Rupa Asli Jibril Pernah Dilihat Oleh Nabi Muhammad SAW

|An-Najm : 13|

وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَىٰ

ARTI

Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,

Tafsir Jalalain

(Dan sesungguhnya dia telah melihat Jibril itu) dalam rupa yang asli (pada waktu) pada kesempatan (yang lain).

|An-Najm : 14|

عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَىٰ

ARTI

(yaitu) di Sidratilmuntaha.

Tafsir Jalalain

(Yaitu di Sidratul Muntaha) sewaktu nabi dibawanya Isra ke langit. Sidratul Muntaha adalah nama sebuah pohon Nabaq yang terletak di sebelah kanan Arasy; tiada seorang malaikat pun dan tidak pula yang lainnya dapat melewati tempat itu.

|An-Najm : 15|

عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَىٰ

ARTI

Di dekatnya ada surga tempat tinggal,

Tafsir Jalalain

(Di dekatnya ada surga tempat tinggal) tempat tinggal para malaikat dan arwah-arwah para syuhada dan orang-orang yang bertakwa.

|An-Najm : 16|

إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَىٰ

ARTI

(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratilmuntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya,

Tafsir Jalalain

(Ketika) sewaktu (Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya) yaitu oleh burung-burung dan lain-lainnya. Lafal Idz menjadi Ma'mul dari lafal Ra-aahu.

|An-Najm : 17|

مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ

ARTI

penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.

Tafsir Jalalain

(Penglihatannya tidak berpaling) penglihatan Nabi saw. tidak berpaling (dan tidak melampauinya) maksudnya, tidak berpaling dari apa yang dilihatnya dan tidak pula melampaui apa yang dilihatnya pada malam ketika ia diisrakkan.