Islam Datang Secara Asing dan Kembali Asing

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْإِسْلَامَ بَدَأَ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ غَرِيبًا كَمَا بَدَأَ فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ

Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Hafsh bin Ghiyats menceritakan kepada kami, dari Al A'masy, dari Abu Ishak, dari Abu Al Ahwash, dari Abdullah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya Islam mulai dalam keadaan asing dan akan kembali (berakhir) dalam keadaan asing seperti semula. Sungguh beruntunglah orang-orang yang asing. " Shahih: Ibu Majah (3988) dan Muslim.

Pada bab ini terdapat riwayat lain dari Sa'ad, Ibnu Umar, Jabir, Anas, dan Abdullah bin Amru. Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih gharib, dari hadits Ibnu Mas'ud.

Kami mengetahuinya dari Hadits Hafsh bin Ghiyats, dari Al A'masy." Abu Al Ahwash nama aslinya adalah Auf bin Malik bin Nadhlah Al Jusyami. Hafsh meriwayatkannya seorang diri.