Penduduk Madyan yang Durhaka Diazab dengan Suara Guntur

|Hud : 94|

وَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا نَجَّيْنَا شُعَيْبًا وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ بِرَحْمَةٍ مِنَّا وَأَخَذَتِ الَّذِينَ ظَلَمُوا الصَّيْحَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دِيَارِهِمْ جَاثِمِينَ

ARTI

Maka ketika keputusan Kami datang, Kami selamatkan Syu´aib dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat Kami. Sedang orang yang zalim dibinasakan oleh suara yang mengguntur, sehingga mereka mati bergelimpangan di rumahnya,

Tafsir Jalalain

(Dan tatkala datang perintah Kami) yang memerintahkan supaya mereka dibinasakan (Kami selamatkan Syuaib dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan dia sebagai rahmat dari Kami,

dan orang-orang yang lalim dibinasakan oleh suatu suara yang mengguntur) malaikat Jibril mengeluarkan suara yang mengguntur terhadap mereka

(lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di tempat tinggalnya) mereka mati dalam keadaan bersimpuh.

|Hud : 95|

كَأَنْ لَمْ يَغْنَوْا فِيهَا ۗ أَلَا بُعْدًا لِمَدْيَنَ كَمَا بَعِدَتْ ثَمُودُ

ARTI

seolah-olah mereka belum pernah tinggal di tempat itu. Ingatlah, binasalah penduduk Madyan sebagaimana kaum Samud (juga) telah binasa.

Tafsir Jalalain

(Seolah-olah) mereka; lafal ka-an adalah bentuk takhfif daripada lafal ka-anna (belum pernah tinggal di tempat tinggalnya itu, di tempat mereka bermukim. Ingatlah,

kebinasaanlah bagi penduduk Madyan sebagaimana kaum Tsamud telah binasa).