّ رَكْعَةً وَاجْعَلْ آخِرَ صَلَاتِكَ وِتْرًا ثُمَّ سَأَلَهُ رَجُلٌ عَلَى رَأْسِ الْحَوْلِ وَأَنَا بِذَلِكَ الْمَكَانِ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَا أَدْرِي هُوَ ذَلِكَ الرَّجُلُ أَوْ رَجُلٌ آخَرُ فَقَالَ لَهُ مِثْلَ ذَلِكَ و حَدَّثَنِي أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ وَبُدَيْلٌ وَعِمْرَانُ بْنُ حُدَيْرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ الْغُبَرِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ وَالزُّبَيْرُ بْنُ الْخِرِّيتِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَا بِمِثْلِهِ وَلَيْسَ فِي حَدِيثِهِمَا ثُمَّ سَأَلَهُ رَجُلٌ عَلَى رَأْسِ الْحَوْلِ وَمَا بَعْدَهُ

7.138/1242. Dan telah menceritakan kepadaku Abu Rabi' Az Zarani telah menceritakan kepada kami Hammad telah menceritakan kepada kami Ayyub dan Budail

dari Abdullah bin Syaqiq dari Abdullah bin Umar, bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ketika itu aku berada diantara beliau dan penanya;

Wahai Rasulullah, bagaimanakah tata cara shalat malam? Beliau menjawab: Dua-dua, jika kamu khawatir tiba waktu shalat subuh, maka (witirlah) satu rakaat, dan jadikanlah akhir shalatmu witir.

Tidak beberapa lama, seorang laki-laki yang telah mengakhiri masa berkabungnya bertanya kepada beliau, ketika itu aku masih disisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

Aku tidak tahu, apakah yang bertanya laki-laki tadi ataukah laki-laki lain, dia bertanya kepada beliau seperti sebelumnya. Dan telah menceritakan kepadaku

Abu Kamil telah menceritakan kepadaku Hammad telah menceritakan kepada kami Ayyub dan Budail dan 'Imran bin Hudair dari Abdullah bin Syaqiq dari Ibnu Umar,

(dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Ubaid Al Ghubari dan telah menceritakan kepada kami Hammad telah menceritakan kepada kami

Ayyub dan Zubair bin Khirrit dari Abdullah bin Syaqiq dari Ibnu Umar katanya; Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam…

lantas keduanya menyebutkan hadits semisalnya, dan dalam hadis keduanya tak ada kalimat Kemudian seorang laki-laki yang telah mengakhiri masa berkabungnya bertanya kepada beliau.

و حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ وَسُرَيْجُ بْنُ يُونُسَ وَأَبُو كُرَيْبٍ جَمِيعًا عَنْ ابْنِ أَبِي زَائِدَةَ قَالَ هَارُونُ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي زَائِدَةَ أَخْبَرَنِي عَاصِمٌ الْأَحْوَلُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ شَقِيقٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَادِرُوا الصُّبْحَ بِالْوِتْرِ

7.139/1243. Dan telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf dan Suraij bin Yunus dan Abu Kuraib semuanya dari Ibnu Abu Za`idah telah mengabarkan kepadaku

Ashim Al Ahwal dari Abdullah bin Syaqiq dari Ibnu Umar bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Dahuluilah subuh kalian dengan (shalat) witr."

و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ رُمْحٍ أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ عَنْ نَافِعٍ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ قَالَ مَنْ صَلَّى مِنْ اللَّيْلِ فَلْيَجْعَلْ آخِرَ صَلَاتِهِ وِتْرًا فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ بِذَلِكَ

7.140/1244. Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Said telah menceritakan kepada kami Laits, (dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami

Ibn Rumh telah mengabarkan kepada kami Al Laits dari Nafi' bahwa Ibnu Umar berkata; Barangsiapa mengerjakan shalat malam,

hendaknya ia menjadikan akhir shalatnya witir, sebab Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh yang demikian.

و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَابْنُ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى كُلُّهُمْ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا

7.141/1245. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah,

(dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepada kami Ibn Numair telah menceritakan kepada kami ayahku, (dan diriwayatkan dari jalur lain)

telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb dan Ibnu Al Mutsanna keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya, semuanya dari 'Ubaidullah,

dari Nafi' dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Jadikanlah akhir shalat malam kalian dengan witir."

و حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَقُولُ مَنْ صَلَّى مِنْ اللَّيْلِ فَلْيَجْعَلْ آخِرَ صَلَاتِهِ وِتْرًا قَبْلَ الصُّبْحِ كَذَلِكَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُهُمْ

7.142/1246. Dan telah menceritakan kepadaku Harun bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Muhammad katanya; Ibn Juraij mengatakan;

telah mengabarkan kepadaku Nafi' bahwa Ibnu Umar mengatakan; Barangsiapa shalat malam, hendaknya ia menjadikan akhir shalatnya

adalah witir sebelum (tiba waktu) subuh, demikianlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan para sahabat.

حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ أَبِي التَّيَّاحِ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو مِجْلَزٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوِتْرُ رَكْعَةٌ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ

7.143/1247. Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farukh telah menceritakan kepada kami Abdul Warits dari Abu Tayyah katanya;

telah menceritakan kepadaku Abu Mijlaz dari Ibnu Umar katanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Witir adalah satu rakaat yang dilakukan di akhir malam."

و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي مِجْلَزٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يُحَدِّثُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْوِتْرُ رَكْعَةٌ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ

7.144/1248. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basyar, kata Ibnul Mutsanna; telah menceritakan kepada kami

Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah dari Abu Mijlaz katanya; Aku mendengar Ibnu Umar menceritakan

dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Witir adalah satu rakaat yang dilakukan di akhir malam."

و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَبِي مِجْلَزٍ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ عَنْ الْوِتْرِ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ رَكْعَةٌ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ وَسَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ فَقَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ رَكْعَةٌ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ

7.145/1249. Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Abdusshamad telah menceritakan kepada kami

Hammam telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Abu Mijlaz katanya; aku bertanya kepada Ibnu Abbas tentang witir, dia menjawab;

Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Satu rakaat dari akhir (shalat) malam.dan saya bertanya kepada Ibnu Umar maka beliau menjawab;

Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Satu rakaat dari akhir (shalat) malam.

و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ وَهَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ الْوَلِيدِ بْنِ كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ حَدَّثَهُمْ أَنَّ رَجُلًا نَادَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي الْمَسْجِدِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ أُوتِرُ صَلَاةَ اللَّيْلِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى فَلْيُصَلِّ مَثْنَى مَثْنَى فَإِنْ أَحَسَّ أَنْ يُصْبِحَ سَجَدَ سَجْدَةً فَأَوْتَرَتْ لَهُ مَا صَلَّى قَالَ أَبُو كُرَيْبٍ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ وَلَمْ يَقُلْ ابْنِ عُمَرَ

7.146/1250. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib dan Harun bin Abdullah, keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Al Walid bin Katsir katanya;

telah menceritakan kepadaku Ubaidullah bin Abdullah bin Umar, bahwa Ibnu Umar menceritakan kepada mereka, bahwa seorang laki-laki menyeru Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

ketika beliau berada di dalam masjid; Wahai Rasulullah, bagaimana aku melakukan witir di shalat malam? Beliau menjawab: Barangsiapa shalat (malam),

maka shalatlah dua raka'at-dua raka'at, jika ia khawatir akan tiba (waktu shalat) subuh, hendaklah ia bersujud sekali sujud (satu raka'at), yang berarti sujudnya (raka'atnya)

sebagai witir shalat yang telah ia lakukan. Abu Kuraib menyatakan 'Ubaidullah bin Abdullah dan tidak menyandangkan lafadz Ibnu Umar.

حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ هِشَامٍ وَأَبُو كَامِلٍ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ قُلْتُ أَرَأَيْتَ الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلَاةِ الْغَدَاةِ أَؤُطِيلُ فِيهِمَا الْقِرَاءَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى وَيُوتِرُ بِرَكْعَةٍ قَالَ قُلْتُ إِنِّي لَسْتُ عَنْ هَذَا أَسْأَلُكَ قَالَ إِنَّكَ لَضَخْمٌ أَلَا تَدَعُنِي أَسْتَقْرِئُ لَكَ الْحَدِيثَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى وَيُوتِرُ بِرَكْعَةٍ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ كَأَنَّ الْأَذَانَ بِأُذُنَيْهِ قَالَ خَلَفٌ أَرَأَيْتَ الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ وَلَمْ يَذْكُرْ صَلَاةِ و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ بِمِثْلِهِ وَزَادَ وَيُوتِرُ بِرَكْعَةٍ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ وَفِيهِ فَقَالَ بَهْ بَهْ إِنَّكَ لَضَخْمٌ

7.147/1251. Telah menceritakan kepada kami Khalaf bin Hisyam dan Abu Kamil keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Anas bin Sirin ia berkata;

Saya bertanya kepada Ibnu Umar, Bagaimana menurutmu tentang shalat sunnah sebelum shalat Ghadat (Shubuh), apakah saya memanjangkan bacaannya?

Ibnu Umar menjawab, Biasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat malam dua raka'at dua raka'at dan witir satu raka'at. Anas bin Sirin berkata;

Saya berkata, Bukan ini yang saya tanyakan padamu. Ibnu Umar berkata, Kamu ini benar-bernar seorang yang besar tubuhnya, apakah kamu meninggalkanku membacakan hadits bahwasanya;

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat malam dua raka'at dua raka'at dan shalat witir satu raka'at. Kemudian beliau shalat dua raka'at sebelum shalat Ghadat (Shubuh),

dan sepertinya adzan telah berdengung di kedua telinganya. Khalaf berkata; Bagaimana pendapat Anda mengenai dua raka'at sebelum Shubuh? ia tidak menyebutkan kata Shalat.

Dan Telah menceritakan kepada kami Ibnul Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far

Telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Anas bin Sirin ia berkata; Saya bertanya kepada Ibnu Umar hadits yang semisal. Dan ia menambahkan;

Dan beliau shalat witir satu raka'at di akhir malam. Dan di dalamnya juga terdapat ungkapan; Bah..bah.., kamu ini benar-benar seorang yang besar tubuhnya.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ عُقْبَةَ بْنَ حُرَيْثٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يُحَدِّثُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا رَأَيْتَ أَنَّ الصُّبْحَ يُدْرِكُكَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ فَقِيلَ لِابْنِ عُمَرَ مَا مَثْنَى مَثْنَى قَالَ أَنْ تُسَلِّمَ فِي كُلِّ رَكْعَتَيْنِ

7.148/1252. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah ia berkata,

saya mendengar Uqbah bin Huraits ia berkata, saya mendengar Ibnu Umar menceritakan bahwasanya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Shalat malam itu dua raka'at dua raka'at.

Jika kamu telah merasa bahwa waktu Shubuh akan segera masuk, maka shalat witirlah dengan satu raka'at. Kemudian ditanyakanlah kepada Ibnu Umar,

Apa artinya dua-dua? Ibnu Umar menjawab, Yaitu, kamu mengucapkan salam setiap dua raka'at.

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي نَضْرَةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَوْتِرُوا قَبْلَ أَنْ تُصْبِحُوا

7.149/1253. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdul A'la bin Abdul A'la dari Ma'mar dari Yahya bin Abu Katsir

dari Abu Nadlrah dari Abu Sa'id bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat witirlah kalian sebelum masuk waktu Shubuh."

و حَدَّثَنِي إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ شَيْبَانَ عَنْ يَحْيَى قَالَ أَخْبَرَنِي أَبُو نَضْرَةَ الْعَوَقِيُّ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ أَخْبَرَهُمْ أَنَّهُمْ سَأَلُوا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْوِتْرِ فَقَالَ أَوْتِرُوا قَبْلَ الصُّبْحِ

7.150/1254. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur telah mengabarkan kepadaku Ubaidullah dari Syaiban dari Yahya ia berkata,

telah mengabarkan kepadaku Abu Nadlrah Al 'Awaqi bahwa Abu Sa'id telah mengabarkan kepada mereka, bahwa mereka bertanya

kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengenai shalat witir, maka beliau bersabda: "Shalat witirlah kalian sebelum Shubuh."

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حَفْصٌ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ خَافَ أَنْ لَا يَقُومَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ أَوَّلَهُ وَمَنْ طَمِعَ أَنْ يَقُومَ آخِرَهُ فَلْيُوتِرْ آخِرَ اللَّيْلِ فَإِنَّ صَلَاةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَشْهُودَةٌ وَذَلِكَ أَفْضَلُ و قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ مَحْضُورَةٌ

7.151/1255. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Hafsh dan Abu Mu'awiyah dari Al A'masy

dari Abu Sufyan dari Jabir ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang khawatir tidak bisa bangun di akhir malam,

hendaklah ia melakukan witir di awal malam. Dan siapa yang berharap mampu bangun di akhir malam, hendaklah ia witir di akhir malam, karena shalat di akhir malam disaksikan (oleh para malaikat)

dan hal itu adalah lebih afdlal (utama). Abu Mu'awiyah berkata; Mahdlurah (dihadiri oleh para malaikat).

و حَدَّثَنِي سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ أَعْيَنَ حَدَّثَنَا مَعْقِلٌ وَهُوَ ابْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَيُّكُمْ خَافَ أَنْ لَا يَقُومَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ ثُمَّ لِيَرْقُدْ وَمَنْ وَثِقَ بِقِيَامٍ مِنْ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ مِنْ آخِرِهِ فَإِنَّ قِرَاءَةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَحْضُورَةٌ وَذَلِكَ أَفْضَلُ

7.152/1256. Dan telah menceritakan kepadaku Salamah bin Syabib telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin A'yan Telah menceritakan kepada kami Ma'qil ia adalah Ibnu Ubaidullah,

dari Abu Zubair dari Jabir ia berkata; Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa di antara kalian yang khawatir tidak bisa bangun di akhir malam,

hendaklah ia witir dan baru kemudian tidur. Dan siapa yang yakin akan terbangun di akhir malam, hendaklah ia witir di akhir malam, karena bacaan di akhir malam dihadiri (oleh para Malaikat) dan hal itu adalah lebih utama."

حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُ الصَّلَاةِ طُولُ الْقُنُوتِ

7.153/1257. Telah menceritakan kepada kami Abdu Humaid telah mengabarkan kepada kami Abu 'Ashim telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku

Abu Zubair dari Jabir ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Shalat yang paling Afdlal (utama) adalah shalat yang lama berdirinya."

و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الصَّلَاةِ أَفْضَلُ قَالَ طُولُ الْقُنُوتِ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ

7.154/1258. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abi Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami

Abu Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abu Sufyan dari Jabir ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya,

Shalat (malam) yang bagaimanakah yang paling utama? beliau menjawab: (Yaitu shalat malam) yang paling lama berdirinya. Abu Bakr berkata, Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy.

و حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

7.155/1259. Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al A'masy dari Abu Sufyan dari Jabir ia berkata;

Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya di waktu malam terdapat suatu saat, tidaklah seorang muslim mendapati saat itu,

lalu ia memohon kebaikan kepada Allah 'azza wajalla baik kebaikan dunia maupun akhirat, kecuali Allah memperkenankannya. Demikian itu terjadi pada setiap malam."

و حَدَّثَنِي سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ أَعْيَنَ حَدَّثَنَا مَعْقِلٌ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ مِنْ اللَّيْلِ سَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ

7.156/1260. Dan telah menceritakan kepadaku Salamah bin Syabib telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin A'yan telah menceritakan kepada kami

Ma'qil dari Abu Zubair dari Jabir bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya di antara waktu malam itu terdapat suatu saat,

tidaklah seorang muslim menemui saat itu dan memohon kebaikan kepada Allah, kecuali Allah akan memperkenankannya."

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ الْأَغَرِّ وَعَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

7.157/1261. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik dari Ibnu Syihab dari Abu Abdullah Al Agharr

dan dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Rabb Tabaraka wa Ta'la turun ke langit dunia pada setiap malam,

yakni saat sepertiga malam terakhir seraya berfirman, 'Siapa yang berdo'a kepadaKu niscaya akan Aku kabulkan dan siapa yang meminta kepadaKu niscaya akan Aku berikan dan siapa yang memohon ampun kepadaKu, niscaya akan Aku ampuni.'"

و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَهُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْقَارِيُّ عَنْ سُهَيْلِ بْنِ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَنْزِلُ اللَّهُ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا كُلَّ لَيْلَةٍ حِينَ يَمْضِي ثُلُثُ اللَّيْلِ الْأَوَّلُ فَيَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ أَنَا الْمَلِكُ مَنْ ذَا الَّذِي يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ ذَا الَّذِي يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ ذَا الَّذِي يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ فَلَا يَزَالُ كَذَلِكَ حَتَّى يُضِيءَ الْفَجْرُ

7.158/1262. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Ya'qub ia dalah Ibnu Abdurrahman Al Qariy,

dari Suhail bin Abu Shalih dari bapaknya dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Allah turun ke langit dunia pada setiap malamnya,

yaitu saat sepertiga malam terakhir seraya berfirman, 'Aku adalah Raja, Aku adalah Raja, Siapa yang berdo'a padaKu niscaya akan Aku kabulkan dan siapa yang meminta kepadaKu

niscaya akan Aku berikan dan siapa yang meminta ampun kepadaKu, niscaya akan Aku ampuni.' Keadaan itu berlangsung hingga tiba waktu."

