Bab

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ وَمَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ بْنِ جَابِرٍ عَنْ إِسْمَعِيلَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ الْأَشْعَرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَادَ رَجُلًا مِنْ وَعَكٍ كَانَ بِهِ فَقَالَ أَبْشِرْ فَإِنَّ اللَّهَ يَقُولُ هِيَ نَارِي أُسَلِّطُهَا عَلَى عَبْدِي الْمُذْنِبِ لِتَكُونَ حَظَّهُ مِنْ النَّارِ

Hannad dan Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Abu Usamah menceritakan kepada kami, dari Abdurrahman bin Ibnu Yazid bin Jabir, dari Ismail bin Ubaidillah, dari Abu Shalih Al Asy'ari, dari Abu Hurairah,

Bahwa Nabi SAW pernah menjenguk seorang lelaki yang (terserang) penyakit panas. Rasulullah SAW kemudian bersabda, "Berbahagialah, (karena) sesungguhnya Allah berfirman, 'Ia (panas) adalah api-Ku.

Aku kuasakan ia kepada hambaku yang berdosa, supaya menjadi bagiannya dari api neraka'. " Shahih: Ash-Shahihah (2/98).

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنْ سُفْيَانَ الثَّوْرِيِّ عَنْ هِشَامِ بْنِ حَسَّانَ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ كَانُوا يَرْتَجُونَ الْحُمَّى لَيْلَةً كَفَّارَةً لِمَا نَقَصَ مِنْ الذُّنُوبِ

Ishaq bin Manshur menceritakan kepada kami, ia berkata, Abdurrahman bin Mahdi mengabarkan kepada kami, dari Sufyan Ats-Tsauri, dari Hisyam bin Hassan, dari Al Hasan, ia berkata,

"Mereka tertegun (tidak dapat berbicara) karena demam pada suatu malam; sebagai penebus untuk mengurangi dosa-dosa". Shahih maqthu'.