Azab Didunia Sebagai Teguran
|Al-Muminun : 75|
وَلَوْ رَحِمْنَاهُمْ وَكَشَفْنَا مَا بِهِمْ مِنْ ضُرٍّ لَلَجُّوا فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ
ARTI
Dan sekiranya mereka Kami kasihani, dan Kami lenyapkan malapetaka yang menimpa mereka, pasti mereka akan terus-menerus terombang-ambing dalam kesesatan mereka.
(Andaikata mereka Kami belas kasihani, dan Kami lenyapkan kemudaratan yang mereka alami) yakni kelaparan yang menimpa mereka di Mekah selama tujuh tahun itu
(benar-benar mereka akan terus-menerus) masih tetap dan berkepanjangan (dalam keterlaluan mereka) dalam kesesatan mereka (mereka bergelimang) terombang-ambing.
|As-Sajdah : 21|
وَلَنُذِيقَنَّهُمْ مِنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَىٰ دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
ARTI
Dan pasti Kami timpakan kepada mereka sebagian siksa yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
(Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian azab yang dekat) yakni azab di dunia, seperti dibunuh, ditawan, ditimpa kekeringan dan paceklik serta dilanda wabah penyakit (selain)
yakni sebelum (azab yang lebih besar) yaitu azab di akhirat (mudah-mudahan mereka) yaitu sebagian dari mereka yang masih ada (kembali) ke jalan yang benar, yaitu beriman.