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا مَضَى شَطْرُ اللَّيْلِ أَوْ ثُلُثَاهُ يَنْزِلُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ هَلْ مِنْ سَائِلٍ يُعْطَى هَلْ مِنْ دَاعٍ يُسْتَجَابُ لَهُ هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ يُغْفَرُ لَهُ حَتَّى يَنْفَجِرَ الصُّبْحُ

7.159/1263. Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur telah mengabarkan kepada kami Abul Mughirah telah menceritakan kepada kami

Al Auza'i telah menceritakan kepada kami Yahya telah menceritakan kepada kami Abu Salamah bin Abdurrahman dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Jika pertengahan malam atau sepertiga malam telah berlalu, Allah Tabaraka wa Ta'ala turun ke langit dunia dan berfirman, 'Adakah orang yang meminta hingga diberi,

adakah orang yang berdo'a hingga dikabulkan, dan adakah orang yang memohon ampun hingga dosanya diampuni.' Demikian itu terjadi hingga waktu Shubuh datang."

حَدَّثَنِي حَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ حَدَّثَنَا مُحَاضِرٌ أَبُو الْمُوَرِّعِ حَدَّثَنَا سَعْدُ بْنُ سَعِيدٍ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ مَرْجَانَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْزِلُ اللَّهُ فِي السَّمَاءِ الدُّنْيَا لِشَطْرِ اللَّيْلِ أَوْ لِثُلُثِ اللَّيْلِ الْآخِرِ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ أَوْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ ثُمَّ يَقُولُ مَنْ يُقْرِضُ غَيْرَ عَدِيمٍ وَلَا ظَلُومٍ قَالَ مُسْلِم ابْنُ مَرْجَانَةَ هُوَ سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ وَمَرْجَانَةُ أُمُّهُ حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ عَنْ سَعْدِ بْنِ سَعِيدٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادَ ثُمَّ يَبْسُطُ يَدَيْهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَقُولُ مَنْ يُقْرِضُ غَيْرَ عَدُومٍ وَلَا ظَلُومٍ

7.160/1264. Telah menceritakan kepadaku Hajjaj bin Sya'ir telah menceritakan kepada kami Muhadlir Abul Muwarri' Telah menceritakan kepada kami Sa'd bin Sa'id ia berkata,

telah mengabarkan kepadaku Ibnu Marjanah ia berkata, saya mendengar Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

Allah turun ke langit dunia pada pertengahan atau sepertiga malam terakhir seraya berfirman, 'Siapa yang memohon kepadaKu,

niscya akan Aku perkenankan permohonannya, atau siapa yang meminta padaKu, niscaya akan Aku beri.' Kemudian Dia berfirman,

'Siapakah yang dapat berbuat ketaatan tanpa kefakiran atau kezhaliman? ' Muslim berkata; Ibnu Marjanah adalah Sa'id bin Abdullah, dan Marjanah adalah ibunya.

Telah menceritakan kepada kami Harun bin Sa'id Al Aili Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb ia berkata, telah mengabarkan kepadaku Sulaiman bin Bilal dari Sa'd bin Sa'id dengan sanad-sanad ini.

Dan ia menambahkan, Kemudian (Allah) Tabaraka wa Ta'ala membentangkan kedua tanganNya seraya berfirman, 'Siapakah yang berbuat ketaatan tanpa kefakiran atau kezhaliman? '

حَدَّثَنَا عُثْمَانُ وَأَبُو بَكْرِ ابْنَا أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ وَاللَّفْظُ لِابْنَيْ أَبِي شَيْبَةَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا وَقَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ الْأَغَرِّ أَبِي مُسْلِمٍ يَرْوِيهِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ وَأَبِي هُرَيْرَةَ قَالَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يُمْهِلُ حَتَّى إِذَا ذَهَبَ ثُلُثُ اللَّيْلِ الْأَوَّلُ نَزَلَ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ هَلْ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ هَلْ مِنْ تَائِبٍ هَلْ مِنْ سَائِلٍ هَلْ مِنْ دَاعٍ حَتَّى يَنْفَجِرَ الْفَجْرُ و حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ غَيْرَ أَنَّ حَدِيثَ مَنْصُورٍ أَتَمُّ وَأَكْثَرُ

7.161/1265. Telah menceritakan kepada kami Utsman dan Abu Bakr keduanya adalah anak dari Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim Al Hanzhali sedangkan lafazhnya

dari Ibnu Abu Syaibah, Ishaq berkata, telah mengabarkan kepada kami -sementara dua orang yang lain- berkata, Telah menceritakan kepada kami Jarir

dari Manshur dari Abu Ishaq dari Al Agharr Abu Muslim ia meriwayatkannya dari Abu Sa'id dan Abu Hurairah keduanya berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

Sesungguhnya Allah menunda hingga sepertiga malam pertama berlalu, Dia pun turun ke langit dunia dan berfirman, 'Adalah orang yang meminta ampun?

Adakah orang yang bertaubat? Adakah orang yang meminta? Adakah orang yang memohon? ' hingga fajar terbit. Dan Telah menceritakannya kepada kami

Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata, Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far Telah menceritakan kepada kami

Syu'bah dari Abu Ishaq dengan sanad-sanad ini, hanya saja hadits Manshur lebih lengkap dan banyak.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

7.162/1266. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik dari Ibnu Syihab dari Humaid bin Abdurrahman

dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang menunaikan shalat pada malam bulan Ramadlan (shalat tarawih)

dengan penuh keimanan dan mengharap (pahala dari Allah), maka dosa-dosanya yang telah berlalu akan diampuni."

و حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرَغِّبُ فِي قِيَامِ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَأْمُرَهُمْ فِيهِ بِعَزِيمَةٍ فَيَقُولُ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ فَتُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْأَمْرُ عَلَى ذَلِكَ ثُمَّ كَانَ الْأَمْرُ عَلَى ذَلِكَ فِي خِلَافَةِ أَبِي بَكْرٍ وَصَدْرًا مِنْ خِلَافَةِ عُمَرَ عَلَى ذَلِكَ

7.163/1267. Telah menceritakan kepada kami 'Abdu bin Humaid telah mengabarkan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar

dari Az Zuhri dari Abu Salamah dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan motivasi untuk mengerjakan (shalat pada malam)

Ramadlan dengan tidak mewajibkannya. Beliau bersabda: Barangsiapa yang menunaikan (shalat pada malam) Ramadlan dengan penuh keimanan dan mengharap (pahala dari Allah),

maka dosa-dosanya yang telah berlalu akan diampuni. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam wafat, sementara perkara itu tetap seperti itu. Demikian pula pada kekhilafahan Abu Bakar hingga permulaan kekhilafahan Umar.

و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا مُعَاذُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ حَدَّثَهُمْ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

7.164/1268. Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Mu'adz bin Hisyam telah menceritakan kepadaku bapakku

dari Yahya bin Abu Katsir ia berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Salamah bin Abdurrahman bahwa Abu Hurairah telah menceritakan kepada mereka,

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadlan dengan penuh keimanan dan mengharap (pahala dari Allah),

maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. Dan siapa yang menegakkan (shalat pada malam) Lailatul Qadr dengan keimanan dan mengharap (pahala dari Allah), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."

حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا شَبَابَةُ حَدَّثَنِي وَرْقَاءُ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ يَقُمْ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَيُوَافِقُهَا أُرَاهُ قَالَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ

7.165/1269. Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Syababah telah menceritakan kepadaku Warqa`

dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa yang menegakkan (shalat dengan mengharap) malam Lailatul Qadr,

lalu ia mendapatinya, -menurutku ia mengatakan- dengan penuh keimanan dan pengharapan (akan pahala dari Allah), maka ia akan diampuni."

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فِي الْمَسْجِدِ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَصَلَّى بِصَلَاتِهِ نَاسٌ ثُمَّ صَلَّى مِنْ الْقَابِلَةِ فَكَثُرَ النَّاسُ ثُمَّ اجْتَمَعُوا مِنْ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ قَدْ رَأَيْتُ الَّذِي صَنَعْتُمْ فَلَمْ يَمْنَعْنِي مِنْ الْخُرُوجِ إِلَيْكُمْ إِلَّا أَنِّي خَشِيتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ قَالَ وَذَلِكَ فِي رَمَضَانَ

7.166/1270. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik dari Ibnu Syihab dari Urwah dari Aisyah bahwasanya;

Pada suatu malam (di bulan Ramadlan), Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat di Masjid, lalu diikuti oleh beberapa orang sahabat.

Kemudian (pada malam kedua) beliau shalat lagi, dan ternyata diikuti oleh banyak orang. Dan pada malam ketiga atau keempat mereka berkumpul,

namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak keluar shalat bersama mereka. Maka setelah pagi, beliau bersabda: "Sesungguhnya aku tahu apa yang kalian lakukan semalam.

Tiada sesuatu pun yang menghalangiku untuk keluar dan shalat bersama kalian, hanya saja aku khawatir (shalat tarawih itu) akan diwajibkan atas kalian."

و حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ فَصَلَّى فِي الْمَسْجِدِ فَصَلَّى رِجَالٌ بِصَلَاتِهِ فَأَصْبَحَ النَّاسُ يَتَحَدَّثُونَ بِذَلِكَ فَاجْتَمَعَ أَكْثَرُ مِنْهُمْ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةِ فَصَلَّوْا بِصَلَاتِهِ فَأَصْبَحَ النَّاسُ يَذْكُرُونَ ذَلِكَ فَكَثُرَ أَهْلُ الْمَسْجِدِ مِنْ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ فَخَرَجَ فَصَلَّوْا بِصَلَاتِهِ فَلَمَّا كَانَتْ اللَّيْلَةُ الرَّابِعَةُ عَجَزَ الْمَسْجِدُ عَنْ أَهْلِهِ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَطَفِقَ رِجَالٌ مِنْهُمْ يَقُولُونَ الصَّلَاةَ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى خَرَجَ لِصَلَاةِ الْفَجْرِ فَلَمَّا قَضَى الْفَجْرَ أَقْبَلَ عَلَى النَّاسِ ثُمَّ تَشَهَّدَ فَقَالَ أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّهُ لَمْ يَخْفَ عَلَيَّ شَأْنُكُمْ اللَّيْلَةَ وَلَكِنِّي خَشِيتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ صَلَاةُ اللَّيْلِ فَتَعْجِزُوا عَنْهَا

7.167/1271. Dan telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus bin Yazid

dari Ibnu Syihab ia berkata, telah mengabarkan kepadaku Urwah bin Zubair bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

pernah keluar di tengah malam lalu beliau shalat di Masjid dan diikuti oleh beberapa orang, akhirnya mereka saling menceritakan tentang hal tersebut sehingga orang yang shalat bersama beliau semakin banyak.

Pada malam ke dua, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar menunaikan shalat dan orang-orang pun shalat bersama beliau, kemudian mereka pun menyebut-nyebut kejadian itu

sehingga pada malam ketiga jama'ah masjid semakin banyak dan mereka pun shalat bersama beliau. Pada malam ke empat masjid penuh sesak dan tidak dapat menampung jama'ahnya,

tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak keluar hingga beliau menunaikan shalat Fajar. Usai menunaikan shalat Fajar, beliau menghadap jama'ah,

membaca syahadat kemudian bersabda: "Amma ba'd, sesungguhnya tidak ada kekhawatiran yang menimpaku terkait dengan keadaan kalian semalam,

akan tetapi saya hanya khawatir (shalat malam itu) akan diwajibkan atas kalian, sehingga kalian tidak sanggup melaksanakannya."

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مِهْرَانَ الرَّازِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ حَدَّثَنِي عَبْدَةُ عَنْ زِرٍّ قَالَ سَمِعْتُ أُبَيَّ بْنَ كَعْبٍ يَقُولُا وَقِيلَ لَهُ إِنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُا مَنْ قَامَ السَّنَةَ أَصَابَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَقَالَ أُبَيٌّ وَاللَّهِ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ إِنَّهَا لَفِي رَمَضَانَ يَحْلِفُ مَا يَسْتَثْنِي وَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُ أَيُّ لَيْلَةٍ هِيَ هِيَ اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِي صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لَا شُعَاعَ لَهَا

7.168/1272. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Mihran Ar Razi telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim Telah menceritakan kepada kami

Al Auza'i telah menceritakan kepadaku Abdah dari Zirr ia berkata, saya mendengar Ubay bin Ka'ab berkata, dan telah dikatakan kepadanya bahwa Abdullah bin Mas'ud berkata,

"Siapa yang melakukan shalat malam sepanjang tahun, niscaya ia akan menemui malam Lailatul Qadr." Ubay berkata, "Demi Allah yang tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah,

sesungguhnya malam itu terdapat dalam bulan Ramadlan. Dan demi Allah, sesungguhnya aku tahu malam apakah itu. Lailatul Qadr itu adalah malam,

dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk menegakkan shalat di dalamnya, malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadlan).

Dan tanda-tandanya ialah, pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot."

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَةَ بْنَ أَبِي لُبَابَةَ يُحَدِّثُ عَنْ زِرِّ بْنِ حُبَيْشٍ عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ قَالَ أُبَيٌّ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُهَا وَأَكْثَرُ عِلْمِي هِيَ اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَإِنَّمَا شَكَّ شُعْبَةُ فِي هَذَا الْحَرْفِ هِيَ اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَحَدَّثَنِي بِهَا صَاحِبٌ لِي عَنْهُ و حَدَّثَنِي عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا شُعْبَةُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ وَلَمْ يَذْكُرْ إِنَّمَا شَكَّ شُعْبَةُ وَمَا بَعْدَهُ

7.169/1273. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah ia berkata,

saya mendengar Abdah bin Abu Lubabah menceritakan dari Zirr bin Hubaisy dari Ubay bin Ka'ab ia berkata; Ubay berkata mengenai Lailatul Qadr, Demi Allah,

saya benar-benar mengetahuinya. Sejauh ilmu yang saya ketahui, lailatul Qadar adalah malam yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkan kami

untuk menegakkan (shalat di dalamnya), tepatnya adalah malam ke dua puluh tujuh. Syu'bah hanya ragu terkait dengan kalimat ini,

Ia adalah malam yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memerintahkan kami. Ia berkata, dan telah menceritakannya kepadaku darinya.

Dan telah menceritakan kepadaku Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami

Syu'bah dengan isnad ini, hadits semisalnya. Namun ia tidak menyebutkan; Syu'bah hanya ragu terkait. dan selanjutnya.

حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ هَاشِمِ بْنِ حَيَّانَ الْعَبْدِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ يَعْنِي ابْنَ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ عَنْ كُرَيْبٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ بِتُّ لَيْلَةً عِنْدَ خَالَتِي مَيْمُونَةَ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ اللَّيْلِ فَأَتَى حَاجَتَهُ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ ثُمَّ نَامَ ثُمَّ قَامَ فَأَتَى الْقِرْبَةَ فَأَطْلَقَ شِنَاقَهَا ثُمَّ تَوَضَّأَ وُضُوءًا بَيْنَ الْوُضُوءَيْنِ وَلَمْ يُكْثِرْ وَقَدْ أَبْلَغَ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى فَقُمْتُ فَتَمَطَّيْتُ كَرَاهِيَةَ أَنْ يَرَى أَنِّي كُنْتُ أَنْتَبِهُ لَهُ فَتَوَضَّأْتُ فَقَامَ فَصَلَّى فَقُمْتُ عَنْ يَسَارِهِ فَأَخَذَ بِيَدِي فَأَدَارَنِي عَنْ يَمِينِهِ فَتَتَامَّتْ صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ اللَّيْلِ ثَلَاثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً ثُمَّ اضْطَجَعَ فَنَامَ حَتَّى نَفَخَ وَكَانَ إِذَا نَامَ نَفَخَ فَأَتَاهُ بِلَالٌ فَآذَنَهُ بِالصَّلَاةِ فَقَامَ فَصَلَّى وَلَمْ يَتَوَضَّأْ وَكَانَ فِي دُعَائِهِ اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا وَفِي سَمْعِي نُورًا وَعَنْ يَمِينِي نُورًا وَعَنْ يَسَارِي نُورًا وَفَوْقِي نُورًا وَتَحْتِي نُورًا وَأَمَامِي نُورًا وَخَلْفِي نُورًا وَعَظِّمْ لِي نُورًا قَالَ كُرَيْبٌ وَسَبْعًا فِي التَّابُوتِ فَلَقِيتُ بَعْضَ وَلَدِ الْعَبَّاسِ فَحَدَّثَنِي بِهِنَّ فَذَكَرَ عَصَبِي وَلَحْمِي وَدَمِي وَشَعْرِي وَبَشَرِي وَذَكَرَ خَصْلَتَيْنِ

7.170/1274. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Hasyim bin Hayyan Al 'Abdi telah menceritakan kepada kami Abdurrahman yakni Ibnu Mahdi,

telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Salamah bin Kuhail dari Kuraib dari Ibnu Abbas ia berkata; Saya menginap semalam di tempat bibiku Maimunah.

Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bangun malam dan buang hajat. Setelah itu, beliau membasuh wajahnya, kedua tangannya lalu tidur kembali.

Kemudian beliau bangun lagi dan langsung mendatangi qirbah (tempat air), lalu beliau membuka tutupnya. Beliau berwudlu dengan sempurna,

tanpa menggunakan banyak air namun mencukupi. Sesudah itu, beliau shalat. Lantas aku bangun dan membentangkan badanku, karena aku tidak ingin beliau tahu bahwa aku memperhatikannya.

Kemudian aku mengambil air wudlu lalu berdiri di sebelah kiri beliau sambil mengikutinya shalat. Namun, beliau mengambil tanganku dan memindahkanku ke sebelah kanannya.

Malam itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat tiga belas raka'at. Kemudian beliau berbaring, lalu tertidur sampai beliau mendengkur. Dan memang, bila beliau tidur,

beliau mendengkur. Kemudina Bilal datang dan mengumandangkan adzan untuk shalat. Maka beliau pun bangun dan langsung shalat tanpa berwudlu lagi.

Dan di dalam lantunan do'anya beliau membaca: ALLAHUMMAJ 'AL FII QALBII NUURAN WA FII BASHARII NUURAN WA FII SAM'I NUURAN WA 'AN YAMIINII NUURAN

WA 'AN YASAARII NUURAN WA FAUQII NUURAN WA TAHTII NUURAN WA AMAAMII NUURAN WA KHALFII NUURAN, WA 'AZHZHIM LII NUURAN

(Ya Allah berilah cahaya dalam hatiku, dalam penglihatanku, dalam pendengaranku, di kanan dan kiriku, di atas dan di bawahku, di hadapan dan di belakangku, dan bersarkanlah cahaya itu bagiku).

Kuraib berkata; Beliau menyebutkan dalam doanya tujuh kalimat (tapi saya lupa), lalu saya menjumpai sebagian dari anak Al Abbas,

kemudian ia menceritakan kepadaku dengan hadits itu. Dan ia pun menyebutkan tulangku, dagingku, darahku, rambutku, kulitku, dan ia juga menyebutkan dua kebiasaan yang terpuji.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ مَخْرَمَةَ بْنِ سُلَيْمَانَ عَنْ كُرَيْبٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ بَاتَ لَيْلَةً عِنْدَ مَيْمُونَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ وَهِيَ خَالَتُهُ قَالَ فَاضْطَجَعْتُ فِي عَرْضِ الْوِسَادَةِ وَاضْطَجَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَهْلُهُ فِي طُولِهَا فَنَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى انْتَصَفَ اللَّيْلُ أَوْ قَبْلَهُ بِقَلِيلٍ أَوْ بَعْدَهُ بِقَلِيلٍ اسْتَيْقَظَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلَ يَمْسَحُ النَّوْمَ عَنْ وَجْهِهِ بِيَدِهِ ثُمَّ قَرَأَ الْعَشْرَ الْآيَاتِ الْخَوَاتِمَ مِنْ سُورَةِ آلِ عِمْرَانَ ثُمَّ قَامَ إِلَى شَنٍّ مُعَلَّقَةٍ فَتَوَضَّأَ مِنْهَا فَأَحْسَنَ وُضُوءَهُ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَقُمْتُ فَصَنَعْتُ مِثْلَ مَا صَنَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ ذَهَبْتُ فَقُمْتُ إِلَى جَنْبِهِ فَوَضَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَهُ الْيُمْنَى عَلَى رَأْسِي وَأَخَذَ بِأُذُنِي الْيُمْنَى يَفْتِلُهَا فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ أَوْتَرَ ثُمَّ اضْطَجَعَ حَتَّى جَاءَ الْمُؤَذِّنُ فَقَامَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ ثُمَّ خَرَجَ فَصَلَّى الصُّبْحَ و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ الْمُرَادِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ عَنْ عِيَاضِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْفِهْرِيِّ عَنْ مَخْرَمَةَ بْنِ سُلَيْمَانَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادَ ثُمَّ عَمَدَ إِلَى شَجْبٍ مِنْ مَاءٍ فَتَسَوَّكَ وَتَوَضَّأَ وَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ وَلَمْ يُهْرِقْ مِنْ الْمَاءِ إِلَّا قَلِيلًا ثُمَّ حَرَّكَنِي فَقُمْتُ وَسَائِرُ الْحَدِيثِ نَحْوُ حَدِيثِ مَالِكٍ

7.171/1275. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya ia berkata: Aku telah membacakan kepada Malik dari Makhramah bin Sulaiman dari Kuraib Maula Ibnu Abbas,

bahwa Ibnu Abbas telah mengabarkan kepadanya bahwasanya; Pada suatu malam dia tidur di rumah bibinya, Maimunah, Ummul Mukminin. Dia tidur melintang kasur,

sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan isterinya memanjang kasur. Beliau tidur hingga lebih kurang sampai pertengan malam.

Setelah itu, beliau bangun sambil menyapu kantuk dari mukanya. Kemudian beliau membaca sepuluh ayat penghabisan dari surat Ali Imran.

Sesudah itu, beliau pergi ke tempat air, lalu beliau berwudlu dengan menyempurnakan wudlunya, dan sesudah itu beliau shalat. Ibnu Abbas berkata,

Aku pun bangun kemudian melakukan sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian aku berdiri di samping kiri beliau.

Tetapi beliau memegang kepalaku dengan tangannya dan memindahkanku ke sebelah kanannya. Mula-mula beliau shalat dua raka'at, kemudian dua raka'at,

kemudian dua raka'at, kemudian dua raka'at, kemudian dua raka'at, kemudian dua raka'at dan kemudian witir satu raka'at. Sesudah itu,

beliau berbaring hingga terdengar muadzin mengumandangkan adzan Shubuh. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bangun, lalu shalat ringkas dua raka'at,

sesudah itu beliau pergi ke (masjid) untuk mengerjakan shalat Shubuh. Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Salamah Al Muradi telah menceritakan kepada kami

Abdullah bin Wahb dari Iyadl bin Abdullah Al Fihri dari Makhramah bin Sulaiman dengan isnad ini. dan ia menambahkan; Kemudian beliau pergi ke tempat air,

bersiwak dan berwudlu dengan menyempurnakan wudlunya. Dan beliau tidaklah menggunakan air kecuali hanya sedikit.

Sesudah itu, beliau menggerakkanku, hingga aku pun bangun. Semua hadits (tentang ini) menyerupai haditsnya Malik.

حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ حَدَّثَنَا عَمْرٌو عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ مَخْرَمَةَ بْنِ سُلَيْمَانَ عَنْ كُرَيْبٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ نِمْتُ عِنْدَ مَيْمُونَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَهَا تِلْكَ اللَّيْلَةَ فَتَوَضَّأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى فَقُمْتُ عَنْ يَسَارِهِ فَأَخَذَنِي فَجَعَلَنِي عَنْ يَمِينِهِ فَصَلَّى فِي تِلْكَ اللَّيْلَةِ ثَلَاثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً ثُمَّ نَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى نَفَخَ وَكَانَ إِذَا نَامَ نَفَخَ ثُمَّ أَتَاهُ الْمُؤَذِّنُ فَخَرَجَ فَصَلَّى وَلَمْ يَتَوَضَّأْ قَالَ عَمْرٌو فَحَدَّثْتُ بِهِ بُكَيْرَ بْنَ الْأَشَجِّ فَقَالَ حَدَّثَنِي كُرَيْبٌ بِذَلِكَ

7.172/1276. Telah menceritakan kepada kami Harun bin Sa'id Al Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb Telah menceritakan kepada kami Amru

dari Abdu Rabbih bin Sa'id dari Makhramah bin Sulaiman dari Kuraib Maula Ibnu Abbas, dari Ibnu Abbas bahwa ia berkata; Saya pernah menginap di rumah Maimunah,

isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sementara pada malam itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bermalam di rumahnya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwudlu lalu berdiri dan shalat.

Maka saya pun berdiri (shalat) di samping kirinya, lalu beliau memegangku dan meletakkanku di sebelah kanannya. Pada malam itu, beliau shalat sebanyak tiga belas raka'at. Sesudah itu,

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidur hingga beliau mendengkur. Memang, jika tidur beliau mendengkur. Kemudian seorang muadzin pun mendatangi beliau (untuk mengumandangkan adzan),

hingga beliau keluar dan menunaikan shalat dengan tidak berwudlu lagi. Amru berkata; Saya menceritakannya kepada Bukair bin Al Asyaj, ia berkata, telah menceritakan kepadaku Kuraib dengan hadits itu.

و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ أَخْبَرَنَا الضَّحَّاكُ عَنْ مَخْرَمَةَ بْنِ سُلَيْمَانَ عَنْ كُرَيْبٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ بِتُّ لَيْلَةً عِنْدَ خَالَتِي مَيْمُونَةَ بِنْتِ الْحَارِثِ فَقُلْتُ لَهَا إِذَا قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَيْقِظِينِي فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُمْتُ إِلَى جَنْبِهِ الْأَيْسَرِ فَأَخَذَ بِيَدِي فَجَعَلَنِي مِنْ شِقِّهِ الْأَيْمَنِ فَجَعَلْتُ إِذَا أَغْفَيْتُ يَأْخُذُ بِشَحْمَةِ أُذُنِي قَالَ فَصَلَّى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً ثُمَّ احْتَبَى حَتَّى إِنِّي لَأَسْمَعُ نَفَسَهُ رَاقِدًا فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ الْفَجْرُ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ

7.173/1277. Dan Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Fudaik telah mengabarkan kepada kami

Adl Dlahak dari Makhramah bin Sulaiman dari Kuraib Maula Ibnu Abbas, dari Ibnu Abbas ia berkata; Pada suatu malam saya nginap di rumah bibiku Maimunah binti Al Harits.

Saya berkata kepadanya, 'Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bangun (malam), maka bangunkanlah aku.' Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bangun (menunaikan shalat malam),

dan aku pun ikut bangun dan shalat di sisi kirinya. Namun beliau memegang tanganku dan memindahkanku ke sebelah kanannya. Jika kantuk menyerangku, beliau memegang cuping telingaku.

(pada malam itu) beliau shalat sebanyak sebelas raka'at. Sesudah itu beliau berbaring hingga saya mendengar hembusan nafasnya saat beliau tidur. Ketika waktu Fajar tiba, beliau mengerjakan shalat dua raka'at ringan.

حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ وَمُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ عَنْ ابْنِ عُيَيْنَةَ قَالَ ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ كُرَيْبٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ بَاتَ عِنْدَ خَالَتِهِ مَيْمُونَةَ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ اللَّيْلِ فَتَوَضَّأَ مِنْ شَنٍّ مُعَلَّقٍ وُضُوءًا خَفِيفًا قَالَ وَصَفَ وُضُوءَهُ وَجَعَلَ يُخَفِّفُهُ وَيُقَلِّلُهُ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَقُمْتُ فَصَنَعْتُ مِثْلَ مَا صَنَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ جِئْتُ فَقُمْتُ عَنْ يَسَارِهِ فَأَخْلَفَنِي فَجَعَلَنِي عَنْ يَمِينِهِ فَصَلَّى ثُمَّ اضْطَجَعَ فَنَامَ حَتَّى نَفَخَ ثُمَّ أَتَاهُ بِلَالٌ فَآذَنَهُ بِالصَّلَاةِ فَخَرَجَ فَصَلَّى الصُّبْحَ وَلَمْ يَتَوَضَّأْ قَالَ سُفْيَانُ وَهَذَا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَاصَّةً لِأَنَّهُ بَلَغَنَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَنَامُ عَيْنَاهُ وَلَا يَنَامُ قَلْبُهُ

7.174/1278. Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar dan Muhammad bin Hatim dari Ibnu Uyainah -dalam jalur lain Ibnu Abu Umar- berkata,

telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Amru bin Dinar dari Kuraib Maula bin Abbas, dari Ibnu Abbas bahwa ia pernah bermalam di tempat bibinya, Maimunah.

Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bangun malam lalu berwudlu dengan wudlu yang ringan dari geriba yang tergantung -lalu ia mensifati wudlu Nabi- beliau berwudlu ringan dan meringankannya.

Ibnu Abbas berkata; Maka saya pun bangun dan melakukan sebagaimana yang dilakukan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Sesudah itu, saya berdiri ikut shalat di sebelah kiri beliau.

Namun beliau memindahkan dan meletakkanku di sebelah kanannya. Maka beliau pun shalat, lalu berbaring dan tidur hingga (aku mendengar) beliau mendengkur.

Kemudian Bilal pun datang dan mengumandangkan adzan shalat. Sesudah itu, beliau keluar dan menunaikan shalat Shubuh dengan tanpa berwudlu lagi. Sufyan berkata;

Dan perbuatan ini (tidak berwudlu lagi) adalah khusus bagi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Sebab telah sampai kabar kepada kita bahwa kedua mata Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidur, namun hatinya tidak tidur.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَلَمَةَ عَنْ كُرَيْبٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ بِتُّ فِي بَيْتِ خَالَتِي مَيْمُونَةَ فَبَقَيْتُ كَيْفَ يُصَلِّي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَقَامَ فَبَالَ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ وَكَفَّيْهِ ثُمَّ نَامَ ثُمَّ قَامَ إِلَى الْقِرْبَةِ فَأَطْلَقَ شِنَاقَهَا ثُمَّ صَبَّ فِي الْجَفْنَةِ أَوْ الْقَصْعَةِ فَأَكَبَّهُ بِيَدِهِ عَلَيْهَا ثُمَّ تَوَضَّأَ وُضُوءًا حَسَنًا بَيْنَ الْوُضُوءَيْنِ ثُمَّ قَامَ يُصَلِّي فَجِئْتُ فَقُمْتُ إِلَى جَنْبِهِ فَقُمْتُ عَنْ يَسَارِهِ قَالَ فَأَخَذَنِي فَأَقَامَنِي عَنْ يَمِينِهِ فَتَكَامَلَتْ صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً ثُمَّ نَامَ حَتَّى نَفَخَ وَكُنَّا نَعْرِفُهُ إِذَا نَامَ بِنَفْخِهِ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ فَصَلَّى فَجَعَلَ يَقُولُ فِي صَلَاتِهِ أَوْ فِي سُجُودِهِ اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي سَمْعِي نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا وَعَنْ يَمِينِي نُورًا وَعَنْ شِمَالِي نُورًا وَأَمَامِي نُورًا وَخَلْفِي نُورًا وَفَوْقِي نُورًا وَتَحْتِي نُورًا وَاجْعَلْ لِي نُورًا أَوْ قَالَ وَاجْعَلْنِي نُورًا و حَدَّثَنِي إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا النَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بْنُ كُهَيْلٍ عَنْ بُكَيْرٍ عَنْ كُرَيْبٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ سَلَمَةُ فَلَقِيتُ كُرَيْبًا فَقَالَ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ كُنْتُ عِنْدَ خَالَتِي مَيْمُونَةَ فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ ذَكَرَ بِمِثْلِ حَدِيثِ غُنْدَرٍ وَقَالَ وَاجْعَلْنِي نُورًا وَلَمْ يَشُكَّ و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَهَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ مَسْرُوقٍ عَنْ سَلَمَةَ بْنِ كُهَيْلٍ عَنْ أَبِي رِشْدِينٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ بِتُّ عِنْدَ خَالَتِي مَيْمُونَةَ وَاقْتَصَّ الْحَدِيثَ وَلَمْ يَذْكُرْ غَسْلَ الْوَجْهِ وَالْكَفَّيْنِ غَيْرَ أَنَّهُ قَالَ ثُمَّ أَتَى الْقِرْبَةَ فَحَلَّ شِنَاقَهَا فَتَوَضَّأَ وُضُوءًا بَيْنَ الْوُضُوءَيْنِ ثُمَّ أَتَى فِرَاشَهُ فَنَامَ ثُمَّ قَامَ قَوْمَةً أُخْرَى فَأَتَى الْقِرْبَةَ فَحَلَّ شِنَاقَهَا ثُمَّ تَوَضَّأَ وُضُوءًا هُوَ الْوُضُوءُ وَقَالَ أَعْظِمْ لِي نُورًا وَلَمْ يَذْكُرْ وَاجْعَلْنِي نُورًا و حَدَّثَنِي أَبُو الطَّاهِرِ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَلْمَانَ الْحَجْرِيِّ عَنْ عُقَيْلِ بْنِ خَالِدٍ أَنَّ سَلَمَةَ بْنَ كُهَيْلٍ حَدَّثَهُ أَنَّ كُرَيْبًا حَدَّثَهُ أَنَّ ابْنَ عَبَّاسٍ بَاتَ لَيْلَةً عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْقِرْبَةِ فَسَكَبَ مِنْهَا فَتَوَضَّأَ وَلَمْ يُكْثِرْ مِنْ الْمَاءِ وَلَمْ يُقَصِّرْ فِي الْوُضُوءِ وَسَاقَ الْحَدِيثَ وَفِيهِ قَالَ وَدَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَتَئِذٍ تِسْعَ عَشْرَةَ كَلِمَةً قَالَ سَلَمَةُ حَدَّثَنِيهَا كُرَيْبٌ فَحَفِظْتُ مِنْهَا ثِنْتَيْ عَشْرَةَ وَنَسِيتُ مَا بَقِيَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِي فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي لِسَانِي نُورًا وَفِي سَمْعِي نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا وَمِنْ فَوْقِي نُورًا وَمِنْ تَحْتِي نُورًا وَعَنْ يَمِينِي نُورًا وَعَنْ شِمَالِي نُورًا وَمِنْ بَيْنِ يَدَيَّ نُورًا وَمِنْ خَلْفِي نُورًا وَاجْعَلْ فِي نَفْسِي نُورًا وَأَعْظِمْ لِي نُورًا و حَدَّثَنِي أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَقَ أَخْبَرَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنِي شَرِيكُ بْنُ أَبِي نَمِرٍ عَنْ كُرَيْبٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ رَقَدْتُ فِي بَيْتِ مَيْمُونَةَ لَيْلَةَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَهَا لِأَنْظُرَ كَيْفَ صَلَاةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِاللَّيْلِ قَالَ فَتَحَدَّثَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَ أَهْلِهِ سَاعَةً ثُمَّ رَقَدَ وَسَاقَ الْحَدِيثَ وَفِيهِ ثُمَّ قَامَ فَتَوَضَّأَ وَاسْتَنَّ

7.175/1279. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Muhammad yaitu anak Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syu'bah

dari Salamah dari Kuraib dari Ibnu Abbas ia berkata; Saya bermalan di rumah bibiku, Maimunah. Maka saya pun ingin melihat bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menunaikan shalat malam.

