Tafsir Ibnu Katsir
Surat Az-Zumar
Tafsir ayat 10-12

Allah Swt. berfirman, memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman agar terus-menerus mengerjakan ketaatan kepada-Nya dan bertakwa kepada-Nya:


{قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ}


Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu.” Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. (Az-Zumar: 10) Yakni bagi orang yang mengerjakan amal baik di dunia ini pahala kebaikan baginya di dunia dan akhiratnya. Firman Allah Swt.:


{وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ}


Dan bumi Allah itu adalah luas. (Az-Zumar: 10) Mujahid mengatakan bahwa karena itu berhijrahlah kalian padanya, berjihadlah dan pisahkanlah diri kalian dari berhala-berhala. Syuraik telah meriwayatkan dari Mansur, dari Ata sehubungan

dengan makna firman Allah Swt.: Dan bumi Allah itu adalah luas. (Az-Zumar: 10) Karena itu, apabila kalian diseru untuk melakukan perbuatan durhaka, larilah kalian darinya. Kemudian ia membaca firman-Nya: Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu. (An-Nisa: 97) Firman Allah Swt.:


{إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ}


Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas (Az-Zumar: 10) Al-Auza'iy mengatakan bahwa pahala mereka tidak ditukar ataupun ditimbang melainkan diberikan secara borongan

tanpa perhitungan. Ibnu Juraij mengatakan bahwa pahala mereka tidak diperhitungkan melainkan ditambah terus-menerus As-Saddi menyatakan sehubungan dengan firman-Nya: Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (Az-Zumar: 10) Yakni kelak di surga. Firman Allah Swt.:


{قُلْ إِنِّي أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ}


Katakanlah, "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama.” (Az-Zumar: 11) Yaitu sesungguhnya aku hanya diperintahkan untuk memurnikan ibadah hanya kepada Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya.


{وَأُمِرْتُ لأنْ أَكُونَ أَوَّلَ الْمُسْلِمِينَ}


Dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama-tama berserah diri. (Az-Zumar: 12). As-Saddi mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah sebagian dari umatnya.