Tafsir Ibnu Katsir
Surat Saba
Tafsir ayat 40-42
Allah Swt. menceritakan bahwa kelak di hari kiamat Dia mengecam kaum musyrik di hadapan semua makhluk. Untuk itu Allah menanyai para malaikat yang dahulunya dijadikan oleh orang-orang musyrik sebagai sembahan-sembahan mereka,
yang dianggap oleh kaum musyrik bahwa para malaikat itu dapat mendekatkan diri mereka kepada Allah Swt. dan sebagai sekutu-sekutu Allah. Maka Allah Swt. berfirman kepada para malaikat:
{أَهَؤُلاءِ إِيَّاكُمْ كَانُوا يَعْبُدُونَ}
Apakah mereka ini dahulu menyembah kamu? (Saba: 40) Maksudnya, kaliankah yang memerintahkan mereka untuk menyembah kalian, sebagaimana yang dijelaskan dalam surat Al-Furqan melalui firman-Nya:
{أَأَنْتُمْ أَضْلَلْتُمْ عِبَادِي هَؤُلاءِ أَمْ هُمْ ضَلُّوا السَّبِيلَ}
Apakah kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendiri yang sesat dari jalan (yang benar)? (Al-Furqan: 17) Dan sebagaimana yang difirmankan oleh Allah Swt. kepada Nabi Isa a.s.:
{أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ}
"Apakah kamu pernah mengatakan kepada manusia, "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?” Isa menjawab, "Mahasuci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya)" (Al-Maidah: 116) Hal yang sama dikatakan oleh jawaban para malaikat dalam surat ini, yaitu:
{سُبْحَانَكَ}
Mahasuci Engkau. (Saba: 41) Yakni Mahatinggi lagi Mahasuci Engkau, bila dikatakan ada tuhan lain selain Engkau.
{أَنْتَ وَلِيُّنَا مِنْ دُونِهِمْ}
Engkaulah Pelindung kami, bukan mereka. (Saba: 41) Artinya, kami adalah hamba-hamba-Mu dan berlepas diri kepada-Mu dari apa yang dilakukan oleh mereka.
{بَلْ كَانُوا يَعْبُدُونَ الْجِنَّ}
bahkan mereka telah menyembah jin. (Saba: 41) Yakni menyembah setan-setan, karena setan-setanlah yang membujuk mereka untuk menyembah berhala-berhala sebagai perbuatan yang baik, dan setan-setanlah yang telah menyesatkan mereka.
{أَكْثَرُهُمْ بِهِمْ مُؤْمِنُونَ}
kebanyakan mereka beriman kepada jin itu. (Saba: 41) Semakna dengan apa yang telah disebutkan oleh firman-Nya:
{إِنْ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ إِلا إِنَاثًا وَإِنْ يَدْعُونَ إِلا شَيْطَانًا مَرِيدًا. لَعَنَهُ اللَّهُ}
Yang mereka sembah selain Allah itu tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka, yang dilaknati Allah. (An-Nisa: 117-118) Adapun firman Allah Swt.:
{فَالْيَوْمَ لَا يَمْلِكُ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ نَفْعًا وَلا ضَرًّا}
Maka pada hari ini sebagian kamu tidak berkuasa (untuk memberikan) kemanfaatan dan tidak pula kemudaratan kepada sebagian yang lain. (Saba: 42) Yakni kalian tidak akan memperoleh manfaat dari berhala-berhala
yang kalian harap-harapkan dan kalian seru mereka di saat kalian mendapat musibah, sebagaimana kalian menyeru Tuhan kalian yang sebenarnya. Pada hari ini mereka tidak dapat memiliki manfaat atau mudarat bagi kalian.
{وَنَقُولُ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا} -وَهُمُ الْمُشْرِكُونَ- {ذُوقُوا عَذَابَ النَّارِ الَّتِي كُنْتُمْ بِهَا تُكَذِّبُونَ}
Dan Kami katakan kepada orang-orang yang zalim (kaum musyrik), "Rasakanlah olehmu azab neraka yang dahulunya kamu dustakan itu.” (Saba: 42) Hal ini dikatakan kepada mereka sebagai kecaman dan cemoohan