(Maka pada malam itu) beliau bangun dan kencing. Kemudian beliau membasuh wajahnya, kedua tangannya dan tidur kembali. Kemudian beliau bangun dan langsung beranjak menuju qirbah (tempat air).

Beliau membuka tutupnya dan menuangkannya ke dalam mangkuk kecil. Kemudian beliau menciduk dengan tangannya dan berwudlu dengan menyempurnakan wudlunya. Setelah itu beliau shalat,

dan saya pun ikut shalat bersama beliau dengan berdiri di sebelah kirinya. Namun beliau memegang dan memindahkanku ke sebelah kanannya. (Pada malam itu)

shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sempurna tiga belas raka'at. Sesudah itu beliau tidur hingga mendengku. Dan kami tahu jika tidur beliau mendengkur.

Setelah itu, beliau keluar untuk menunaikan shalat Subuh. Kemudian beliau membaca di dalam shalat atau di dalam sujudnya:

ALLAHUMMAJ'AL FII QALBII NUURAN WA FII SAM'II NUURAN WA FII BASHARII NUURAN WA 'AN YAMIINII NUURAN WA 'AN SYIMAALII NUURAN WA AMAAMII NUURAN WA KHALFII

NUURAN WA FAUQII NUURAN WA TAHTII NUURAN WAJ'AL LII NUURAN -atau beliau mengatakan- WAJ'ALNII NUURAN (Ya Allah, berilah cahaya pada hatiku,

cahaya dalam pendengaranku, cahaya dalam penglihatanku, cahaya dari sebelah kananku, cahaya dari sebelah kiriku, cahaya dari depanku, cahaya dari belakangku,

cahanya dari atasku, cahaya dari bawahku, dan berilah aku cahaya). Dan telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Manshur telah menceritakan kepada kami An Nadlru bin Syumail telah mengabarkan kepada kami

Syu'bah Telah menceritakan kepada kami Salamah bin Kuhail dari Bukair dari Kuraib dari Ibnu Abbas. Salamah berkata; Saya menjumpai Kuraib maka ia pun berkata, Ibnu Abbas berkata;

Saya berada di rumah bibiku, Maimunah kemudian datanglah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Kemudian ia pun menyebutkan hadits serupa dengan hadits Ghundar,

dan ia mengatakan; WAJ'ALNII NUURAN (Dan berilah aku cahaya). Tanpa keraguan. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Hannad bin As Sariya keduanya berkata,

Telah menceritakan kepada kami Abu Ahwash dari Sa'id bin Masruq dari Salamah bin Kuhail dari Abu Risydin Maula Ibnu Abbas, dari Ibnu Abbas ia berkata; Saya bermalam di rumah bibiku,

Maimunah. Ia pun mengkisahkan hadits, namun ia tidak menyebutkan Ghaslul Wajh wal Kaffain (membasuh wajah dan kedua telapak tangan). Hanya saja ia mengatakan;

Kemudian beliau mendatangi qirbah dan membuka tutupnya, lalu beliau berwudlu di antara dua wudlu, kemudian beliau beranjak ke tempat tidurnya dan tidur. Setelah itu, beliau bangun kembali,

lalu beranjak menuju qirbah (tempat air) lalu membuka tutupnya, kemudian berwudlu. Kemudian beliau membaca: A'ZHIM LII NUURA (Ya Allah, perbesarlah cahaya untukku). Dan ia tidak mengatakan; WAJ'AlNII NUURA.

Dan telah menceritakan kepadaku Abu Thahir Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb dari Abdurrahman bin Salman Al Hajri dari Uqail bin Khalid bahwa Salamah bin Kuhail telah menceritakan kepadanya

bahwa Kuraib telah menceritakan kepadanya bahwa Ibnu Abbas pernah bermalam bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beranjak menuju qirbah (tempat air),

menuangkan air darinya dan berwudlu dengan tidak banyak menggunakan air, namun beliau juga tidak mengurangi wudlunya. Ia pun menyebutkan hadits. Kemudian di dalam hadits itu ia mengatakan;

Pada malam itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a dengan sembilan belas kata. Salamah berkata, telah menceritakannya kepadaku Kuraib, dan saya menghafal darinya dua belas kata dan sisanya lupa.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a: ALLAHUMMAJ'AL LII FI QALBII NUURAN WA FII LISAANII NUURAN, WA FII SAM'II NUURAN WA FII BASHARI NUURAN WA MIN FAUQII NUURAN

WA MIN TAHTII NUURAN WA 'AN YAMIINII NUURAN WA 'AN SYIMAALII NUURAN WA MIN BAINI YADAYYA NUURAN WA MIN KHALFII NUURAN WAJ'AL FII NAFSII NUURAN WA A'ZHIM LII NUURAAN

(Ya Allah jadikanlah cahaya di dalam hatiku, cahaya di dalam lisanku, cahaya dalam pendengaranku, cahaya dalam penglihatanku, cahaya dari atasku, cahaya dari bawahku,

cahaya dari arah kananku, cahaya dari sebelah kiriku, cahaya dari arah depanku, cahaya dari belakangku, dan berilah cahaya di dalam jiwaku dan perbesarlah cahaya untukku).

Dan telah menceritakan kepadaku Abu Bakr bin Ishaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Abu Maryam telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah mengabarkan kepadaku

Syarik bin Abu Namir dari Kuraib dari Ibnu Abbas bahwa ia berkata; Saya bermalam di rumah Maimunah, yang saat itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berada di rumahnya.

Demikian itu, agar saya dapat melihat bagaimana shalat malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berbincang-bincang bersama isterinya sejenak,

kemudian beliau tidur. Ia pun menuturkan hadits. Dan di dalamnya ia mengatakan; Kemudian beliau bangun lalu berwudlu dan bersiwak.

حَدَّثَنَا وَاصِلُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ حُصَيْنِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ رَقَدَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَيْقَظَ فَتَسَوَّكَ وَتَوَضَّأَ وَهُوَ يَقُولُ { إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ } فَقَرَأَ هَؤُلَاءِ الْآيَاتِ حَتَّى خَتَمَ السُّورَةَ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ فَأَطَالَ فِيهِمَا الْقِيَامَ وَالرُّكُوعَ وَالسُّجُودَ ثُمَّ انْصَرَفَ فَنَامَ حَتَّى نَفَخَ ثُمَّ فَعَلَ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ سِتَّ رَكَعَاتٍ كُلَّ ذَلِكَ يَسْتَاكُ وَيَتَوَضَّأُ وَيَقْرَأُ هَؤُلَاءِ الْآيَاتِ ثُمَّ أَوْتَرَ بِثَلَاثٍ فَأَذَّنَ الْمُؤَذِّنُ فَخَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ وَهُوَ يَقُولُ اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي لِسَانِي نُورًا وَاجْعَلْ فِي سَمْعِي نُورًا وَاجْعَلْ فِي بَصَرِي نُورًا وَاجْعَلْ مِنْ خَلْفِي نُورًا وَمِنْ أَمَامِي نُورًا وَاجْعَلْ مِنْ فَوْقِي نُورًا وَمِنْ تَحْتِي نُورًا اللَّهُمَّ أَعْطِنِي نُورًا

7.176/1280. Telah menceritakan kepada kami Washil bin Abdul A'la Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudlail dari Hushain bin Abdurrahman dari Habib bin Abu Tsabit

dari Muhammad bin Abu 'Ali bin Abdullah bin Abbas dari bapaknya dari Abdullah bin Abbas bahwa ia pernah bermalam di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

Kemudian beliau bangun dan langsung bersiwak kemudian berwudlu. Lalu beliau membaca: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi,

dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal." Beliau membaca ayat itu hingga selesai satu surat (Ali Imran).

Kemudian beliau shalat dua raka'at dengan memanjangkannya berdirinya, ruku', dan sujudnya. Sesudah itu beliau tidur hingga terdengar hembusan nafasnya.

Beliau melakukan hal itu hingga tiga kali yakni enam raka'at, dan setiap kalinya beliau mesti bersiwak dan berwudlu dan membaca ayat tadi, kemudian beliau shalat witir dengan tiga raka'at.

Hingga sang muadzin mengumandangkan adzan. Maka beliau pun keluar untuk menunaikan shalat Shubuh seraya berdo'a:

"ALLAHUMMAJ 'AL FII QALBII NUURAN WA FII LISAANII NUURAN WAJ'AL FII SAM'I NUURAN WAJ'AL FII BASHARII NUURAN WAJ'AL MIN KHALFII NUURAN,

WA MIN AMAAMII NUURAN, WAJ'AL MIN FAUQII NUURAN, WA MIN TAHTI NUURAAN, ALLAHUMMA'THINII NUURAN (Ya Allah berilah cahaya dalam hatiku,

cahaya di lisanku, berilah cahaya dalam pendengaranku, berilah cahaya dalam penglihatanku, berilah aku cahaya dari belakangku, dari arah depanku, dan berikanlah cahaya dari atasku, dan arah bawahku. Ya Allah berilah aku cahaya)."

و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ بِتُّ ذَاتَ لَيْلَةٍ عِنْدَ خَالَتِي مَيْمُونَةَ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مُتَطَوِّعًا مِنْ اللَّيْلِ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْقِرْبَةِ فَتَوَضَّأَ فَقَامَ فَصَلَّى فَقُمْتُ لَمَّا رَأَيْتُهُ صَنَعَ ذَلِكَ فَتَوَضَّأْتُ مِنْ الْقِرْبَةِ ثُمَّ قُمْتُ إِلَى شِقِّهِ الْأَيْسَرِ فَأَخَذَ بِيَدِي مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِهِ يَعْدِلُنِي كَذَلِكَ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِهِ إِلَى الشِّقِّ الْأَيْمَنِ قُلْتُ أَفِي التَّطَوُّعِ كَانَ ذَلِكَ قَالَ نَعَمْ

7.177/1281. Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Bakr telah mengabarkan kepada kami

Ibnu Juraij telah mengabarkan kepadaku 'Atha` dari Ibnu Abbas ia berkata; Aku pernah bermalam di rumah bibiku, Maimunah. Ketika itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bangun hendak menunaikan shalat malam.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beranjak ke qirbah (tempat air), lalu beliau berwudlu dan shalat. Ketika melihat beliau berbuat demikian,

aku pun bangun dan berwudlu dari air qirbah lalu berdiri ikut shalat di sebelah kiri beliau. Namun, beliau mengambil tanganku dari arah belakangnya dan menuntunku ke sebelah kanannya.

Saya bertanya, Apakah shalat yang beliau lakukan itu merupakan shalat tathawwu' (sunnah)? ia menjawab, Ya.

و حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ وَمُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ أَخْبَرَنِي أَبِي قَالَ سَمِعْتُ قَيْسَ بْنَ سَعْدٍ يُحَدِّثُ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ بَعَثَنِي الْعَبَّاسُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي بَيْتِ خَالَتِي مَيْمُونَةَ فَبِتُّ مَعَهُ تِلْكَ اللَّيْلَةَ فَقَامَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ فَقُمْتُ عَنْ يَسَارِهِ فَتَنَاوَلَنِي مِنْ خَلْفِ ظَهْرِهِ فَجَعَلَنِي عَلَى يَمِينِهِ و حَدَّثَنِي ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ بِتُّ عِنْدَ خَالَتِي مَيْمُونَةَ نَحْوَ حَدِيثِ ابْنِ جُرَيْجٍ وَقَيْسِ بْنِ سَعْدٍ

7.178/1282. Dan telah menceritakan kepadaku Harun bin Abdullah dan Muhammad bin Rafi' keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Wahb bin Jarir

telah mengabarkan kepadaku bapakku ia berkata, saya mendengar Qais bin Sa'd ia menceritakan dari 'Atha` dari Ibnu Abbas ia berkata;

Al Abbas mengutusku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sementara beliau berada di rumah bibiku Maimunah. Maka pada malam itu aku menginap bersama beliau.

Kemudian beliau bangun dan menunaikan shalat malam. Lalu saya ikut shalat di sebelah kiri beliau, namun beliau memindahkanku dari arah belakangnya dan menempatkanku di samping kanannya.

Dan telah menceritakan kepadaku Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Abdul Malik dari Atha`

dari Ibnu Abbas ia berkata; Saya bermalan di rumah bibiku, Maimunah. Yakni sebagaimana hadits Ibnu Juraij dan Qais bin Sa'd.

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا غُنْدَرٌ عَنْ شُعْبَةَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي جَمْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُولُا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ ثَلَاثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً

7.179/1283. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ghundar dari Syu'bah -kemudian dalam jalur periwatan lain-

Dan telah menceritakan kepada kami Ibnul Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami

Syu'bah dari Abu Jamrah ia berkata, saya mendengar Ibnu Abbas berkata; "Biasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat malam sebanyak tiga belas raka'at."

و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسِ بْنِ مَخْرَمَةَ أَخْبَرَهُ عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ أَنَّهُ قَالَ لَأَرْمُقَنَّ صَلَاةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّيْلَةَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ طَوِيلَتَيْنِ طَوِيلَتَيْنِ طَوِيلَتَيْنِ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَهُمَا دُونَ اللَّتَيْنِ قَبْلَهُمَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَهُمَا دُونَ اللَّتَيْنِ قَبْلَهُمَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَهُمَا دُونَ اللَّتَيْنِ قَبْلَهُمَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَهُمَا دُونَ اللَّتَيْنِ قَبْلَهُمَا ثُمَّ أَوْتَرَ فَذَلِكَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً

7.180/1284. Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dari Malik bin Anas dari Abdullah bin Abu Bakr dari bapaknya bahwa Abdullah bin Qais bin Makhramah

telah mengabarkan kepadanya dari Zaid bin Khalid Al Juhani bahwa ia berkata; Saya benar-benar akan memperhatikan shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada malam ini.

(Maka saya melihat) beliau shalat dua raka'at ringan. Kemudian beliau shalat dua raka'at yang sangat panjang. Kemudian beliau shalat dua raka'at lagi selain dua raka'at sebelumnya.

Kemudian beliau shalat dua raka'at lagi selain dua raka'at sebelumnya. Kemudian beliau shalat lagi selain dua raka'at sebelumnya.

Kemudian beliau shalat dua raka'at lagi selain dua raka'at sebelumnya. Dan sesudah itu beliau shalat witir, hingga bilangan semua raka'atnya adalah tiga belas raka'at.

و حَدَّثَنِي حَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ الْمَدَائِنِيُّ أَبُو جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا وَرْقَاءُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَانْتَهَيْنَا إِلَى مَشْرَعَةٍ فَقَالَ أَلَا تُشْرِعُ يَا جَابِرُ قُلْتُ بَلَى قَالَ فَنَزَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَشْرَعْتُ قَالَ ثُمَّ ذَهَبَ لِحَاجَتِهِ وَوَضَعْتُ لَهُ وَضُوءًا قَالَ فَجَاءَ فَتَوَضَّأَ ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ خَالَفَ بَيْنَ طَرَفَيْهِ فَقُمْتُ خَلْفَهُ فَأَخَذَ بِأُذُنِي فَجَعَلَنِي عَنْ يَمِينِهِ

7.181/1285. Dan telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Sya'ir telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Ja'far Al Madaini Abu Ja'far telah menceritakan kepada kami

Warqa` dari Muhammad bin Al Munkadir dari Jabir bin Abdullah ia berkata; Saya pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan,

hingga kami sampai pada jalur penyeberangan sungai. Kemudian beliau bertanya: "Tidakkah kamu mau menyeberangi sungai ini wahai Jabir?" saya menjawab, "Ya, mau."

Akhirnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam turun dan saya pun ikut menyeberang. Sesudah itu, beliau buang hajat, dan saya mempersiapkan air wudlu untuk beliau.

Akhirnya beliau datang dan berwudlu lalu shalat dengan satu pakaian seraya memajukan ujung kain yang satu dan mengundurkan yang lain.

