Keutamaan Shalat Sunah di Rumah

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِنْدٍ عَنْ سَالِمٍ أَبِي النَّضْرِ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَفْضَلُ صَلَاتِكُمْ فِي بُيُوتِكُمْ إِلَّا الْمَكْتُوبَةَ

Muhammad bin Basysyar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ja'far memberitahukan kepada kami, Abdullah bin Sa'id bin Abu Hind memberitahukan kepada kami,

Salim Abu Nadhr memberitahukan kepada kami dari Yusr bin Sa'id, dari Zaid bin Tsabit, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Shalatmu yang paling utama adalah di rumahmu, kecuali shalat fardhu." Shahih: Shahih Abu Daud (1301) dan Muttafaq 'alaih

Ia berkata, "Dalam bab ini terdapat hadits dari Umar bin Khaththab, Jabir bin Abdullah, Abu Sa'id, Abu Hurairah, Ibnu Umar, Aisyah, Abdullah bin Sa'd, dan Zaid bin Khalid AI Juhani." Abu Isa berkata, "Hadits Zaid bin Tsabit adalah hadits hasan. "

Terdapat perbedaan perawi daiam meriwayatkan hadits iniMusa bin Uqbah dan Ibrahim bin Abu Nadhr meriwayatkan hadits ini secara marfu'. Sebagian perawi meriwayatkan dengan cara mauquf.

Malik meriwayatkan hadits ini dari Abu Nadhr, dia tidak menisbatkannya kepada Rasulullah dan sebagian menganggapnya sebagai hadits mauquf. Hadits marfu' adaiah lebih shahih.

حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ مَنْصُورٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلُّوا فِي بُيُوتِكُمْ وَلَا تَتَّخِذُوهَا قُبُورًا

Ishaq bin Manshur menceritakan kepada kami, Abdullah bin Numair memberitahukan kepada kami dari Ubaidillah bin Umar, dari Nafi, dari Ibnu Umar, dari Nabi SAW, beliau bersabda,

"Shalatlah kalian di rumahmu (shalat sunah) dan janganlah kamu jadikan rumahmu sebagai kuburan. " Shahih: Shahih Abu Daud (958 dan 1302) dan Muttafaq 'alaih Abu Isa berkata, "Hadits ini hasan shahih."