Kemudian saya berdiri (ikut shalat) di belakang beliau, namun beliau memegang telingaku dan menempatkanku tepat di sebelah kanan beliau.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ جَمِيعًا عَنْ هُشَيْمٍ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا أَبُو حُرَّةَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ لِيُصَلِّيَ افْتَتَحَ صَلَاتَهُ بِرَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ

7.182/1286. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya dan Abu Bakr bin Abu Syaibah semuanya dari Husyaim -Abu Bakr- berkata,

telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan kepada kami Abu Hurrah dari Al Hasan dari Sa'd bin Hisyam dari Aisyah ia berkata;

Bila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bangun hendak menunaikan shalat malam, biasanya beliau memulainya dengan dua raka'at ringan.

و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ مِنْ اللَّيْلِ فَلْيَفْتَتِحْ صَلَاتَهُ بِرَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ

7.183/1287. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam dari Muhammad

dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian bangun hendak menunaikan shalat malam, hendaklah ia memulai shalatnya dengan dua raka'at ringan."

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيَّامُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ أَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَأَخَّرْتُ وَأَسْرَرْتُ وَأَعْلَنْتُ أَنْتَ إِلَهِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ وَابْنُ نُمَيْرٍ وَابْنُ أَبِي عُمَرَ قَالُوا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ كِلَاهُمَا عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَحْوَلِ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَّا حَدِيثُ ابْنِ جُرَيْجٍ فَاتَّفَقَ لَفْظُهُ مَعَ حَدِيثِ مَالِكٍ لَمْ يَخْتَلِفَا إِلَّا فِي حَرْفَيْنِ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ مَكَانَ قَيَّامُ قَيِّمُ وَقَالَ وَمَا أَسْرَرْتُ وَأَمَّا حَدِيثُ ابْنِ عُيَيْنَةَ فَفِيهِ بَعْضُ زِيَادَةٍ وَيُخَالِفُ مَالِكًا وَابْنَ جُرَيْجٍ فِي أَحْرُفٍ و حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا مَهْدِيٌّ وَهُوَ ابْنُ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا عِمْرَانُ الْقَصِيرُ عَنْ قَيْسِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْحَدِيثِ وَاللَّفْظُ قَرِيبٌ مِنْ أَلْفَاظِهِمْ

7.184/1288. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dari Malik bin Anas dari Abu Zubair dari Thawus dari Ibnu Abbas bahwa; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

jika bangun untuk mengerjakan shalat di tengah malam, beliau membaca: ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WALAKAL HAMDU ANTA QAYYAMUS SAMAAWAATI WAL ARDLI

WALAKAL HAMDU ANTA RABBUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WA MAN FIIHINNA ANTAL HAQQU WA WA'DUKAL HAQQU WA QAULUKAL HAQQU WA LIQAA`

UKA HAQQU WAL JANNATU HAQQU WAN NAARU HAQQU WAS SAA'ATU HAQQU. ALLAHUMMA LAKA ASLAMTU WA BIKA AAMANTU WA 'ALAIKA TAWAKKALTU WA ILAIKA ANABTU

WA BIKA KHAASHAMTU WA ILAIKA HAAKAMTU FAGHFIRLII MAA QADDAMTU WA AKHKHARTU WA ASRARTU WA A'LANTU ANTA ILAAHI LAA ILAAHA ILLAA ANTA

(Ya Allah, untukMu segala puji; Engkau cahaya langit dan bumi; untukMu segala puji, Engkau pendiri langit dan bumi; dan untukMu segala puji, Engkau Tuhan langit dan bumi dan segala isinya.

Engkau Maha Benar! JanjiMu benar, firmanMu benar, hari perjumpaan denganMu benar, surga benar, neraka benar dan hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepadaMulah aku berserah diri,

denganMu aku beriman, kepadaMu au bertawakkal, dan kepadaMu aku kembali; karena membela agamaMu aku bermusuhan, dan kepadaMu aku bertahkim (memohon keadilan). Karena itu,

ampunilah segala dosa-dosaku, yang lama dan yang baru, yang rahasia dan yang nyata; Engkaulah ilahku, tidak ada ilah yang berhak disembah selain Engkau).

Telah menceritakan kepada kami Amru An Naqid dan Ibnu Numair dan Ibnu Abu Umar mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan -dalam jalur lain-

Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' ia berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij keduanya dari Sulaiman Al Ahwali

dari Thawus dari Ibnu Abbas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Adapun hadits Ibnu Juraij, maka lafazhnya sama dengan hadits Malik kecuali pada dua huruf.

Kalau Ibnu Juraij kata Qayyam menjadi Qayyim. Dan ia juga menyebutkan, WA MAA ASRARTU (dan juga dosa yang aku sembunyikan). Adapun hadits Ibnu 'Uyainah,

maka di dalamnya terdapat tambahan dan menyelisihi Malik dan Ibnu Juraid pada banyak kata. Dan Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farrukh telah menceritakan kepada kami Mahdi ia adalah Ibnu Maimun,

telah menceritakan kepada kami Imran Al Qashir dari Qais bin Sa'd dari Thawus dari Ibnu Abbas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan hadits ini, sedangkan lafazhnya hampir sama dengan lafazh mereka.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ وَعَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ وَأَبُو مَعْنٍ الرَّقَاشِيُّ قَالُوا حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ حَدَّثَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ بِأَيِّ شَيْءٍ كَانَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْتَتِحُ صَلَاتَهُ إِذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ قَالَتْ كَانَ إِذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ افْتَتَحَ صَلَاتَهُ اللَّهُمَّ رَبَّ جَبْرَائِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنْ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

7.185/1289. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Muhammad bin Hatim dan Abdu bin Humaid dan Abu Ma'n Ar Raqasyi mereka berkata,

telah menceritakan kepada kami Umar bin Yunus Telah menceritakan kepada kami Ikrimah bin Ammar telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Katsir telah menceritakan kepadaku

Abu Salamah bin Abdurrahman bin Auf ia berkata, saya bertanya kepada Aisyah Ummul mukminin, "Do'a iftitah apakah yang dibaca Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika membuka shalat malamnya?"

Aisyah menjawab, "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat malam, beliau membaca do'a iftitah sebagai berikut: "ALLAHUMMA RABBA JABRAA`IIL WA MIIKAA`IIL WA ISRAAFIIL

FAATHIRAS SAMAAWAATI WAL ARDLI 'AALIMAL GHAIBI WASY SYAHAADAH ANTA TAHKUMU BAINA 'IBAADIKA FIIMAA KAANUU FIIHI YAKHTALIFUUN IHDINII LIMA UKHTULIFA FIIHI MINAL HAQQI BIIDZNIKA

INNAKA TAHDII MAN TASYAA`U ILAA SHIRAATHIN MUSTAQIIM (Ya Allah, Tuhan Jibril, Mika`il, dan Israfil; Maha pencipta langit dan bumi, Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata,

Engkaulah hakim di antara hamba-hamba-Mu tentang apa yang mereka perselisihkan, tunjukilah aku jalan keluar yang benar dari perselisihan mereka,

sesungguhnya Engkau Maha pemberi petunjuk kepada jalan yang lurus, bagi siapa yang Engkau kehendaki)."

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ حَدَّثَنَا يُوسُفُ الْمَاجِشُونُ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ قَالَ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنْ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَنْتَ رَبِّي وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ نَفْسِي وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي ذُنُوبِي جَمِيعًا إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ وَاهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِي يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ وَإِذَا رَكَعَ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ خَشَعَ لَكَ سَمْعِي وَبَصَرِي وَمُخِّي وَعَظْمِي وَعَصَبِي وَإِذَا رَفَعَ قَالَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا بَيْنَهُمَا وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ وَإِذَا سَجَدَ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ سَجَدْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَلَكَ أَسْلَمْتُ سَجَدَ وَجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ ثُمَّ يَكُونُ مِنْ آخِرِ مَا يَقُولُ بَيْنَ التَّشَهُّدِ وَالتَّسْلِيمِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ و حَدَّثَنَاه زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ ح و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا أَبُو النَّضْرِ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَمِّهِ الْمَاجِشُونِ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ الْأَعْرَجِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اسْتَفْتَحَ الصَّلَاةَ كَبَّرَ ثُمَّ قَالَ وَجَّهْتُ وَجْهِي وَقَالَ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ وَقَالَ وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ وَقَالَ وَصَوَّرَهُ فَأَحْسَنَ صُوَرَهُ وَقَالَ وَإِذَا سَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ إِلَى آخِرِ الْحَدِيثِ وَلَمْ يَقُلْ بَيْنَ التَّشَهُّدِ وَالتَّسْلِيمِ

7.186/1290. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bukair Al Muqaddami telah menceritakan kepada kami Yusuf Al Majisyun telah menceritakan kepadaku bapakku

dari Abdurrahman Al A'raj dari Ubaidullah bin Abu Rafi' dari Ali bin Abu Thalib dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; Biasanya apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam shalat,

beliau membaca (do'a iftitah) sebagai berikut: WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDLA HANIIFAN WAMAA ANAA MINAL MUSYRIKIIN,

INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAHI RABBIL 'AALAMIIN LAA SYARIIKA LAHU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANAA MINAL MUSLIMIIN ALLAHUMMA ANTAL MALIKU LAA ILAAHA ILLAA ANTA,

ANTA RABBII WA ANAA 'ABDUKA ZHALAMTU NAFSII WA'TARAFTU BI DZANBII FAGHFIL LII DZUNUUBII JAMII'AN INNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUB ILLAA ANTA WAH DINII LIAHSANAIL AKHLAAQ

LAA YAHDII LIAHSANIHAA ILLAA ANTA WASHRIF 'ANNII SAYYI`AHAA LAA YASHRIFU 'ANNII SAYYI`AHAA ILLAA ANTA LABBAIKA WA SA'DAIKA WAL KHAIRU KULLUHU FII YADAIK WASY SYARRU LAISA

ILAIKA ANAA BIKA WA ILAIKA TABAARAKTA WA TA'AALAITA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA (Aku hadapkan wajahku kepada Allah, Maha pencipta langit dan bumi dengan keadaan ikhlas dan tidak mempersekutukanNya.

Sesungguhnya shalatku, segala ibadahku, hidupku dan matiku, hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya, dan karena itu aku patuh kepada perintahNya, dan berserah diri kepadaNya.

Ya Allah, Engkaulah Maha Penguasa. Tidak ada Ilah yang berhak disembah selain Engkau. Engkaulah Tuhanku dan aku adalah hambaMu. Aku telah menzhalimi diriku dan aku mengakui dosa-dosaku.

Karena itu ampunilah dosa-dosaku semuanya. Sesungguhnya tidak ada yang berwenang untuk mengampuni segala dosa melainkan Engkau. Dan tunjukilah kepadaku akhlak yang paling bagus.

Sesungguhnya tidak ada yang dapat menunjukkannya melainkan hanya Engkau. Dan jauhkanlah akhlak yang buruk dariku, karena sesungguhnya tidak ada yang sanggup menjauhkannya melainkan hanya Engkau.

Labbaik wa sa'daik (Aku patuhi segala perintahMu, dan aku tolong agamaMu). Segala kebaikan berada di tanganMu. Sedangkan kejahatan tidak datang daripadaMu. Aku berpegang teguh denganMu dan kepadaMu.

Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi. Kumohon ampun dariMu dan aku bertobat kepadaMu). Dan jika beliau ruku' beliau membaca: ALLAHUMMA LAKA RAKA'TU WA BIKA AAMANTU WA

LAKA ASLAMTU KHASYA'A LAKA SAM'II WA BASHARII WA MUKHKHII WA 'AZHMII WA 'ASHABII (Ya Allah, kepadaMu aku ruku', denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah diri,

patuh dan tunduk kepadau pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulang-tulangku dan otot-ototku semuanya). Kemudian bila beliau bangkit dari ruku' beliau membaca:

ALLAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU MIL`AS SAMAAWAATI WA MIL`AL ARDLI WA MIL`A MAA BAINAHUMAA WA MIL`A MAAS YI`TA MIN SYAI`IN BA'DU

(Ya Allah, Tuhan kami, untuk-Mulah segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh ruang antara keduanya, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu).

Kemudian apabila beliau sujud beliau membaca: ALLAHUMMA LAKA SAJADTU WA BIKA AAMANTU WA LAKA ASLAMTU SAJADA WAJHIY LILLADZII KHALAQAHU

WA SHAWWARAHU WA SYAQQA SYAM'AHU WA BASHARAHU TABAARAKALLAHU AHSANUL KHALIQIIN (Ya Allah, kepada Engkau aku sujud, dengan Engkau aku beriman, dan kepada Engkau aku berserah diri.

Mukaku sujud kepada Tuhan yang menciptakan dan membentuknya, yang membukakan pendengaran dan penglihatannya. Maha suci Allah sebaik-baik Maha pencipta).

Kemudian pada akhir tasyahud sebelum memberi salam beliau membaca: ALLAHUMMAGH FIRLII MAA QADDAMTU WA MAA AKHKHARTU WAMAA ASRARTU WA MAA A'LANTU WA ASRAFTU WA MAA ANTA

A'LAMU BIHI MINNII ANTAL MUQADDiMU WA ANTAL MU`AKHKHIRU LAA ILAAHA ILLAA ANTA (Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku yang lama dan yang baru yang tersembunyi dan nyata,

yang aku lakukan keterlaluan dan engkau lebih tahu daripadaku. Engkaulah yang memajukan dan memundurkan. Tidak ada ilah selain Engkau). Dan telah menceritakannya kepada kami

Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi -dalam jalur periwayatan yang lain- Dan telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim

telah mengabarkan kepada kami Abu An Nadlr keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Abdullah bin Abu Salamah dari pamannya

Al Majisyuna bin Abu Salamah dari Al A'raj dengan isnad ini, dan ia berkata; Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memulai shalat, beliau bertakbir dan membaca (do'a iftitah):

WAJJAHTU WAJHIYA. Beliau juga membaca: WA ANA AWWALUL MUSLIMIN. Dan ketika beliau bangkit dari ruku', beliau membaca: ALLAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU.

Beliau juga melanjutkan: WA SHAWWARAHU FAAHSANA SHUWARAHU. Dan setelah setelah salam beliau membaca: ALLAHUMMAGHFIR LII MAA QADAMTU. hingga akhir hadits. Dan ia tidak mengatakan; Antara tasyahud dan salam.

و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ ح و حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ جَمِيعًا عَنْ جَرِيرٍ كُلُّهُمْ عَنْ الْأَعْمَشِ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ وَاللَّفْظُ لَهُ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ الْمُسْتَوْرِدِ بْنِ الْأَحْنَفِ عَنْ صِلَةَ بْنِ زُفَرَ عَنْ حُذَيْفَةَ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَافْتَتَحَ الْبَقَرَةَ فَقُلْتُ يَرْكَعُ عِنْدَ الْمِائَةِ ثُمَّ مَضَى فَقُلْتُ يُصَلِّي بِهَا فِي رَكْعَةٍ فَمَضَى فَقُلْتُ يَرْكَعُ بِهَا ثُمَّ افْتَتَحَ النِّسَاءَ فَقَرَأَهَا ثُمَّ افْتَتَحَ آلَ عِمْرَانَ فَقَرَأَهَا يَقْرَأُ مُتَرَسِّلًا إِذَا مَرَّ بِآيَةٍ فِيهَا تَسْبِيحٌ سَبَّحَ وَإِذَا مَرَّ بِسُؤَالٍ سَأَلَ وَإِذَا مَرَّ بِتَعَوُّذٍ تَعَوَّذَ ثُمَّ رَكَعَ فَجَعَلَ يَقُولُ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ فَكَانَ رُكُوعُهُ نَحْوًا مِنْ قِيَامِهِ ثُمَّ قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ ثُمَّ قَامَ طَوِيلًا قَرِيبًا مِمَّا رَكَعَ ثُمَّ سَجَدَ فَقَالَ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى فَكَانَ سُجُودُهُ قَرِيبًا مِنْ قِيَامِهِ قَالَ وَفِي حَدِيثِ جَرِيرٍ مِنْ الزِّيَادَةِ فَقَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ

7.187/1291. Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair dan Abu Mu'awiyah -dalam jalur lain-

Dan telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan Ishaq bin Ibrahim semuanya dari Jarir mereka semua dari Al A'masy -dalam jalur lain- telah menceritakan kepada kami

Ibnu Numair -dan lafazh ini adalah darinya- telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Sa'id bin Ubaidah dari Al Mustaurid bin Al Ahnaf dari Shilah bin Zufar

dari Hudzaifah ia berkata; Pada suatu malam, saya shalat (Qiyamul Lail) bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau mulai membaca surat Al Baqarah.

Kemudian saya pun berkata (dalam hati bahwa beliau) akan ruku' pada ayat yang ke seratus. Kemudian (seratus ayat pun) berlalu, lalu saya berkata (dalam hati bahwa)

beliau akan shalat dengan (surat itu) dalam satu raka'at. Namun (surat Al Baqarah pun) berlalu, maka saya berkata (dalam hati bahwa) beliau akan segera sujud.

Ternyata beliau melanjutkan dengan mulai membaca surat An Nisa` hingga selesai membacanya. Kemudian beliau melanjutkan ke surat Ali Imran hingga selesai hingga beliau selesai membacanya.

Bila beliau membaca ayat tasbih, beliau bertasbih dan bila beliau membaca ayat yang memerintahkan untuk memohon, beliau memohon, dan bila beliau membaca ayat ta'awwudz

(ayat yang memerintahkan untuk memohon perlindungan) beliau memohon perlindungan. Kemudian beliau ruku'. Dalam ruku', beliau membaca: SUBHAANA RABBIYAL 'AZHIIM

(Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung). Dan lama beliau ruku' hampir sama dengan berdirinya. Kemudian beliau membaca: SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH

(Maha Mendengar Allah akan orang yang memuji-Nya). Kemudian beliau berdiri dan lamanya berdiri lebih kurang sama dengan lamanya ruku'. Sesudah itu beliau sujud,

dan dalam sujud beliau membaca: SUBHAANA RABBIYAL A'LAA (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi). Lama beliau sujud hampir sama dengan lamanya berdiri.

Sementara di dalam hadits Jarir terdapat tambahan; Beliau membaca: SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH RABBANAA LAKAL HAMDU (Allah Maha Mendengar akan orang yang memuji-Nya, Ya Tuhan kami bagi-Mu segala puji).

و حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ كِلَاهُمَا عَنْ جَرِيرٍ قَالَ عُثْمَانُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَطَالَ حَتَّى هَمَمْتُ بِأَمْرِ سَوْءٍ قَالَ قِيلَ وَمَا هَمَمْتَ بِهِ قَالَ هَمَمْتُ أَنْ أَجْلِسَ وَأَدَعَهُ و حَدَّثَنَاه إِسْمَعِيلُ بْنُ الْخَلِيلِ وَسُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عَلِيِّ بْنِ مُسْهِرٍ عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ

7.188/1292. Dan telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim keduanya dari Jarir -dalam jalur lain Utsman berkata-

telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al A'masy dari Abu Wa`il ia berkata, Abdullah berkata; Saya pernah shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

lalu beliau memanjangkannya hingga saya berkeinginan untuk berbuat sesuatu yang tidak baik. Ditanyakan kepadanya, Perbuatan apa yang hendak kamu lakukan?

Abdullah menjawab, Saya hendak duduk dan meninggalkannya. Dan telah menceritakannya kepada kami Isma'il bin Khalil dan Suwaid bin Sa'id dari Ali bin Mushir dari Al A'masy dengan isnad ini semisalnya.

حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ قَالَ عُثْمَانُ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ ذُكِرَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلٌ نَامَ لَيْلَةً حَتَّى أَصْبَحَ قَالَ ذَاكَ رَجُلٌ بَالَ الشَّيْطَانُ فِي أُذُنَيْهِ أَوْ قَالَ فِي أُذُنِهِ

7.189/1293. Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah dan Ishaq -Utsman- berkata, telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur

dari Abu Wa`il dari Abdullah ia berkata; Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendengarkan cerita bahwa ada laki-laki yang tidur hingga pagi.

Maka beliau bersabda: Itulah laki-laki yang telah dikencingi kedua telinganya oleh syetan. Atau beliau mengatakan; Di telinganya.

و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ أَنَّ الْحُسَيْنَ بْنَ عَلِيٍّ حَدَّثَهُ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَرَقَهُ وَفَاطِمَةَ فَقَالَ أَلَا تُصَلُّونَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّمَا أَنْفُسُنَا بِيَدِ اللَّهِ فَإِذَا شَاءَ أَنْ يَبْعَثَنَا بَعَثَنَا فَانْصَرَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ قُلْتُ لَهُ ذَلِكَ ثُمَّ سَمِعْتُهُ وَهُوَ مُدْبِرٌ يَضْرِبُ فَخِذَهُ وَيَقُولُ { وَكَانَ الْإِنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا }

7.190/1294. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Uqail dari Az Zuhri dari Ali bin Husain bahwa Al Husain bin Ali telah menceritakan kepadanya

dari Ali bin Abu Thalib bahwa pada suatu malam tiba-tiba Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendatangi rumah kami -yakni rumahku bersama Fathimah- seraya berkata: "Apakah kalian tidak shalat?"

jawabku, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya jiwa kami berada di tangan Allah. Bila Dia menghendaki kami bangun, tentu kami bangun." Mendengar jawaban itu beliau pergi.

Kemudian terdengarlah olehku beliau memukul pahanya sambil bersabda: "Memang, manusia itu suka membantah."

حَدَّثَنَا عَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ عَمْرٌو حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ ثَلَاثَ عُقَدٍ إِذَا نَامَ بِكُلِّ عُقْدَةٍ يَضْرِبُ عَلَيْكَ لَيْلًا طَوِيلًا فَإِذَا اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ وَإِذَا تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عَنْهُ عُقْدَتَانِ فَإِذَا صَلَّى انْحَلَّتْ الْعُقَدُ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ

7.191/1295. Telah menceritakan kepada kami Amru An Naqid dan Zuhair bin Harb -Amru- berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah

dari Abu Zinad dari Al A'raj dari Abu Hurairah sampai pada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam (bahwa beliau bersabda): "Syetan akan mengikat tengkuk salah seorang

dari kalian saat ia tidur dengan tiga ikatan. Dengan setiap ikatan ia akan membisikkan padamu bahwa malam masih panjang. Jika ia terbangun lalu berdzikir kepada Allah,

lepaslah satu ikatan, jika ia berwudlu maka lepaslah dua ikatan. Dan jika ia melanjutkan dengan shalat, maka lepaslah seluruh ikatan itu,

sehingga pada pagi harinya ia mulai dengan penuh kesemangatan dan jiwanya pun sehat. Namun jika tidak, maka dia akan memasuki waktu pagi dengan jiwa yang keji dan penuh kemalasan."

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اجْعَلُوا مِنْ صَلَاتِكُمْ فِي بُيُوتِكُمْ وَلَا تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا

7.192/1296. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Yahya dari Ubaidullah ia berkata,

telah mengabarkan kepadaku Nafi' dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Jadikanlah sebagian shalat kalian (dilakukan) di rumah-rumah kalian, dan janganlah kalian menjadikannya sebagai kuburan."

و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلُّوا فِي بُيُوتِكُمْ وَلَا تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا

7.193/1297. Dan Telah menceritakan kepada kami Ibnul Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab telah mengabarkan kepada kami Ayyub

dari Nafi' dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Shalatlah di rumah-rumah kalian, dan janganlah kalian menjadikannya sebagai kuburan."

و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَضَى أَحَدُكُمْ الصَّلَاةَ فِي مَسْجِدِهِ فَلْيَجْعَلْ لِبَيْتِهِ نَصِيبًا مِنْ صَلَاتِهِ فَإِنَّ اللَّهَ جَاعِلٌ فِي بَيْتِهِ مِنْ صَلَاتِهِ خَيْرًا

7.194/1298. Dan Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah

dari Al A'masy dari Abu Sufyan dari Jabir ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian telah menunaikan shalat di Masjidnya,

hendaknya ia menyisakan sebagian shalatnya untuk (dikerjakan) di rumahnya, karena dari shalatnya itu, Allah akan menjadikan kebaikan di dalam rumahnya."

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَرَّادٍ الْأَشْعَرِيُّ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الْبَيْتِ الَّذِي يُذْكَرُ اللَّهُ فِيهِ وَالْبَيْتِ الَّذِي لَا يُذْكَرُ اللَّهُ فِيهِ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ

7.195/1299. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Barrad Al Asy'ari dan Muhammad bin Al 'Ala` keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami

Abu Usamah dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Perumpamaan rumah yang di dalamnya

selalu disebut nama Allah Ta'ala dengan rumah yang di dalamnya tidak pernah disebut nama Allah adalah sebagaimana orang hidup dan orang mati."

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ وَهُوَ ابْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْقَارِيُّ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

7.196/1300. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Abdurrahman Al Qariy dari Suhail dari bapaknya dari Abu Hurairah

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhnya syetan itu akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al Baqarah."

و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سَالِمٌ أَبُو النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ احْتَجَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حُجَيْرَةً بِخَصَفَةٍ أَوْ حَصِيرٍ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِيهَا قَالَ فَتَتَبَّعَ إِلَيْهِ رِجَالٌ وَجَاءُوا يُصَلُّونَ بِصَلَاتِهِ قَالَ ثُمَّ جَاءُوا لَيْلَةً فَحَضَرُوا وَأَبْطَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهُمْ قَالَ فَلَمْ يَخْرُجْ إِلَيْهِمْ فَرَفَعُوا أَصْوَاتَهُمْ وَحَصَبُوا الْبَابَ فَخَرَجَ إِلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُغْضَبًا فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا زَالَ بِكُمْ صَنِيعُكُمْ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُكْتَبُ عَلَيْكُمْ فَعَلَيْكُمْ بِالصَّلَاةِ فِي بُيُوتِكُمْ فَإِنَّ خَيْرَ صَلَاةِ الْمَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلَّا الصَّلَاةَ الْمَكْتُوبَةَ و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ عُقْبَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا النَّضْرِ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّخَذَ حُجْرَةً فِي الْمَسْجِدِ مِنْ حَصِيرٍ فَصَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهَا لَيَالِيَ حَتَّى اجْتَمَعَ إِلَيْهِ نَاسٌ فَذَكَرَ نَحْوَهُ وَزَادَ فِيهِ وَلَوْ كُتِبَ عَلَيْكُمْ مَا قُمْتُمْ بِهِ

7.197/1301. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami

Abdullah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Salim Abu Nadlr maula Umar bin Ubaidullah, dari Busr bin Sa'id dari Zaid bin Tsabit ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

memasang tenda dari tikar pada sebuah tempat di Masjid, sehingga merupakan sebuah kamar tempat beliau shalat (malam). Melihat hal itu,

beberapa orang sahabat mendatangi tempat itu dan mereka shalat pula mengikuti Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat. Pada suatu malam mereka datang pula,

tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terlambat, sehingga beliau tidak keluar sama sekali menemui mereka. Oleh karena itu, mereka mengeraskan suara dan melempar pintu dengan kerikil,

untuk memberi tahu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, karena mereka menyangka kalau-kalau beliau lupa. Maka dalam keadaan marah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

keluar menemui mereka sambil bersabda: Janganlah kalian berbuat demikian, karena aku mengira bahwa shalat malam itu akan diwajibkan kepada kalian.

Karena itu, shalatlah kalian di rumah kalian masing-masing, karena sebaik-baik shalat seseorang adalah yang dilakukan di rumahnya sendiri, kecuali shalat wajib.

Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami Bahz telah menceritakan kepada kami Wuhaib telah menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah ia berkata,

saya mendengar Abu An Nadlr dari Busr bin Sa'id dari Zaid bin Tsabit bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memasang tenda dari tikar pada sebuah tempat di Masjid,

sehingga merupakan sebuah kamar tempat beliau shalat (malam). Melihat hal itu, beberapa orang sahabat mendatangi tempat itu. Maka ia pun menyebutkan hadits yang serupa dengannya.

Dan ia menambahkan di dalamnya; Jika (shalat malam) itu diwajibkan atas kalian, niscaya kalian tidak akan mampu melakukannya.

و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ يَعْنِي الثَّقَفِيَّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ كَانَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَصِيرٌ وَكَانَ يُحَجِّرُهُ مِنْ اللَّيْلِ فَيُصَلِّي فِيهِ فَجَعَلَ النَّاسُ يُصَلُّونَ بِصَلَاتِهِ وَيَبْسُطُهُ بِالنَّهَارِ فَثَابُوا ذَاتَ لَيْلَةٍ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ عَلَيْكُمْ مِنْ الْأَعْمَالِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لَا يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا وَإِنَّ أَحَبَّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ مَا دُووِمَ عَلَيْهِ وَإِنْ قَلَّ وَكَانَ آلُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا عَمِلُوا عَمَلًا أَثْبَتُوهُ

7.198/1302. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdul Wahhab yakni Ats Tsaqafi,

telah menceritakan kepada kami Ubaidullah dari Sa'id bin Abu Sa'id dari Abu Salamah dari Aisyah bahwa ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mempunyai sehelai tikar

yang dibentangkannya pada malam hari, sehingga merupakan tabir sebuah kamar tempat beliau shalat. Lalu orang-orang pun shalat pula bersama beliau.

Dan dibentangkannya di siang hari. Pada suatu malam mereka kembali berkumpul mengikuti beliau. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda:

'Wahai sekalian manusia, hendaklah kalian beramal menurut kemampuan kalian, sebab Allah tidak akan pernah bosan hingga kalian bosan sendiri.

Sesungguhnya amalan yang paling disukai Allah, adalah amalan yang dikerjakan secara terus menerus meskipun sedikit. Dan bila keluarga Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam melakukan suatu amalan, maka mereka akan menekuninya.'

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سَعْدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا سَلَمَةَ يُحَدِّثُ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ

7.199/1303. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami

Syu'bah dari Sa'id bin Ibrahim bahwa ia mendengar Abu Salamah menceritakan dari Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya,

"Amal yang bagaimanakah yang paling dicintai oleh Allah?" Aisyah menjawab, "Amalan yang dikerjakan secara kontinyu meskipun sedikit."

و حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ قَالَ سَأَلْتُ أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ عَائِشَةَ قَالَ قُلْتُ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ كَيْفَ كَانَ عَمَلُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَلْ كَانَ يَخُصُّ شَيْئًا مِنْ الْأَيَّامِ قَالَتْ لَا كَانَ عَمَلُهُ دِيمَةً وَأَيُّكُمْ يَسْتَطِيعُ مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَطِيعُ

7.200/1304. Dan telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan Ishaq bin Ibrahim -Zuhari berkata- telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur

dari Ibrahim dari Alqamah ia berkata; Saya bertanya kepada Ummul mukminin Aisyah, Wahai Ummul mukminin, bagaimanah amalan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?

Apakah beliau mengkhususkan suatu amalan pada hari tertentu? Aisyah menjawab, Tidak, amalan beliau adalah terus menerus.

Dan siapa pun kalian, pasti akan mampu melakukan amalan yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mampu melakukannya.

و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا سَعْدُ بْنُ سَعِيدٍ أَخْبَرَنِي الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ قَالَ وَكَانَتْ عَائِشَةُ إِذَا عَمِلَتْ الْعَمَلَ لَزِمَتْهُ

7.201/1305. Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Sa'd bin Sa'id telah mengabarkan kepadaku

Al Qasim bin Muhammad dari Aisyah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Amalan yang paling dicintai Allah

adalah yang terus-menerus (dilakukan) meskipun sedikit. Al Qasim berkata; Dan Aisyah, bila ia mengerjakan suatu amalan, maka ia kan menekuninya.

و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُلَيَّةَ ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَسْجِدَ وَحَبْلٌ مَمْدُودٌ بَيْنَ سَارِيَتَيْنِ فَقَالَ مَا هَذَا قَالُوا لِزَيْنَبَ تُصَلِّي فَإِذَا كَسِلَتْ أَوْ فَتَرَتْ أَمْسَكَتْ بِهِ فَقَالَ حُلُّوهُ لِيُصَلِّ أَحَدُكُمْ نَشَاطَهُ فَإِذَا كَسِلَ أَوْ فَتَرَ قَعَدَ وَفِي حَدِيثِ زُهَيْرٍ فَلْيَقْعُدْ و حَدَّثَنَاه شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ

7.202/1306. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Ibnu Ulayyah -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepadaku

Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Isma'il dari Abdul Aziz bin Shuhaib dari Anas ia berkata; Suatu ketika, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk Masjid.

Lalu beliau melihat seuntai tali yang terbentang di antara dua tiang, maka beliau pun bertanya: 'Tali apa ini? ' Mereka menjawab,

'Tali yang dibentangkan oleh Zainab dan digunakannya shalat. Bila ia malas atau letih, maka dia akan berpegangan dengan tali itu.' Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

'Lepaskanlah tali itu. Hendaklah salah seorang dari kalian shalat ketika kondisi semangat. Sedangkan ika ia malas atau letih, hendaklah ia duduk.' Sedangkan dalam haditsnya Zuhair tertera;

Hendaklah ia duduk. Dan telah menceritakannya kepada kami Syaiban bin Farrukh telah menceritakan kepada kami Abdul Warits dari Abdul Aziz dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam semisalnya.

و حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى وَمُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ الْمُرَادِيُّ قَالَا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّ الْحَوْلَاءَ بِنْتَ تُوَيْتِ بْنِ حَبِيبِ بْنِ أَسَدِ بْنِ عَبْدِ الْعُزَّى مَرَّتْ بِهَا وَعِنْدَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ هَذِهِ الْحَوْلَاءُ بِنْتُ تُوَيْتٍ وَزَعَمُوا أَنَّهَا لَا تَنَامُ اللَّيْلَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَنَامُ اللَّيْلَ خُذُوا مِنْ الْعَمَلِ مَا تُطِيقُونَ فَوَاللَّهِ لَا يَسْأَمُ اللَّهُ حَتَّى تَسْأَمُوا

7.203/1307. Dan telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya dan Muhammad bin Salamah Al Muradi ia berkata, telah menceritakan kepada kami

Ibnu Wahb dari Yunus dari Ibnu Syihab ia berkata, telah mengabarkan kepadaku Urwah bin Zubair bahwa Aisyah isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah mengabarkan kepadanya

bahwa Al Haula`a binti Tuwait bin Habib bin Asad bin Abdul 'Uzza melewatinya, sementara di sisinya ada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Aisyah pun berkata; Saya berkata,

"Wanita ini adalah Al Haula` binti Tuwait, orang-orang menganggap bahwa ia tidak pernah tidur malam." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Benarkan ia tidak tidur malam? Hendaklah kalian beramal sesuai dengan kemampuan kalian, karena demi Allah, Allah tidak akan bosan hingga kalian sendiri yang bosan."

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ ح و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَاللَّفْظ لَهُ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ هِشَامٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ دَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدِي امْرَأَةٌ فَقَالَ مَنْ هَذِهِ فَقُلْتُ امْرَأَةٌ لَا تَنَامُ تُصَلِّي قَالَ عَلَيْكُمْ مِنْ الْعَمَلِ مَا تُطِيقُونَ فَوَاللَّهِ لَا يَمَلُّ اللَّهُ حَتَّى تَمَلُّوا وَكَانَ أَحَبَّ الدِّينِ إِلَيْهِ مَا دَاوَمَ عَلَيْهِ صَاحِبُهُ وَفِي حَدِيثِ أَبِي أُسَامَةَ أَنَّهَا امْرَأَةٌ مِنْ بَنِي أَسَدٍ

7.204/1308. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami

Abu Usamah dari Hisyam bin Urwah -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb -dan lafazh hadits darinya- telah menceritakan kepada kami

Yahya bin Sa'id dari Hisyam ia berkata, telah mengabarkan kepadaku bapakku dari Aisyah ia berkata; Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam rumahku,

yang saat itu saya bersama dengan seorang wanita. Maka beliau pun bertanya: 'Siapa wanita ini? ' Saya menjawab, 'Ia adalah seorang wanita yang tidak pernah tidur

karena selalu menunaikan shalat sepanjang malam.' Maka beliau bersabda: 'Beribadahlah kalian sesuai dengan kemampuan kalian.

Demi Allah, Dia tidak akan pernah bosan hingga kalian sendiri yang bosan. Dan amalan agama yang paling dicintai olehNya

adalah yang dikerjakan dengan kontinyu oleh pelakunya.' Dalam hadits Usamah bahwa wanita itu berasal dari Bani Asad.

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي ح و حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ جَمِيعًا عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَاللَّفْظُ لَهُ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا نَعَسَ أَحَدُكُمْ فِي الصَّلَاةِ فَلْيَرْقُدْ حَتَّى يَذْهَبَ عَنْهُ النَّوْمُ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا صَلَّى وَهُوَ نَاعِسٌ لَعَلَّهُ يَذْهَبُ يَسْتَغْفِرُ فَيَسُبُّ نَفْسَهُ

7.205/1309. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair -dalam jalur periwayatan lain

- Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami bapakku -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami

Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Abu Usamah semuanya dari Hisyam bin Urwah -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id -lafazh darinya-

dari Malik bin Anas dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian mengantuk di dalam shalatnya,

maka hendaklah ia tidur hingga rasa kantuknya hilang. Karena jika salah seorang dari kalian shalat dalam keadaan mengantuk, mungkin saja ia memohon ampunan, namun ternyata justru mencaci-maki dirinya sendiri."

و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ قَالَ هَذَا مَا حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ عَنْ مُحَمَّدٍ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَحَادِيثَ مِنْهَا وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ مِنْ اللَّيْلِ فَاسْتَعْجَمَ الْقُرْآنُ عَلَى لِسَانِهِ فَلَمْ يَدْرِ مَا يَقُولُ فَلْيَضْطَجِعْ

7.206/1310. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Rafi' telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq telah menceritakan kepada kami Ma'mar dari Hammam bin Munabbih ia berkata,

ini yang diceritakan kepada kami oleh Abu Hurairah dari Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ia pun menyebutkan hadits di antaranya adalah;

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah seorang diantara kalian mengerjakan shalat malam kemudian tidak mampu membaca Al Qur`an

(karena ngantuk), sehingga tidak mengerti apa yang ia baca maka hendaknya ia tidur dahulu."

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعَ رَجُلًا يَقْرَأُ مِنْ اللَّيْلِ فَقَالَ يَرْحَمُهُ اللَّهُ لَقَدْ أَذْكَرَنِي كَذَا وَكَذَا آيَةً كُنْتُ أَسْقَطْتُهَا مِنْ سُورَةِ كَذَا وَكَذَا

7.207/1311. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami

Abu Usamah dari Hisyam dari bapaknya dari Aisyah bahwasanya; Pada suatu malam Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendengar seroang laki-laki membaca (Al Qur`an),

maka beliau pun bersabda: "Semoga Allah memberinya rahmat. Ia telah mengingatkanku ayat ini dan ini. Yakni ayat yang aku lupa dari surat ini dan surat itu."

و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَمِعُ قِرَاءَةَ رَجُلٍ فِي الْمَسْجِدِ فَقَالَ رَحِمَهُ اللَّهُ لَقَدْ أَذْكَرَنِي آيَةً كُنْتُ أُنْسِيتُهَا

7.208/1312. Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami Abdah dan Abu Mu'awiyah dari Hisyam dari bapaknya dari Aisyah ia berkata;

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendengar bacaan seorang laki-laki di Masjid, maka beliau pun bersabda: "Semoga Allah memberinya rahmat. Dia telah mengingatkanku akan suatu ayat, yang aku telah dilupakan daripadanya."

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا مَثَلُ صَاحِبِ الْقُرْآنِ كَمَثَلِ الْإِبِلِ الْمُعَقَّلَةِ إِنْ عَاهَدَ عَلَيْهَا أَمْسَكَهَا وَإِنْ أَطْلَقَهَا ذَهَبَتْ حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَعُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ قَالُوا حَدَّثَنَا يَحْيَى وَهُوَ الْقَطَّانُ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي كُلُّهُمْ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَيُّوبَ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ الْمُسَيَّبِيُّ حَدَّثَنَا أَنَسٌ يَعْنِي ابْنَ عِيَاضٍ جَمِيعًا عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ كُلُّ هَؤُلَاءِ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَعْنَى حَدِيثِ مَالِكٍ وَزَادَ فِي حَدِيثِ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ وَإِذَا قَامَ صَاحِبُ الْقُرْآنِ فَقَرَأَهُ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ ذَكَرَهُ وَإِذَا لَمْ يَقُمْ بِهِ نَسِيَهُ

7.209/1313. Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik dari Nafi' dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

Perumpamaan orang yang hafal Al Qur`an, ialah seperti unta yang ditambatkan. Jika ia tetap diawasi, dia akan tetap tertambat, tetapi jika ia dibiarkan maka akan lepas.

telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan Muhammad bin Al Mutsanna dan Ubaidullah bin Sa'id mereka berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya Al Qaththan -dalam jalur lain-

telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Khalid Al Ahmar -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami

Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami bapakku semuanya dari Ubaidullah -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar telah menceritakan kepada kami

Abdurrazaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Ayyub -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami

Ya'qub yakni Ibnu Abdurrahman. -Dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ishaq Al Musayyibi Telah menceritakan kepada kami Anas yakni Ibnu Iyadl,

semuanya dari Musa bin Uqbah mereka semua dari Nafi' dari Ibnu Umar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang semakna dengan hadits Malik.

Dan ia menambahkan di dalam hadits Musa bin Uqbah; Jika seorang penghafal Al Qur`an shalat lalu ia membacanya pada malam dan siang hari,

niscaya ia akan senantiasa mengingatnya. Namun, jika ia tidak melakukan hal itu, niscaya ia akan melupakannya.

و حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ وَعُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا وَقَالَ الْآخَرَانِ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِئْسَمَا لِأَحَدِهِمْ يَقُولُ نَسِيتُ آيَةَ كَيْتَ وَكَيْتَ بَلْ هُوَ نُسِّيَ اسْتَذْكِرُوا الْقُرْآنَ فَلَهُوَ أَشَدُّ تَفَصِّيًا مِنْ صُدُورِ الرِّجَالِ مِنْ النَّعَمِ بِعُقُلِهَا

7.210/1314. Dan telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb dan Utsman bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim -Ishaq- berkata, telah mengabarkan kepada kami

-dua orang yang lain- berkata telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Abu Wa`il dari Abdullah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Alangkah buruknya seorang yang berkata, 'Aku lupa ayat ini dan itu.' Akan tetapi ia telah dilupakan Allah. Sering-seringlah mengingat

(membaca) Al Qur`an, karena ia lebih cepat hilangnya dari dada seseorang, daripada unta yang lepas dari ikatannya."

حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي وَأَبُو مُعَاوِيَةَ ح و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى وَاللَّفْظُ لَهُ قَالَ أَخْبَرَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ شَقِيقٍ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ تَعَاهَدُوا هَذِهِ الْمَصَاحِفَ وَرُبَّمَا قَالَ الْقُرْآنَ فَلَهُوَ أَشَدُّ تَفَصِّيًا مِنْ صُدُورِ الرِّجَالِ مِنْ النَّعَمِ مِنْ عُقُلِهِ قَالَ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَقُلْ أَحَدُكُمْ نَسِيتُ آيَةَ كَيْتَ وَكَيْتَ بَلْ هُوَ نُسِّيَ

7.211/1315. Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami bapakku dan Abu Mu'awiyah -dalam jalur lain-

Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya -lafazh adalah miliknya- ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Syaqiq ia berkata,

Abdullah berkata; "Sering-seringlah kalian membaca Mushhaf ini -sepertinya ia juga mengatakan- Al Qur`an, karena ia lebih cepat hilangnya dari dada para penghafalnya daripada unta dari ikatannya.

" Abdullah berkata; Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian mengatakan, 'Saya telah lupa ayat ini dan itu.' akan tetapi ia telah dilupakan."

و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَاتِمٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ حَدَّثَنِي عَبْدَةُ بْنُ أَبِي لُبَابَةَ عَنْ شَقِيقِ بْنِ سَلَمَةَ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ بِئْسَمَا لِلرَّجُلِ أَنْ يَقُولَ نَسِيتُ سُورَةَ كَيْتَ وَكَيْتَ أَوْ نَسِيتُ آيَةَ كَيْتَ وَكَيْتَ بَلْ هُوَ نُسِّيَ

7.212/1316. Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Hatim telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bakr telah mengabarkan kepada kami

Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku Abdah bin Abu Lubabah dari Syaqiq bin Salamah ia berkata, saya mendengar Ibnu Mas'ud berkata;

Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Alangkah buruknya bagi seorang yang berkata, 'Saya telah lupa surat ini dan itu atau saya lupa ayat ini dan itu.' Akan tetapi ia dilupakan."

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَرَّادٍ الْأَشْعَرِيُّ وَأَبُو كُرَيْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَعَاهَدُوا هَذَا الْقُرْآنَ فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَهُوَ أَشَدُّ تَفَلُّتًا مِنْ الْإِبِلِ فِي عُقُلِهَا وَلَفْظُ الْحَدِيثِ لِابْنِ بَرَّادٍ

7.213/1317. Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Barrad Al Asy'ari dan Abu Kuraib keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah

dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Jagalah oleh kalian Al Qur`an ini (dengan banyak membacanya),

karena demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, ia lebih cepat hilangnya daripada unta dari tambatannya. Lafazh hadits ini dari Ibnu Barrad.

حَدَّثَنِي عَمْرٌو النَّاقِدُ وَزُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا أَذِنَ اللَّهُ لِشَيْءٍ مَا أَذِنَ لِنَبِيٍّ يَتَغَنَّى بِالْقُرْآنِ و حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ ح و حَدَّثَنِي يُونُسُ بْنُ عَبْدِ الْأَعْلَى أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو كِلَاهُمَا عَنْ ابْنِ شِهَابٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ قَالَ كَمَا يَأْذَنُ لِنَبِيٍّ يَتَغَنَّى بِالْقُرْآنِ

7.214/1318. Telah menceritakan kepada kami Amru An Naqid dan Zuhair bin Harb keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Sufyan bin Uyainah

dari Az Zuhri dari Abu Salamah dari Abu Hurairah hingga sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: Allah tidak menaruh perhatian terhadap sesuatu,

seperti perhatiannya terhadap Nabi yang melagukan Al Qur`an dengan suara yang indah. Dan telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya telah mengabarkan kepada kami

Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepadaku Yunus bin Abdul A'la telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku

Amru keduanya dari Ibnu Syihab dengan isnad ini. Ia mengatakan; Sebagaimana perhatianNya terhadap Nabi saat melagukan Al Qur`an.

حَدَّثَنِي بِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ وَهُوَ ابْنُ الْهَادِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا أَذِنَ اللَّهُ لِشَيْءٍ مَا أَذِنَ لِنَبِيٍّ حَسَنِ الصَّوْتِ يَتَغَنَّى بِالْقُرْآنِ يَجْهَرُ بِهِ و حَدَّثَنِي ابْنُ أَخِي ابْنِ وَهْبٍ حَدَّثَنَا عَمِّي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عُمَرُ بْنُ مَالِكٍ وَحَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ عَنْ ابْنِ الْهَادِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ سَوَاءً وَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَمْ يَقُلْ سَمِعَ

7.215/1319. Telah menceritakan kepadaku Bisyr bin Al Hakam telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muhammad telah menceritakan kepada kami Yazid ia adalah Ibnul Hadi,

dari Muhammad bin Ibrahim dari Abu Salamah dari Abu Hurairah bahwa mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Allah tidak menaruh perhatian terhadap sesuatu,

seperti perhatianNya terhadap Nabi ketika melagukan Al Qur`an dengan suara yang indah dan nyaring. Dan telah menceritakan kepadaku Anak saudara Ibnu Wahab

telah menceritakan kepada kami pamanku Abdullah bin Wahb, telah mengabarkan kepadaku Umar bin Malik dan Haiwah bin Syuraih dari Ibnul Hadi dengan isnad ini semisalnya.

Dan ia mengatakan; Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak mengatakan; Mendengar.

و حَدَّثَنَا الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا هِقْلٌ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَذِنَ اللَّهُ لِشَيْءٍ كَأَذَنِهِ لِنَبِيٍّ يَتَغَنَّى بِالْقُرْآنِ يَجْهَرُ بِهِ و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَ حَدِيثِ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ غَيْرَ أَنَّ ابْنَ أَيُّوبَ قَالَ فِي رِوَايَتِهِ كَإِذْنِهِ

7.216/1320. Telah menceritakan kepada kami Al Hakam bin Musa telah menceritakan kepada kami Hiql dari Al Auza'i dari Yahya bin Abu Katsir dari Abu Salamah

dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Allah tidak menaruh perhatian terhadap sesuatu pun seperti perhatianNya terhadap Nabi saat melagukan Al Qur`an

dengan menyaringkan suaranya. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah bin Sa'id dan Ibnu Hujr mereka berkata, telah menceritakan kepada kami

Isma'il ia adalah Ibnu Ja'far, dari Muhammad bin Amru dari Abu Salamah dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti haditsnya Yahya bin Abu Katsir. Hanya saja Ayyub mengatakan dalam riwayatnya, Seperti perhatianNya.

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا مَالِكٌ وَهُوَ ابْنُ مِغْوَلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ أَوْ الْأَشْعَرِيَّ أُعْطِيَ مِزْمَارًا مِنْ مَزَامِيرِ آلِ دَاوُدَ

7.217/1321. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair -dalam jalur lain-

Dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Malik bin Mighwal

dari Abdullah bin Buraidah dari bapaknya ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Abdullah bin Qais

atau Al Asy'ari telah diberikan salah satu mizmar (suara yang merdu) dari mizmar yang dimiliki keluarga Dawud."

و حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ رُشَيْدٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا طَلْحَةُ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَبِي مُوسَى لَوْ رَأَيْتَنِي وَأَنَا أَسْتَمِعُ لِقِرَاءَتِكَ الْبَارِحَةَ لَقَدْ أُوتِيتَ مِزْمَارًا مِنْ مَزَامِيرِ آلِ دَاوُدَ

7.218/1322. Dan telah menceritakan kepada kami Dawud bin Rusyaid telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Thalhah

dari Abu Burdah dari Abu Musa ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Abu Musa: "Seandainya saja semalam kamu mengetahuiku sedang mendengarkan bacaanmu.

Sungguh engkau telah diberi suara yang bagus sebagaimana yang telah diberikan kepada keluarga Daud."

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ وَوَكِيعٌ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مُغَفَّلٍ الْمُزَنِيَّ يَقُولُا قَرَأَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْفَتْحِ فِي مَسِيرٍ لَهُ سُورَةَ الْفَتْحِ عَلَى رَاحِلَتِهِ فَرَجَّعَ فِي قِرَاءَتِهِ قَالَ مُعَاوِيَةُ لَوْلَا أَنِّي أَخَافُ أَنْ يَجْتَمِعَ عَلَيَّ النَّاسُ لَحَكَيْتُ لَكُمْ قِرَاءَتَهُ

7.219/1323. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Idris dan Waki' dari Syu'bah dari Mu'awiyah bin Qurrah ia berkata,

saya mendengar Abdullah bin Mughaffal Al Muzani berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membaca surat Al Fath pada tahun Al Fath (penaklukan kota Makkah)

dalam suatu perjalanan disaat beliau berada di atas kendaraannya. Kemudian beliau mengulang-mengulang bacaannya. Mu'awiyah berkata;

Sekiranya aku tidak khawatir manusia akan berkumpul mengerumuniku, niscaya akan saya ceritakan kepada kalian seperti apa bacaan beliau.

و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مُغَفَّلٍ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ عَلَى نَاقَتِهِ يَقْرَأُ سُورَةَ الْفَتْحِ قَالَ فَقَرَأَ ابْنُ مُغَفَّلٍ وَرَجَّعَ فَقَالَ مُعَاوِيَةُ لَوْلَا النَّاسُ لَأَخَذْتُ لَكُمْ بِذَلِكَ الَّذِي ذَكَرَهُ ابْنُ مُغَفَّلٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ و حَدَّثَنَاه يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ ح و حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ وَفِي حَدِيثِ خَالِدِ بْنِ الْحَارِثِ قَالَ عَلَى رَاحِلَةٍ يَسِيرُ وَهُوَ يَقْرَأُ سُورَةَ الْفَتْحِ

7.220/1324. Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Muhammad bin Basysyar -Ibnul Mutsanna- berkata,

telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Mu'awiyah bin Qurrah ia berkata, saya mendengar Abdullah bin Mughaffal,

ia berkata; Pada hari Fathu Makkah, saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di atas untanya membaca surat Al Fath. Ibnu Mughaffal pun membacanya

dan mengulangi bacaannya kembali. Kemudian Mu'awiyah berkata, Sekiranya bukan karena (akan berkumpulnya) manusia, niscaya saya melakukan seperti yang telah disebutkan

oleh Ibnu Mughaffal dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dan telah menceritakannya kepada kami Yahya bin Habib Al Haritsi telah menceritakan kepada kami

Khalid bin Harits -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Mu'adz telah menceritakan kepada kami bapakku ia berkata,

telah menceritakan kepada kami Syu'bah dengan isnad ini semisalnya. Dan di dalam hadits Khalid bin Harits, ia berkata; Di atas kendaraannya yang berjalan, sementara beliau membaca surat Al Fath.

و حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ الْبَرَاءِ قَالَ كَانَ رَجُلٌ يَقْرَأُ سُورَةَ الْكَهْفِ وَعِنْدَهُ فَرَسٌ مَرْبُوطٌ بِشَطَنَيْنِ فَتَغَشَّتْهُ سَحَابَةٌ فَجَعَلَتْ تَدُورُ وَتَدْنُو وَجَعَلَ فَرَسُهُ يَنْفِرُ مِنْهَا فَلَمَّا أَصْبَحَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ تِلْكَ السَّكِينَةُ تَنَزَّلَتْ لِلْقُرْآنِ

7.221/1325. Dan telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya telah mengabarkan kepada kami Abu Khaitsamah dari Abu Ishaq dari Al Baraa` ia berkata;

Ada seorang laki-laki membaca surat Al Kahfi, sementara di sampingnya terdapat seekor kuda yang terikat dengan dua tali ikatan. Tiba-tiba ia dinaungi oleh gumpalan awan.

Awan tersebut kemudian berputar-putar dan mendekat, hingga kuda itu pun lari. Ketika pagi, laki-laki itu mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan menuturkan hal itu kepada beliau,

maka beliau pun bersabda: "Itulah As sakinah (ketenangan) yang turun bagi (pembaca) Al Qur`an."

و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ وَاللَّفْظُ لِابْنِ الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ يَقُولُا قَرَأَ رَجُلٌ الْكَهْفَ وَفِي الدَّارِ دَابَّةٌ فَجَعَلَتْ تَنْفِرُ فَنَظَرَ فَإِذَا ضَبَابَةٌ أَوْ سَحَابَةٌ قَدْ غَشِيَتْهُ قَالَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ اقْرَأْ فُلَانُ فَإِنَّهَا السَّكِينَةُ تَنَزَّلَتْ عِنْدَ الْقُرْآنِ أَوْ تَنَزَّلَتْ لِلْقُرْآنِ و حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ وَأَبُو دَاوُدَ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ يَقُولُا فَذَكَرَا نَحْوَهُ غَيْرَ أَنَّهُمَا قَالَا تَنْقُزُ

7.222/1326. Dan telah menceritakan kepada kami Ibnul Mutsanna dan Ibnu Basysyar -sedangkan lafazh dari Ibnul Mutsanna- keduanya berkata,

telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq ia berkata, saya mendengar Al Baraa` berkata;

Seorang laki-laki membaca surat Al Kahfi, sementara di dalam rumahnya terdapat seekor Kuda. Tiba-tiba kuda itu lari, maka ia pun melihat dan ternyata ada awan yang menaunginya.

Maka laki-laki itu pun menuturkan kejadikan itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau bersabda: Itu adalah As Sakinah (ketenangan) yang turun saat (membaca Al Qur`an)

atau untuk (pembaca) Al Qur`an. Dan telah menceritakan kepada kami Ibnul Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Mahdi dan Abu Dawud keduanya berkata,

telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Abu Ishaq ia berkata, saya mendengar Al Baraa` berkata. Maka ia pun menyebutkan hadits semisalnya. Hanya saja keduanya mengatakan; (Kuda itu) meloncat lari.

و حَدَّثَنِي حَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْحُلْوَانِيُّ وَحَجَّاجُ بْنُ الشَّاعِرِ وَتَقَارَبَا فِي اللَّفْظِ قَالَا حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ الْهَادِ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ خَبَّابٍ حَدَّثَهُ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ حَدَّثَهُ أَنَّ أُسَيْدَ بْنَ حُضَيْرٍ بَيْنَمَا هُوَ لَيْلَةً يَقْرَأُ فِي مِرْبَدِهِ إِذْ جَالَتْ فَرَسُهُ فَقَرَأَ ثُمَّ جَالَتْ أُخْرَى فَقَرَأَ ثُمَّ جَالَتْ أَيْضًا قَالَ أُسَيْدٌ فَخَشِيتُ أَنْ تَطَأَ يَحْيَى فَقُمْتُ إِلَيْهَا فَإِذَا مِثْلُ الظُّلَّةِ فَوْقَ رَأْسِي فِيهَا أَمْثَالُ السُّرُجِ عَرَجَتْ فِي الْجَوِّ حَتَّى مَا أَرَاهَا قَالَ فَغَدَوْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ بَيْنَمَا أَنَا الْبَارِحَةَ مِنْ جَوْفِ اللَّيْلِ أَقْرَأُ فِي مِرْبَدِي إِذْ جَالَتْ فَرَسِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَأْ ابْنَ حُضَيْرٍ قَالَ فَقَرَأْتُ ثُمَّ جَالَتْ أَيْضًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَأْ ابْنَ حُضَيْرٍ قَالَ فَقَرَأْتُ ثُمَّ جَالَتْ أَيْضًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَأْ ابْنَ حُضَيْرٍ قَالَ فَانْصَرَفْتُ وَكَانَ يَحْيَى قَرِيبًا مِنْهَا خَشِيتُ أَنْ تَطَأَهُ فَرَأَيْتُ مِثْلَ الظُّلَّةِ فِيهَا أَمْثَالُ السُّرُجِ عَرَجَتْ فِي الْجَوِّ حَتَّى مَا أَرَاهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِلْكَ الْمَلَائِكَةُ كَانَتْ تَسْتَمِعُ لَكَ وَلَوْ قَرَأْتَ لَأَصْبَحَتْ يَرَاهَا النَّاسُ مَا تَسْتَتِرُ مِنْهُمْ

7.223/1327. Dan telah menceritakan kepadaku Hasan bin Ali Al Hulwani dan Hajjaj bin Asy Sya'ir -kedua lafazhnya hampir sama- keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami

Ya'qub bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami bapakku telah menceritakan kepada kami Yazid bin Al Hadi bahwa Abdullah bin Khabbab telah menceritakan kepadanya

bahwa Abu Sa'id Al Khudri telah menceritakan kepadanya bahwasanya; Pada suatu malam, Usaid bin Hudlair membaca (surat Al Kahfi) di tempat penambatan kudanya.

Tiba-tiba kudanya meloncat, ia membaca lagi, dan kuda itupun meloncat lagi. Kemudian ia membaca lagi, dan kuda itu meloncat kembali. Usaid berkata,

"Saya khawatir kuda itu akan menginjak Yahya, maka aku pun berdiri ke arahnya. Ternyata (aku melihat) sepertinya ada Zhullah (sesuatu yang menaungi) di atas kepalaku,

di dalamnya terdapat cahaya yang menjulang ke angkasa hingga aku tidak lagi melihatnya. Maka pada pagi harinya, aku menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata,

"Wahai Rasulullah, semalam saya membaca (Al Qur`an) di tempat penambatan kudaku namun tiba-tiba kudaku meloncat." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bacalah wahai Ibnu Hudlair."

Kemudian aku pun membacanya lagi, dan kuda itu juga meloncat kembali. Beliau bersabda: "Bacalah wahai Ibnu Hudlair." Kemudian aku pun membacanya lagi,

dan kuda itu juga meloncat kembali. Beliau bersabda lagi, "Bacalah wahai Ibnu Hudlair." Ibnu Hudlair berkata; Maka sesudah itu, akhirnya saya beranjak.

Saat itu Yahya dekat dengan kuda, maka saya khawatir kuda itu akan menginjaknya. Kemudian saya melihat sesuatu seperti Zhullah (sesuatu yang menaungi)

yang di dalamnya terdapat cahaya yang naik ke atas angkasa hingga saya tidak lagi melihatnya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda:

"Itu adalah Malaikat yang sedang menyimak bacaanmu, sekiranya kamu terus membaca, niscaya pada pagi harinya manusia akan melihatnya dan Malaikat itu tidak bisa menutup diri dari pandangan mereka."

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَأَبُو كَامِلٍ الْجَحْدَرِيُّ كِلَاهُمَا عَنْ أَبِي عَوَانَةَ قَالَ قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ الْأُتْرُجَّةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ التَّمْرَةِ لَا رِيحَ لَهَا وَطَعْمُهَا حُلْوٌ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مَثَلُ الرَّيْحَانَةِ رِيحُهَا طَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الْحَنْظَلَةِ لَيْسَ لَهَا رِيحٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ و حَدَّثَنَا هَدَّابُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ ح و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ شُعْبَةَ كِلَاهُمَا عَنْ قَتَادَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ غَيْرَ أَنَّ فِي حَدِيثِ هَمَّامٍ بَدَلَ الْمُنَافِقِ الْفَاجِرِ

7.224/1328. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan Abu Kamil Al Jahdari keduanya dari Abu 'Awanah -Qutaibah- berkata telah menceritakan kepada kami

Abu 'Awanah dari Qatadah dari Anas dari Abu Musa Al Asy'ari ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Qur`an adalah seperti buah Utrujah,

baunya harum dan rasanya juga enak. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al Qur`an adalah seperti buah kurma, baunya tidak semerbak, namun rasanya manis.

Sedangkan perumpamaan orang munafik yang membaca Al Qur`an adalah laksana buah Raihanah yang baunya harum namun rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al Qur`an

adalah seperti buah Hanzhalah, baunya tidak wangi dan rasanya juga pahit. Dan telah menceritakan kepada kami Haddab bin Khalid telah menceritakan kepada kami Hammam

-dan dalam jalur lain- telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Syu'bah keduanya

dari Qatadah dengan isnad ini semisalnya. Hanya saja di dalam hadits Hammam, kata munafik ia ganti dengan Fajir (orang yang berdosa).

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ الْغُبَرِيُّ جَمِيعًا عَنْ أَبِي عَوَانَةَ قَالَ ابْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ و حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ سَعِيدٍ ح و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ هِشَامٍ الدَّسْتَوَائِيِّ كِلَاهُمَا عَنْ قَتَادَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ و قَالَ فِي حَدِيثِ وَكِيعٍ وَالَّذِي يَقْرَأُ وَهُوَ يَشْتَدُّ عَلَيْهِ لَهُ أَجْرَانِ

7.225/1329. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id dan Muhammad bin Ubaid Al Ghubari semuanya dari Abu 'Awanah - Ibnu Ubaid - berkata,

telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Qatadah dari Zurarah bin Aufa dari Sa'd bin Hisyam dari 'Aisyah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

Orang mukmin yang mahir membaca Al Qur`an, maka kedudukannya di akhirat ditemani oleh para malaikat yang mulia. Dan orang yang membaca Al Qur`an dengan gagap,

ia sulit dalam membacanya, maka ia mendapat dua pahala. Dalam jalur lain; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna telah menceritakan kepada kami

Ibnu Abu 'Adi dari Sa'id dan diganti dengan jalur periwayatan lain, dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki'

dari Hisyam Ad Dastawa`i keduanya dari Qatadah dengan isnad ini. Dan ia berkata dalam haditsnya Waki'; Dan orang yang membaca Al Qur`an sedang ia kesulitan dalam membacanya, maka baginya dua pahala.

حَدَّثَنَا هَدَّابُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِأُبَيٍّ إِنَّ اللَّهَ أَمَرَنِي أَنْ أَقْرَأَ عَلَيْكَ قَالَ آللَّهُ سَمَّانِي لَكَ قَالَ اللَّهُ سَمَّاكَ لِي قَالَ فَجَعَلَ أُبَيٌّ يَبْكِي

7.226/1330. Telah menceritakan kepada kami Haddab bin Khalid telah menceritakan kepada kami Hammam telah menceritakan kepada kami Qatadah dari Anas bin Malik

bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Ubay: Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepadaku untuk membacakan kepadamu. Ubay bertanya,

Apakah Allah menyebut namaku kepada Anda? beliau menjawab: Ya, Allah menyebut namamu kepadaku. Maka Ubay pun menangis karenanya.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ قَتَادَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ إِنَّ اللَّهَ أَمَرَنِي أَنْ أَقْرَأَ عَلَيْكَ لَمْ يَكُنْ الَّذِينَ كَفَرُوا قَالَ وَسَمَّانِي لَكَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَبَكَى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ حَدَّثَنَا خَالِدٌ يَعْنِي ابْنَ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسًا يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأُبَيٍّ بِمِثْلِهِ

7.227/1331. Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basysyar keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami

Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah ia berkata, saya mendengar Qatadah menceritakan dari Anas ia berkata;

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Ubay bin Ka'ab: Allah memerintahkan kepadaku untuk membacakan kepadamu, 'LAM YAKUNILLADZIINA KAFARUU..' (surat Al Bayyinah).

Ubay bertanya, Apakah Allah menyebut namaku kepada Anda? beliau menjawab: Ya. Maka Ubay pun menangis karenanya. Telah menceritakan kepada kami

Yahya bin Habib Al Haritsi telah menceritakan kepada kami Khalid yakni Ibnul Harits, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah ia berkata,

saya mendengar Anas berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Ubay. Dengan hadits semisalnya.

و حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَأَبُو كُرَيْبٍ جَمِيعًا عَنْ حَفْصٍ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَأْ عَلَيَّ الْقُرْآنَ قَالَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَقْرَأُ عَلَيْكَ وَعَلَيْكَ أُنْزِلَ قَالَ إِنِّي أَشْتَهِي أَنْ أَسْمَعَهُ مِنْ غَيْرِي فَقَرَأْتُ النِّسَاءَ حَتَّى إِذَا بَلَغْتُ { فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلَاءِ شَهِيدًا } رَفَعْتُ رَأْسِي أَوْ غَمَزَنِي رَجُلٌ إِلَى جَنْبِي فَرَفَعْتُ رَأْسِي فَرَأَيْتُ دُمُوعَهُ تَسِيلُ حَدَّثَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ وَمِنْجَابُ بْنُ الْحَارِثِ التَّمِيمِيُّ جَمِيعًا عَنْ عَلِيِّ بْنِ مُسْهِرٍ عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ وَزَادَ هَنَّادٌ فِي رِوَايَتِهِ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ اقْرَأْ عَلَيَّ

7.228/1332. Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib semuanya dari Hafsh -Abu Bakr- berkata, telah menceritakan kepada kami

Hafsh bin Ghiyats dari Al A'masy dari Ibrahim dari Abidah dari Abdullah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku: Bacakanlah Al Qur`an kepadaku.

Abdullah berkata; saya bertanya, Wahai Rasulullah, apakah saya membacakannya kepada Anda, sementara Al Qur`an diturunkan kepada Anda? beliau bersabda: Saya suka untuk mendengarnya dari orang lain.

Maka saya pun membaca surat An Nisa`, hingga (bacaanku) sampai pada ayat: Dan kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).

Aku mengangkat kepalaku -atau- seorang laki-laki datang ke sampingku, dan aku pun mengangkat kepala, maka aku melihat air mata beliau menetes.

Telah menceritakan kepada kami Hannad bin As Sariy dan Mindab bin Harits At Tamimi semuanya dari Ali bin Mushir dari Al A'masy dengan isnad ini.

Hannad menambahkan dalam riwayatnya; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepadaku sementara beliau berada di atas mimbar: Bacakanlah (Al Qur`an) untukku.